Sukses

Ratusan Warga Tanak Awu Mengamuk Lagi

Bersenjata parang, tombak, hingga bambu runcing, ratusan petani Tanak Awu, Lombok Tengah, bentrok dengan polisi. Mereka tetap menolak rencana pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru.

Liputan6.com, Lombok Tengah: Ratusan petani dan polisi bentrok menyusul sengketa lahan pembangunan Bandar Udara Internasional Lombok Baru di Tanak Awu, Lombok Tengah, Nusatenggara Barat. Empat Polisi Pamong Praja Lombok Tengah terluka akibat serangan senjata tajam dan seorang petani juga terluka dalam bentrokan yang terjadi pada Rabu (21/6) ini.

Bentrokan pecah menyusul kemarahan para petani terhadap juru ukur tanah di lahan bakal Bandara Internasional Lombok Baru. Polisi yang menjaga para juru ukur menjadi sasaran kemarahan. Mereka menyerang dengan membawa berbagai senjata tajam seperti parang, tombak, hingga bambu runcing.

Para petani memang sengaja datang ke lahan begitu mengetahui akan ada pengukuran tanah oleh PT Angkasa Pura dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Sejak awal para petani ini tak setuju dengan pembebasan dan ganti rugi tanah yang telah berlangsung sejak 12 tahun silam. Kasus ini semakin mencuat setelah beberapa kali  terjadi bentrokan [baca: Warga Tanak Awu Menolak Ganti Rugi].(YAN/Adhar Hakim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.