Sukses

Menghidupkan Naga Bonar, Membuka Mata Hati Bangsa

Deddy Mizwar boleh dikatakan identik dengan Naga Bonar, sosok jenderal bekas pencopet dalam film drama komedi Naga Bonar. Setelah 20 tahun berlalu, Deddy mencoba mengulang sukses dengan film Naga Bonar Jadi 2.

Liputan6.com, Jakarta: Bujang...Bujang, sudah kubilang jangan bertempur, tapi kau tetap bertempur. Sekarang...matilah kau! Bagi pencinta film nasional di era 80-an, cuplikan kalimat tersebut memang tak asing di telinga. Ya, itulah salah satu dialog dalam film Naga Bonar dengan sosok seorang jenderal bekas pencopet yang diperankan Deddy Mizwar. Ketika itu film yang mengambil latar perang kemerdekaan ini dipenuhi humor segar dan bernas. Boleh dibilang, film yang ditulis Asrul Sani dengan sutradara M.T. Risyaf itu berbeda dengan film komedi produk lokal lainnya. Dengan kata lain, aktor yang notabene bukan pelawak pun mampu mengocok perut. Terlebih, film yang mengisahkan tokoh rekaan Jenderal Naga Bonar ini sarat dengan kritik sosial dan membumi.

Nah, Deddy Mizwar agaknya ingin mengulang sukses film yang diproduksi tahun 1987 itu. Dan Naga Bonar Jadi 2 adalah judul film yang akan melanjutkan kisah Jenderal Naga Bonar. Selain Deddy Mizwar, ada Tora Sudiro yang berperan sebagai Bonaga, anak Naga Bonar. Kendati film ini tidak lagi mengusung atmosfer perjuangan kemerdekaan, sentuhan komedinya masih dipertahankan. "Ini masalah cinta, sebetulnya. Cinta kepada orang tua, sahabat laki-laki dan perempuan, dan cinta kepada Tanah Air. Itukan tema berat cinta kepada Tanah Air, tapi dalam bentuk drama komedi," ungkap Deddy Mizwar dalam acara Bayu Show di Studio Liputan 6 SCTV, Kamis (7/12) pagi.

Aktor kawakan ini menuturkan, saat itu penulis Naga Bonar yakni Asrul Sani bermaksud mengajak para penonton sejenak menoleh ke belakang. "Agar kita tahu sampai sejauh mana bangsa ini sudah melangkah. Jangan-jangan salah arah," ungkap Deddy. Dan sekarang, imbuh Deddy, seperti kelanjutan dari film itu atau sekuelnya: "Kita ingin ke mana, dengan cara apa?"

Melihat kondisi di negeri saat ini, menurut Deddy, banyak terjadi keributan antarsesama anak bangsa. "Seolah-olah kita sudah tidak memiliki rasa cinta di antara sesama," urai Deddy. Karena itu, dengan meminjam sejumlah tokoh Naga Bonar Jadi 2, Deddy berharap film ini dapat membuka hati seluruh komponen bangsa. "Mari kita melihat bangsa ini dengan hati," ucap Deddy.

Dalam Naga Bonar Jadi 2 ini, selain memerankan tokoh Naga Bonar, Deddy adalah bertindak sebagai sutradara. Dan seperti usia Deddy yang berkepala lima, tokoh utama yakni Jenderal Naga Bonar pun sudah menjadi tua. Zaman pun telah berubah. Jenderal Naga Bonar memiliki seorang anak bernama Bonaga. Tokoh Bonaga ini diperankan Tora Sudiro.

Tora Sudiro tidak menyangka mendapat kesempatan memerankan Bonaga. Dia pun gembira, maklumlah sosok Deddy Mizwar yang memerankan Jenderal Naga Bonar sangat berkesan dalam dirinya. "Semua orang pernah menonton Naga Bonar. Terus, semua orang pernah melihat sosoknya Bang Deddy yang tiba-tiba berubah menjadi Naga Bonar di film itu," tutur aktor muda yang sedang naik daun ini.

Deddy pun mempunyai penilaian tersendiri terhadap Tora Sudiro. "Kebetulan dia ingin sekali mencoba tantangan yang ditawarkan. Dan saya pikir, dia (Tora) tepat," kata Deddy. Tak mengherankan, bila Tora satu-satunya pemain yang tidak melalui casting atau proses seleksi. "Bocor alus, anaknya," kata Deddy sembari terkekeh ketika ditanyakan alasan dirinya menjatuhkan pilihan pada Tora.

Aktor senior itu tampaknya cocok dengan Tora Sudiro, sama-sama suka membanyol. Namun di film jelas berbeda. Bonaga adalah seorang pemuda dengan sifat berbeda dengan ayahnya. Bonaga besar di Ibu Kota, bersekolah di luar negeri dan mempunyai karier sukses. Konflik mulai muncul saat Bonaga mengajak Naga Bonar, sang bapak, hijrah ke Jakarta.

Bonaga pun mempunyai kekasih, Monita, yang diperankan Wulan Guritno. Sebagai pemuda kota besar, Bonaga dikelilingi teman-teman yang sepintas terlihat penuh gaya tetapi sekaligus sangat manusiawi.

Memang tak mudah bagi seorang Deddy Mizwar bertindak sebagai sutradara sekaligus pemain dalam film ini. Selain itu, Deddy juga harus menentukan lokasi syuting. Lokasi memang menjadi sangat penting karena membutuhkan waktu untuk mencari tempat yang bisa menggambarkan suasana Sumatra tanpa harus syuting di pulau tersebut.

Banyak hal dikerjakan Deddy untuk mengembangkan karakter Naga Bonar yang diperankannya dulu. Pengembangan konsep dilakukan Deddy selaku sutradara Naga Bonar Jadi 2. Semua kru yang terlibat mendiskusikan skenario film yang ditulis Musfar Yasin sebagai tahap awal produksi.

Dilanjutkan dengan proses casting yang pada akhirnya memunculkan nama Tora Sudiro sebagai pemeran tokoh Bonaga, anak Naga Bonar. Terpilih pula beberapa nama seperti Wulan Guritno, Lukman Sardi, Darius Sinathrya, dan Uli Herdinansyah.

Setelah para pemeran terpilih, Workshop pun digelar. Meliputi membaca skenario, penguasaan emosi, serta mencoba akting berdasarkan peran masing-masing. Dilakukan pula diskusi untuk membangun suasana.

Dan pencarian lokasi pengambilan gambar menjadi agenda berikutnya. Jakarta dan Banten menjadi pilihan lokasi syuting. Untuk mendapatkan suasana wilayah Sumatra, tempat asal Naga Bonar, syuting dilakukan di sebuah perkebunan kopra. Setelah penentuan lokasi syuting, pengambilan gambar dimulai Juli silam. Rencananya, film Naga Bonar Jadi 2 dirilis tahun depan, tepatnya Maret 2007.(ANS)

BAYU SHOW
Kritik dan Saran (Cantumkan Nama dan Lokasi Anda) e-mail: bayu.liputan6@sctv.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini