Sukses

Adu Gaya Jennie vs Rose BLACKPINK di Paris Fashion Week 2025, Sama-sama Usung Tren Underwearing

Penampilan Jennie dan Rose di Paris Fashion Week menyoroti tren busana underwearing, yakni mengenakan lingerie sebagai busana luar ruang.

Diterbitkan 09 Oktober 2025, 09:20 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Jennie dan Rose BLACKPINK kembali disorot setelah muncul mewakili brand masing-masing di ajang Paris Fashion Week 2026. Keduanya sama-sama mengusung konsep lingerie look atau underwearing yang memicu perbincangan global tentang tren fashion dan batasan tradisional red carpet.

Pada 6 Oktober 2025, Jennie hadir di Chanel 2026 S/S dengan mengenakan tank top atau kamisol baby blue transparan dan rok senada yang memperlihatkan siluet pakaian dalamnya. Penampilan ini berbeda jauh dari estetika klasik Chanel dan menandai era baru di bawah direktur kreatif baru, Matthieu Blazy.

Sementara, Rose mencuri perhatian di Saint Laurent 2026 S/S pada 30 September 2025 dengan romper sutra berhiaskan renda peach dan pita, dipadukan dengan stoking hitam transparan dan sepatu hak tinggi, memadukan unsur lingerie dan fashion mewah. Media fashion dengan cepat menyoroti penampilan tersebut.

Melansir KBIZoom, Rabu, 8 September 2025, Majalah ELLE menyebut tampilan itu sebagai simbol dari tren yang terus bertahan, "Berpakaian ala lingerie bukan hanya sedang tren—tetapi pernyataan yang abadi." Mereka menekankan bahwa fashion mewah modern kini mengadopsi konsep "pakaian malam untuk siang hari" dengan siluet ramping yang terinspirasi sutra.

2 dari 4 halaman

Detail Penampilan Rose

Rose menjadi sorotan utama di Paris Fashion Week berkat gaya lingerie yang dikenakannya. Tren itu kerap dipertontonkan tak hanya oleh bintang K-pop, tetapi juga selebriti internasional seperti Emily Blunt dan Gwendoline Christie, serta aktris Korea Moon Ga Young yang tampil menawan dengan slip dress Dolce & Gabbana saat menghadiri acara luar negeri.

Melansir Elle, pelantun lagu On the Ground itu mengadopsi gaya romantis Saint Laurent. Ia mengenakan lingerie biru pucat berenda, dengan detail selempang yang menjuntai ke lantai. Busana itu dipadukan dengan stoking hitam tipis dan perhiasan minimalis.

Rambut Rose diikat ekor kuda, dengan tetap fokus pada detail-detail gaun tersebut. Ia juga memakai sepasang sandal hak tinggi berbahan satin krep, menurut WWD, yang merupakan seri Crystal Lila 110mm dalam nuansa abu-abu poli rilisan rumah mode tersebut.

Bahan satin yang halus dan berkilau memberi sentuhan warna lilac pada tumitnya, yang serasi dengan keseluruhan penampilan Rose saat menghadiri PFW 2026. Sepatu ini memiliki dua tali ramping di bagian vamp, dihiasi detail gesper kristal.

 

 

3 dari 4 halaman

Detail Penampilan Jennie

Di sisi lain, Jennie hadir dengan tank top biru langit berenda dan rok pensil pas badan warna senada yang terinspirasi dari lingerie. Busana itu merupakan rancangan Direktur Kreatif Chanel baru, Mathieu Blazy, yang memulai debutnya di show tersebut. Ia menambahkan semburat warna dengan tas bahu kuning dan melengkapi penampilannya dengan sepatu hak kucing hitam klasik.

Siluet ramping dan sensualitasnya yang halus segera menarik perhatian para penggemar dan pakar mode. Majalah-majalah mode internasional. termasuk Vogue Prancis, Vogue AS, Elle AS, dan Elle Jepang menyoroti kehadiran Jennie di platform media sosial resmi mereka.

Eyeshadow abu-abu smoky yang berani dan gaya rambut Jennie yang natural dan ramping menonjolkan fitur-fiturnya yang mencolok, selaras sempurna dengan pakaiannya yang halus namun berani. Pilihan riasannya menekankan pesona mudanya dan keanggunannya yang siap untuk peragaan busana.

4 dari 4 halaman

Tren Busana Underwearing

Tren busana underwearing di kalangan generasi muda sudah disorot sejak lama, khususnya di kalangan anak muda Korea. Tren busana itu terutama dipicu penampilan para selebritas yang terekam di media sosial. 

Seiring popularitasnya, hal itu berimbas pada penjualan kategori pakaian rumah sejumlah brand. Mengutip Korea Times, menurut E-Land World, penjualan kategori pakaian rumah dari merek pakaian dalam wanita Evelyn melonjak sepuluh kali lipat dari Januari hingga Juli dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan mengaitkan lonjakan ini dengan peluncuran "Natural Highteen Collection", yang mengaburkan batasan antara pakaian dalam dan pakaian luar. Koleksi ini menampilkan renda, rumbai, dan motif bunga pada berbagai pakaian. Berbeda dengan gaya sebelumnya yang menekankan sensualitas, pendekatan saat ini berfokus pada kenyamanan dan kepraktisan, ujar seorang perwakilan E-Land.

Tren ini juga terlihat di luar negeri. Merek favorit remaja AS, Brandy Melville, telah memanfaatkannya dengan membuat atasan ultra-kecil yang menyerupai kaos anak-anak tetapi terbuat dari kain yang lembut dan elastis agar sesuai dengan berbagai tipe tubuh.

EnamPlus