Liputan6.com, Jakarta Kehidupan anak-anak remaja zaman sekarang beda banget dengan ayah dan bunda di masa lalu. Saat ini, digital platform dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak remaja. Meski memiliki manfaat, penggunaan digital platform tanpa bimbingan dapat berpotensi membawa risiko seperti terpapar konten yang kurang sesuai atau interaksi yang tidak diinginkan.
Cara anak remaja mengakses konten di platform digital berpengaruh loh terhadap cara mereka berpikir, merasakan, hingga cara mereka berperilaku. Maka dari itu, orang tua perlu terlibat langsung dan memberikan perhatian juga perlindungan bagi anak remaja mereka saat berselancar di platform digital.
Baca Juga
Berikut lima cara efektif yang bisa orang tua lakukan:
Advertisement
1. Kasih Tahu Tentang Literasi Digital
Kasih tahu dasar-dasar literasi digital seperti memahami jejak digital, pentingnya menjaga privasi dan mengenali konten negatif yang berpotensi membahayakan. Ajari anak remaja untuk berpikir kritis sebelum mengunggah, berkomentar, dan berinteraksi di platform digital. Pengguna yang lebih memahami risiko online itu cenderung lebih bijaksana dan hati-hati saat menggunakan internet.
2. Tetapkan Batas Waktu Pemakaian Ponsel
Buat kesepakatan bersama tentang batas waktu pemakaian ponsel. Di TikTok sendiri, bagi remaja usia di bawah 18 tahun, TikTok telah menetapkan batasan waktu layar harian selama 1 jam per hari. Tetapkan juga waktu-waktu untuk sebaiknya tidak bermain ponsel seperti saat sedang makan maupun kumpul keluarga. Dengan begitu anak remaja bisa lebih fokus pada aktivitas lain, seperti belajar, bermain dan berinteraksi dengan keluarga secara langsung.
3. Sering Ngobrol dan Diskusi
Untuk mengurangi waktu screen time ponsel, orang tua perlu luangkan Waktu bersama anak remaja melakukan hobi hingga ngobrol-ngobrol santai. Jadilah pendengar yang baik bagi anak seputar kehidupan sosialnya, kamu juga bisa sharing risiko-risiko online seperti cyberbullying, phishing, dan bahaya berbagi informasi pribadi.
4. Pantau Aktivitas Online Anak Remaja
Dengan menjadi pendengar yang bagi anak remaja, orang tua jadi bisa lebih dekat tanpa membuat mereka merasa terkekang. Libatkan diri dalam kehidupan digital mereka, misalnya dengan menjadi teman di platform digital mereka atau memeriksa riwayat pencarian secara berkala. Kasih tahu bahwa hal tersebut bertujuan untuk melindungi mereka.
5. Filter Kata Kunci
Untuk memastikan penggunaan platform digital yang aman dan bermanfaat bagi anak remaja, orang tua bisa memanfaatkan filter kata kunci video di TikTok melalui fitur Pelibatan Keluarga, di mana orang tua dapat menautkan akun TikTok-nya dengan aku anak remajanya. Sebagai seorang ayah dan public figure, Ibnu Jamil pun sudah memanfaatkan fitur filter kata kunci video di TikTok. Dengan fitur ini, orang tua dapat membantu mengelola preferensi konten yang relevan melalui filter kata kunci tertentu untuk mengurangi konten yang dirasa belum sesuai untuk anak remajanya dari segi usia.
Filter kata kunci video di TikTok adalah filter kata atau tagar tertentu dari bagian preferensi konten di pengaturan Anda untuk mengkurasi konten sesuai dengan preferensi Anda. Selain memberikan akses langsung pada orang tua dan wali, fitur ini juga membantu anak remaja untuk dapat mengakses konten yang lebih sesuai dengan minatnya untuk menambah informasi atau pengetahuan.
TikTok sebagai platform yang memprioritaskan keamanan seluruh penggunanya termasuk pengguna remaja, tidak hanya menghadirkan fitur-fitur yang inovatif, tetapi juga aktif melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan lingkungan online yang aman. Salah satu inisiatif TikTok adalah bekerja sama dengan organisasi nirlaba SEJIWA Foundation untuk meluncurkan School Roadshow bertajuk "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok" yang berlangsung akhir tahun 2024 lalu.
Advertisement
School Roadshow "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok"
Program School Roadshow ini telah mengunjungi enam SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek, yaitu SMAN 53 Jakarta, SMAN 73 Jakarta, SMA Regina Pacis Jakarta, SMA Labschool Cibubur, SMA Rimba Madya Bogor, dan SMKN 3 Bogor, dan melibatkan lebih dari 600 peserta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan digital bagi remaja, orang tua, dan guru.
Roadshow ini menghadirkan sesi berbeda untuk siswa remaja dan orang tua dengan pendekatan yang disesuaikan. Untuk siswa remaja, sesi dimulai dengan pemaparan mengenai fitur keamanan TikTok, dilanjutkan dengan diskusi panel untuk memberikan inspirasi bagi siswa remaja baik dari segi kreativitas hingga cara menjaga lingkungan digital yang aman. Panel pada sesi siswa diisi oleh berbagai Kreator Muda TikTok seperti Lianna Nathania, Ghina Eroz, Rival Amir, dan Tiranissya, dan tentunya juga dihadiri oleh perwakilan dari TikTok Indonesia
Sementara itu, untuk orang tua, wali, dan guru, sesi yang dihadirkan mencakup materi tentang fitur keamanan hingga fitur ramah keluarga di TikTok, dan juga diskusi panel mengenai parenting digital bersama Kreator Parenting TikTok seperti Halimah, dan Reda Gaudiamo, serta didampingi oleh perwakilan dari SEJIWA Foundation. Untuk memberikan pengalaman langsung terkait fitur keamanan, di sesi orang tua terdapat juga workshop agar para orang tua dapat mencoba langsung beragam fitur keamanan di TikTok, salah satunya adalah fitur Pelibatan Keluarga (Family Pairing).
Kepala SMK Negeri 3 Bogor, Tatang Komarudin, S.Pd., M.M mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada TikTok yang telah menginisiasi program yang positif dan bermanfaat bagi anak-anak remaja.
“Saya sangat bersyukur atas kegiatan hari ini yang memberikan manfaat besar dalam memanfaatkan alat digital, khususnya fitur yang tersedia di TikTok untuk siswa dan orang tua. Diskusi mengenai penggunaan platform digital secara bijak juga sangat membuka wawasan. Saya juga ingin berterima kasih kepada para orang tua yang hadir, dan saya berharap para orang tua mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari penjelasan yang diberikan oleh TikTok dan SEJIWA Foundation.”
Sebagai informasi, program school roadshow "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok" merupakan bagian dari kampanye TikTok #SalingJaga yang diluncurkan pada September 2023. Inisiatif ini mencerminkan komitmen TikTok untuk melindungi penggunanya dengan meningkatkan kesadaran untuk dapat saling mengingatkan sebagai sesama penggunan demi mencegah penyebaran konten negatif, misinformasi, atau risiko online lainnya.
Di samping inisiatif tersebut, TikTok juga menyediakan sumber daya informasi bagi orang tua dan remaja, seperti laman Panduan Bagi Orang Tua dan Wali dan laman Pusat Keamanan Remaja.
(*)