Sukses

Sukses Distribusikan Bansos dan Komitmen Jalankan Prinsip ESG, Pos Indonesia Raih Penghargaan

Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan PT Pos Indonesia (persero) yang saat ini dikenal dengan brand Pos IND rupanya menjadi sorotan berbagai pihak dan kalangan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan PT Pos Indonesia (persero) yang saat ini dikenal dengan brand Pos IND rupanya menjadi sorotan berbagai pihak dan kalangan.

Hasil kerja keras PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND menjalankan amanah dalam lingkup kerja fund disbursment ini, berbuah dengan diganjar penghargaan. Pos IND meraih penghargaan pada acara Investor Daily ESG Appreciation Night pada Selasa (27/2/2024).

Dalam ajang tersebut, Pos IND memenangkan penghargaan kategori Appreciated Social ESG Report. Kategori ini diberikan kepada perusahaan yang menyajikan laporan ESG dengan penekanan khusus pada aspek sosial.

Laporan ini diapresiasi karena memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, pemberdayaan komunitas, dan upaya sosial lainnya yang positif.

Senior Vice President Government & Corporate Business PT Pos Indonesia Hendra Sari mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diraih Pos IND pada ajang Investor Daily ESG Appreciation Night tersebut.

Hendra Sari menilai, penghargaan tersebut diraih karena komitmen Pos IND dalam mendukung dan menerapkan prinsip ESG (Enviromental, Social, and Governance).

"Kami mengucapkan terima kasih bahwa Pos Indonesia diberi kesempatan mengikuti acara ESG. Ini sebagai bentuk komitmen PT Pos Indonesia mendukung ESG dalam berbisnis ataupun melakukan investasi. Ini sejalan dengan apa yang dilakukan PT Pos dalam melakukan transformasi yang saat ini terus dikembangkan PT Pos Indonesia," ujar Hendra Sari melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terus Dukungan Net Zero Emission

Hendra Sari juga mengungkapkan komitmen Pos IND untuk terus menerapkan prinsip ESG sebagai bentuk dukungan terhadap negara dalam mencapai net zero emissions (NZE).

Dia menyebut, salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah pengalihan penggunaan kendaraan berbahan fosil menjadi kendaraan listrik.

"Jadi kemarin direksi sudah sepakat bahwa tahun ini akan melakukan pengalihan kendaraan secara bertahap. Dari kendaraan berbahan fosil menjadi listrik, sehingga nanti berdampak secara langsung pada komitmen kami untuk mengurangi emisi," terang Hendra.

Menurut dia, upaya lainnya yang dilakukan Pos IND yaitu melakukan transformasi bisnis di bidang teknologi. Dalam hal ini, kata Hendra, Pos IND sudah menerapkan paperless alias mengurangi penggunaan kertas dan beralih menggunakan teknologi digital.

"Ini bentuk komitmen PT Pos dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup dalam berbisnis," tutur dia.

 

3 dari 3 halaman

Penerapan Teknologi Digital

Hendra menjelaskan, penerapan teknologi digital tersebut bahkan sudah dilakukan Pos IND dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, kata dia, meluncurkan super app Pospay. Kemudian, penerapan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos).

"PT Pos Indonesia secara aplikasi kami punya Pospay sebagai bentuk komitmen untuk paperless. Kemudian, dalam menyalurkan bansos, kami menggunakan aplikasi PGC. Bagaimana pola penyaluran itu membuat masyarakat tidak perlu mendatangi lokasi bayar, tetapi PT Pos yang datang untuk memberikan bantuan," ucap Hendra.

"Artinya, secara tidak langsung pergerakan masyarakat pun akan berkurang dibandingkan mereka mendatangi lokasi bayar. Tapi, sekarang PT Pos yang mendatangi kediaman penerima. Itu bentuk komitmen kami bahwa kami berdampak secara sosial kepada masyarakat," sambung dia.

Hendra pun menilai transformasi dan inovasi bisnis yang dilakukan Pos IND untuk mendukung NZE memiliki dampak positif. Menurutnya, peluang bisnis menuju NZE sangat bagus untuk Pos IND.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan komitmen ini penting dilakukan mengingat hampir semua perusahaan bisnis sudah masuk ke investasi besar. Menurutnya, ini merupakan peluang bagi PT Pos Indonesia untuk masuk ke jajaran bisnis tersebut dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.

"Ini merupakan peluang juga bagi PT Pos Indonesia untuk masuk ke bisnis ini dalam menjalankan bisnis, lebih efisien, lebih berbasis lingkungan. Tantangannya adalah tidak semua bisa support karena ada kepentingan-kepentingan yang terjaga di bisnis mereka," kata Hendra.

Selain PT Pos Indonesia, ada dua perusahaan besar yang meraih penghargaan dengan kategori yang sama, yaitu PT Bank Raya Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk. Ketiganya berhasil meraih penghargaan ini dari 10 nominasi yang masuk ke dalam kategori tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.