Sukses

Gunung Bromo Bakal Tutup 2 kali di April 2024, Catat Tanggalnya

Penutupan wisata kawasan Gunung Bromo tersebut untuk pembersihan kawasan itu, merupakan kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) bakal menutup total akses wisata di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur untuk pembersihan kawasan. Informasi itu diketahui dari unggahan di akun Instagram BB TNBTS pada 31 Maret 2024.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat sebagai pengelola, pemerintah daerah, masyarakat sekitar, dan pelaku jasa wisata di sekitar Kawasan Bromo,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

"Kami sadar, bahwa mengedukasi kalian dari tidak meninggalkan sampah ke kawasan konservasi itu sulitnya bukan main. Jadi, sebelum dan sesudah libur panjang Hari Raya Idul Fitri akan ada penutupan sejenak untuk menjaga ekosistem Kawasan Bromo," sambungnya.

Penutupan wisata kawasan Gunung Bromo tersebut, tertuang pada surat Nomor : PG.3/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/03/2024. Penutupan untuk pembersihan kawasan itu, merupakan kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan. Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, penutupan kawasan Bromo tersebut dilakukan dua kali pada periode April 2024.

"Penutupan dalam rangka pembersihan kawasan Bromo," kata Septi, dikutip dari Antara, Senin, 1 April 2024. Septi menjelaskan, penutupan periode pertama dilakukan pada 4 April mulai pukul 00.01 WIB hingga 5 April 2024 pukul 23.59 WIB. Kemudian, periode kedua dilakukan pada pukul 00.01 WIB 25 April sampai 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.

"Penutupan berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi yang dilakukan pada 28 Maret 2024," jelas Septi. Ia menambahkan, penutupan akses wisata Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang. Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, akses ditutup dari wilayah Dingklik.

"Untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di wilayah Jemplang," katanya. Aktivitas pembersihan kawasan tersebut, lanjutnya, selain menerjunkan personel Balai Besar TNBTS, juga melibatkan mitra lain pengelola kawasan seperti masyarakat sekitar, paguyuban jip, pedagang kaki lima (PKL) dan lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kunjungan Wisatawan ke Bromo

 

"Selain personel kami, juga menggandeng mitra seperti masyarakat sekitar, paguyuban jip, PKL dan lain-lain," terangnya.

Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara. Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar.

Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Begitu pula di kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur. Di media sosial beredar video yang memperlihatkan kemacetan panjang yang terjadi di Bromo saat libur Natal. Akun TikTok @.bromocapture membagikan penampakan kemacetan tersebut.

Di dalam video terlihat banyak kendaraan, dari mobil terutana jip sampai motor yang terjebak macet dan nyaris tak bergerak di jalan arah ke Taman Nasional Bromo Tenggar Semeru (TNBTS). Ada juga orang-orang berjalan kaki di pinggiran jalan. 

 

3 dari 4 halaman

Mengincar Sunrise di Gunung Bromo

 

Selain itu, akun TikTok lain, @.pawangbromo juga membagikan suasana kemacetan dari atas langit yang terlihat deretan mobil, terupa mobil jip mengular sepanjang jalan wisata Bromo, Hal ini disebutkan terjadi karena wisatawan mengincar pemandangan sunrise (matahari terbit) yang memang sangat diminati di kawasan wisata itu.

"Parkiran jeep di sunrise sekarang ini beneran macet banget," tulis keterangan dalam akun tersebut. Video itu mengundang beragam reaksi warganet. Ada yang datang mempertanyakan aturan dan ada yang mengeluh karena mereka juga punya rencana akan berlibur ke Bromo.

Padahal dua pekan sebelumnya Gunung Bromo mencatat kenaikan aktivitas. Karena itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan aturan baru terkait kunjungan wisata.

Melalui unggahan media sosial, Rabu, 13 Desember 2023, pihaknya menulis, "Berdasarkan pantauan visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Bromo pada 13 Desember 2023, terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo."

"Berdasarkan hasil evaluasi, aktivitas Gunung Bromo berada di Level II alias "waspada." "Saat ini, sahabat diminta tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo. Radius satu kilometer dari kawah itu batasnya di Pura Luhur Poten," imbuh mereka.

4 dari 4 halaman

Asap di Gunung Bromo

 

Di samping itu, BB TNBTS juga meminta masyarakat dan pelancong "mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului gejala-gejala vulkanik yang siginifikan." Tim Surabaya Liputan6.com sebelumnya melaporkan pada Rabu bahwa petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut adanya asap putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo pada Rabu, 13 Desember 2023, sekitar pukul 07.00 WIB.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, asap kelabu yang keluar dari kawah gunung api umumnya merupakan tanda awal erupsi, lapor Antara. Menurut pemantauan PVMBG pada 12 Desember 2023 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, kawah utama Gunung Bromo mengeluarkan asap putih dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi 50 sampai 700 meter dari puncak gunung.

Selain itu, PVMBG juga mencatat gunung api itu mengalami satu kali gempa tremor menerus yang terekam seismograf memiliki interval 0,5 hingga 1 milimeter. Dalam dua dekade terakhir, Gunung Bromo telah tiga kali meletus, yakni pada 1995, 2000, dan 2004.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini