Sukses

Pemprov Kalteng Tegaskan Tak Ada Diskriminasi Daerah

Penetapan RAPBD Kalteng Tahun 2009 yang dipatok Rp 1,492 triliun disusun tanpa adanya diskriminasi terhadap daerah tertentu. Semua anggaran dibagi merata ke 14 kabupaten atau kota se-Kalteng sesuai kemampuan dan kebutuhan daerah.

Liputan6.com, Palangkaraya: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kalteng Tahun 2009 yang dipatok Rp 1,492 triliun, tidak ada diskriminasi pembagian porsi. Menurut Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, semua anggaran dibagi merata ke 14 kabupaten atau kota se-Kalteng sesuai kemampuan dan kebutuhan daerah. "Tidak benar kalau pemerintah provinsi pilih-pilih dalam pembagian anggaran," kata Achmad Diran di Palangkaraya, Selasa (21/10).

Diran mengemukakan, terlalu dini menyampaikan pendapat bahwa porsi anggaran untuk sejumlah kabupaten minim dibandingkan daerah lain mengingat RAPBD Kalteng 2009 belum dibahas di DPRD Kalteng. Pembangunan sepenuhnya sesuai skala prioritas dan merata ke semua daerah.

Pada tahun ini, Diran menjelaskan, sebanyak 20 persen anggaran diarahkan ke pendidikan sehingga ada pengalihan untuk pos lain. "Tapi pembangunan infrastruktur tetap jalan. Tidak hanya jalan dan jembatan, tapi juga bangunan sekolah di semua daerah," kata Diran.

Namun Diran mengaku prihatin dengan pendapat sejumlah pihak yang menilai telah terjadi ketidakadilan dalam pembagian porsi anggaran dengan minimnya dana pembangunan infrastruktur yang dikucurkan ke daerah tertentu.

Pemerintah daerah mengalokasikan dana pendidikan mencapai Rp 219 miliar. Sedangkan pagu teratas masih dialokasikan untuk sektor prioritas, yakni infrastruktur di bawah Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp 393 miliar. Di urutan ketiga, yaitu pos kesehatan pada Dinas Kesehatan dan rumah sakit umum daerah yang mencapai Rp 91 miliar.(UPI/ANTARA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini