Sukses

Kerap Tampil Seronok, SZA Bikin Kejutan Kembali Pakai Hijab Sambut Idulfitri 2024

SZA merayakan Idulfitri 2024 bersama keluarganya di Auckland, Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Biasa tampil terbuka, bahkan seronok, SZA terlihat memakai hijab instan saat merayakan Idulfitri 1445 H di Selandia Baru bersama keluarganya. Rapper kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, itu diketahui mengikuti agama Islam seperti yang dianut sang ayah.

Lewat Insta Storynya, SZA memperlihatkan kepalanya dibalut bergo warna biru dan dipadankan dengan gamis longgar dengan aksen tali pinggang berwarna kuning cerah. Ia memadankannya dengan sandal berbentuk hiu warna biru.

"Eid Mubarak Auckland," tulisnya dalam unggahan foto di Insta Story, Jumat (12/4/2024).

SZA juga sempat berfoto dengan sang ayah yang mengenakan gamis pria lengan panjang berwarna hijau army. Ia menuliskan keterangan bahwa sedang menghabiskan Jumatnya bersama sang ayah.

Berbicara dalam seri Snapchat di laman Muslim Girl yang diunggah pada April 2021, perempuan bersama asli Solana Imani Rowe itu mengaku sejak kecil memakai hijab, tetapi ia berhenti memakainya setelah peristiwa 11 September 2021. Saat itu, Islamofobia begitu kencang di Amerika Serikat sehingga ia 'sangat ketakutan' hijabnya akan memancing reaksi berlebihan.

"Itu mungkin saat sekolah dasar, sekolah menengah pertama. Saya sangat menyesal, seperti takut atau peduli dengan apa yang orang katakan tentang saya," ucapnya saat itu, dikutip dari Guardian.

SZA kemudian mengaku kembali berhijab saat SMA. Namun, ia merasa dihakimi oleh sekitarnya karena kurang taat menjalankan syariat.

"Mereka bertanya, 'Apa ini? Anda tidak menjalani hidup Anda dengan benar. Anda sebenarnya bukan Muslim. Diamlah.' Saya selalu membiarkan seseorang mendikte bagaimana keadaan saya," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Dipengaruhi Omongan Sekitar

Pada saat yang sama, Rowe mengatakan bahwa non-Muslim memproyeksikan kepadanya bahwa dia 'tertindas' karena penutup kepalanya. "Saya tidak percaya Islamofobia secara acak memutuskan saya tertindas karena saya menutupi rambut saya."

Pelantun lagu Good Days itu juga mengungkapkan bahwa keluarganya menjadi korban kejahatan karena keyakinan mereka. "Seseorang melemparkan batu bata ke masjid ayah saya," katanya dalam siaran tersebut.

Ia juga mengaku ketika pertama kali memulai kariernya sebagai rapper, merasakan tekanan dari industri rekaman untuk berpakaian kurang sopan. "Pada awalnya… Ada banyak orang yang memberi tahu saya menurut mereka seperti apa penampilan saya dan bagaimana saya harus berpakaian," katanya. "Entah kenapa aku tidak peduli sama sekali."

Penyanyi yang memiliki ibu penganut Kristen itu mengisyaratkan kemungkinan dia akan kembali mengenakan jilbab di masa depan. "Kami tampil di [pertunjukan] di Malaysia dan Indonesia dan sungguh menyenangkan bisa menutupi pertunjukan tersebut," katanya.

"Aku selalu bolak-balik [memakai hijab] seperti, haruskah aku menutupinya?" dia berkata, "Karena saya tidak ingin menjadi memakainya hanya sementara."

3 dari 4 halaman

Mengaku Nyaman dengan Islam

SZA juga sempat ditanyai apakah akan berpuasa Ramadan pada waktu itu. Perempuan kelahiran 8 November 1989 itu menyatakan dengan tegas, "Saya tidak mengerti kenapa tidak, kecuali aku sakit."

SZA dikenal vokal tentang tumbuh di dalam rumah tangga Muslim di komunitas yang didominasi kulit putih sejak awal karirnya. "Saya akan merasa paling nyaman dengan Islam selamanya. Hal ini paling masuk akal bagi saya, karena variabelnya lebih sedikit dan ruang untuk kesalahan manusia lebih sedikit," katanya dalam wawancara dengan majalah Complex.

"Ini sangat kaku tetapi aman karena Anda dapat mempercayainya. Tidak ada foto atau idle, tidak ada lagu atau himne, begitulah adanya. Saya suka kejelasannya," katanya lagi.

Nama SZA naik daun sejak album berjudul SOS miliknya yang dirilis pada awal Desember 2022 menarik banyak penggemar. Berisi banyak mahakarya di dalamnya, terdapat 23 lagu yang telah SZA siapkan dalam album tersebut. 

Panen besar, 20 lagu dari album milik wanita dengan nama asli Solána Imani Rowe itu berhasil debut ke dalam Billboard Hot 100. Bahkan, ada dua lagu yang bertengger di posisi 10 teratas, yaitu lagu “Kill Bill” berada di urutan ke-3 dan “Nobody Gets Me” di urutan 10 tak lama setelah dirilis.

4 dari 4 halaman

Woman of The Year 2023

Album SZA ini telah memuncaki chart album Billboard 200 selama sembilan minggu berturut-turut. Periode tersebut adalah minggu terbanyak diduduki oleh sebuah album karya musisi wanita selama tujuh tahun terakhir. Musisi wanita terakhir yang sebelumnya berhasil duduki Billboard 200 album chart setidaknya selama sembilan minggu adalah penyanyi asal Britania Raya, Adele, melalui album 25.

SZA tidak menyangka akan mendapatkan begitu banyak prestasi yang didapatkan saat ini. Dalam wawancaranya dengan Billboard, ia merasa sangat bersyukur. "Saat ini aku hanya merasakan perasaan bersyukur yang besar karena aku bersumpah kepada Tuhan, aku tidak menyangka dapat berada di posisi satu selama seminggu, apalagi tujuh," ucapnya. 

Mengapresiasi kerja keras dan pengaruh yang diberikan SZA sebagai musisi wanita, Billboard mengganjarnya dengan gelar Woman of The Year 2023. Ia merasa sangat rendah hati ketika mendapatkan penghargaan itu.

"Aku rasa aku berhutang budi kepada semua orang, lebih dari hanya sekedar tersenyum dan naik ke atas panggung sambil melambaikan tangan. Aku tahu melalui penghargaan ini, Tuhan gunakan aku sebagai proses dari pekerjaan. Tetapi aku yakin ada banyak hal yang harus saya lakukan," ujar SZA.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.