Sukses

Hari Bumi, Anak-anak Menanam Pohon Hingga Aksi Teaterikal

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2014 kemarin, orang-orang melakukan banyak hal dengan berbagai cara.

Liputan6.com, Jombang - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2014 kemarin, orang-orang melakukan banyak hal dengan berbagai cara di berbagai daerah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (23/4/2014), sebelum melakukan penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Bumi, para siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, membagikan aneka pohon kepada warga untuk ditanam di pekarangan rumah mereka.

Para siswa itu kemudian menuju areal hutan lindung yang lokasinya tak jauh sekolah dengan membawa pohon yang akan ditanam. Kegiatan tanam pohon dilakukan agar bumi dapat selalu terjaga, terutama mata air yang ada di hutan. Kegiatan tanam pohon diakhiri dengan syukuran bersama di tengah hutan.

Seorang seniman asal Solo, Mulyoto, menggelar aksi tunggal dengan melumuri tubuhnya menggunakan lumpur. Aksi itu dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar bersama-sama menjaga bumi dengan tidak melakukan penambangan liar atau pun penebangan hutan. 

Sambil berpenampilan ala monster bumi, Mulyoto beraksi di depan para pengguna jalan yang melintas di di bundaran Gladak. Dirinya berharap kepada pemerintah maupun masyarakat agar segera tersadar akan dampak yang bisa terjadi setiap saat akibat ulah manusia yang mengeksploitasi alam secara besar besaran dan berlebihan, seperti penambangan, pengerukan pasir secara liar, hingga penebangan hutan.

Di Surabaya, Jawa Timur, puluhan mahasiswa Universitas Surabaya menggelar teatrikal dengan berjalan pelan dan mengangkat miniatur bumi, simbol kondisi bumi saat ini.

Selain menggendong miniatur bumi, sejumlah mahasiswa juga menyusun aneka potongan barang yang ditempelkan di atas kayu hingga membentuk tempelan hiasan berbentuk bumi.

Lalu, mahasiswa teknik lingkungan ITS Surabaya beraksi di halaman Gedung Balai Pemuda, Surabaya,sambil mengenakan kostum dari plastik, mereka mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan peralatan yang dapat didaur ulang.

Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi volume sampah. Tak hanya itu, untuk menjaga keseimbangan lingkungan dari polusi, mahasiswa juga menggelar uji emisi gratis bagi kendaraan yang melintas di Jalan Pemuda, Surabaya.

Sementara itu, di Klaten, Jawa Tengah, para siswa memperingati Hari Bumi dengan belajar menanam sayur dan membersihkan tanaman liar. Sampah plastik digunakan sebagai media tanam. Dengan cara sederhana itu, diharapkan anak-anak mulai memahami cara merawat bumi. (Muhammad Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini