Sukses

Taiwan Akan Bangun Wisata Pertanian di Jatim

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menarik minat pemerintah Taiwan berinvestasi di bidang wisata pertanian.

Liputan6.com, Surabaya - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang di atas rata-rata ekonomi nasional menarik banyak perhatian investor luar negeri, tak terkecuali Pemerintah Taiwan.

Seperti yang disebutkan dalam website Pemprov Jawa Timur. Penjajakan kerja sama antara Jawa Timur dan Taiwan yang disampaikan oleh rombongan Asosiasi Nirlaba Taiwan Bidang Wisata Pertanian kepada Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf di Surabaya.

“Potensi alam dan kondisi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sangat baik. Oleh sebab itu, kita datang ke sini untuk membicarakan peluang kerja sama di bidang wisata pertanian dan ekonomi perdagangan,” kata Lio Fang Ketua Rombongan Pemerintah Taiwan di ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, Kamis lalu.

Saat presentasi, Lio Fang mengemukakan Taiwan sudah mengembangkan berbagai terobosan dan inovasi bidang pertanian, salah satunya membuat pertanian menjadi wisata alam dan wisata pendidikan. Konsep wisata pertanian yang sudah berjalan di Taiwan inilah yang nantinya bisa menjadi peluang kerja sama.

“Taiwan saat ini berhasil mengembangkan pertanian menjadi area wisata. Jatim dengan potensi alam luar biasa jika dimanfaatkan betul akan mendatangkan manfaat ekonomi cukup besar,” terangnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyambut baik ajakan kerja sama Pemerintah Taiwan. Menurutnya, Jawa Timur selalu membuka peluang kerja sama dengan negara mana pun. Hal ini dilakukan agar potensi yang ada benar-benar dapat dimaksimalkan.

Wagub Jatim ini optimistis kerja sama Pemerintah Taiwan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat berjalan dengan baik saat ini sudah ada fasilitas penerbangan langsung dari Taiwan ke Surabaya dan sebaliknya, lebih dari 200 ribu orang yang bekerja di Taiwan berasal dari Jawa Timur, serta Jatim adalah pemasok 30 persen kebutuhan nasional yang berasal dari bidang pertanian.

“Dalam 3 tahun terakhir, ada dua fenomena positif yang terjadi di Jawa Timur. Peningkatan investasi tiap tahun semakin meningkat bahkan yang tertinggi di Indonesia dan terjadi peningkatan kedatangan turis-turis mancanegara dari berbagai negara Eropa, Cina dan kawasan Asia Tenggara,” papar Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

Oleh sebab itu, kerja sama pengembangan pertanian menjadi wisata alam dan pendidikan dengan Taiwan akan sangat prospektif. Wisatawan luar negeri dan lokal akan terus berdatangan jika kerja sama ini nantinya berjalan dengan baik.

Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menanggapi tawaran kerja sama ini diperlihatkan dengan datangnya tim dari Jawa Timur yang akan melihat langsung konsep pertanian di Taiwan.

“Kami akan mencoba melihat ke Taiwan. Secepatnya kami akan ke sana, Insya Allah bulan Oktober,” tegas Gus Ipul.

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Jawa Timur, Budi Setiawan menyampaikan kerja sama dengan pemerintah Taiwan sebetulnya sudah berlangsung sejak lama yakni dimulai pada 1976. Dalam kerja sama perdagangan tersebut, Jatim mengekspor emas dan perhiasan dan mengimpor biji besi, plastik, dan alat elektronik dari Taiwan. Sedangkan bidang pertanian sudah terjalin kerja sama penyilangan 2 tanaman, yaitu kedelai dan jambu kristal. (Adv/Gil) (AntaraFoto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini