Sukses

SBY akan Beri Keterangan Pers Terkait Keberadaan WNI di MH17

Pagi ini Presiden dan sejumlah menteri terkait akan membahas musibah MH17 yang dilanjutkan dengan keterangan resmi oleh SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah RI menyampaikan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH 17 di wilayah udara Ukrania. Pesawat nahas itu membawa sedikitnya 295 penumpang dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/7/2014) mengatakan, Pemerintah RI mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat Malaysian Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur, Malaysia, dengan penuh keprihatinan.

Menurut Menlu, ia telah menginstruksikan kepada Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda di Den Haag dan Kuala Lumpur untuk memastikan keberadaan penumpang WNI dalam penerbangan tersebut.

"Diduga kuat terdapat sejumlah penumpang WNI dalam pesawat Malaysian Airlines. Namun hal ini sedang dalam proses konfirmasi. Indonesia turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah ini," kata Marty seperti dikutip laman setkab.go.id.

Menlu mengaku telah melaporkan musibah pesawat yang menerbangi rute tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Presiden akan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini," jelas Marty.

Dalam acara kepresidenan hari ini, SBY dijadwalkan menerima Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Menhub EE. Mangundaan, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BIN Marciano Norman terkait musibah tersebut. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, Presiden SBY akan memberikan keterangan resmi atas musibah itu.

Pesawat Malaysian Airline MH17 yang berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda pada 12.18 waktu setempat, dilaporkan sempat mengalami kehilangan komunikasi ketika melewati wilayah udara timur Ukraina, namun kemudian diketahui pesawat ditembak jatuh.

Pesawat Boeing 777 tersebut membawa 280 penumpang dan 15 awak dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dan jatuh sekitar 50 mil sebelum memasuki wilayah Rusia.

Wakil Presiden Senior Malaysia Airlines, Huib Gorter mengatakan, setidaknya ada 154 warga Belanda, 27 warga Australia, 23 warga Malaysia, 11 orang Indonesia, 6 warga Inggris, 4 Jerman, 4 orang Belgia, 3 orang Filipina, dan 1 orang Kanada yang terdaftar sebagai penumpang MH17. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini