Sukses

Tips Merawat Rambut bagi Pengguna Hijab agar Ibadah Lebih Khusyuk Selama Ramadan

Menjaga kebesihan, termasuk merawat kebersihan rambut, sangat dianjurkan selama Ramadan agar ibadah bisa menjadi lebih khusyuk.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut bulan suci Ramadan, disunahkan menyambutnya dengan menyucikan diri. Merawat tubuh, khususnya kebersihan rambut, juga hal yang wajib dilakukan untuk membantu menjaga kekhusyukan beribadah, terlebih jumlah aktivitas semakin bertambah.

Bagi pengguna hijab, banyaknya kegiatan, khususnya di luar rumah, membuat rambut tertutup lebih lama. Karena itu, seorang Young Educator Loreal Pro Education Indonesia, Dani Sugianto, menyarankan agar para pengguna hijab untuk merawat rambut secara khusus minimal sekali dalam seminggu.

"Jadi kan biasanya kalau Ramadan itu banyak yang dihijab, jadi otomatis kulit kepalanya sering ketutup. Jadi, kita sarankan untuk melakukan perawatan intens seminggu sekali,” ujarnya ketika ditemui di sela acara L'Oreal Hairducation pada Rabu, 28 Februari 2024.

Dani menjelaskan perawatan intens yang dimaksud adalah double cleansing kulit kepala. Tujuannya untuk mengangkat minyak berlebih hingga 78 persen dalam satu pemakaian. Ia pun menguraikan langkah-langkahnya.

1. Gunakan Shampo yang Sesuai

Penggunaan jenis shampo ini sangat penting untuk perawatan kulit kepala. Pilihlah shampo yang sesuai dengan tipe kulit kepala Anda. 

"Menggunakan produk yang sesuai dengan permasalahan kulit kepala dan batang rambut. Kadang ada beberapa dari kita belum tahu bahwa kulit kepalanya tuh misalnya berminyak, tapi pakai shamponya yang kurang, jadi nggak sesuai sama kondisi kulit kepala, untuk pria (pun) sama," jelas Dani.

2. Gunakan Conditioner 

Setelah menggunakan shampo, Anda idak boleh melewatkan conditioner untuk menjaga kesehatan batang rambut. Penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebiasaan keramas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Double Cleansing

 

 

Double cleansing cukup dilakukan seminggu sekali yang direkomendasikannya menggunakan Scalp Advanced 2 in 1 Clay Deep Purifier dari Loreal. Produk ini bisa diaplikasikan di kulit kepala dan didiamkan 5--10 menit, kemudian baru dipijat lembut. Setelah itu, bilas seperti Anda memakai shampo karena kemungkinan akan mengeluarkan busa.

Setelah double cleansing, Anda bisa mengaplikasikan shampo untuk yang kedua kalinya. Berikutnya baru diaplikasikan scalp advance intense shooter di kulit kepala. Diamkan selama 5-–10 menit, lalu bilas hingga bersih. Fungsi aplikasi scalp advance adalah untuk merelaksasi kulit kepala hingga 83 persen. 

Rangkaian double cleansing dilanjutkan dengan penggunaan kondisioner atau marker rambut yang sesuai dengan kondisi batang rambut. Diamkan minimal 5 menit, lalu bilas hingga bersih.

Tahap terakhir adalah membiarkannya sampai kering. Ini penting, terutama bagi orang yang berhijab. Jangan tutup rambut yang masih basah, karena itu akan menyebabkan rambut menjadi bau dan berketombe.

"Kalau berhijab, biasanya kita sarankan dalam kondisi kering baru boleh ditutup. Jadi jangan kondisi lembab, terus ditutup," ujar Dani.

3 dari 4 halaman

Pilih Model Rambut Sesuai Waktu yang Dimiliki

Selain tips merawat rambut selama Ramadan, seorang penata rambut muda, Kentri Grata, juga membagikan tips memilih model rambut yang bisa Anda pilih ketika Hari Raya Idul Fitri. Selain menyesuaikan dengan guntingan rambut, menurut Kentri, waktu yang Anda punya juga sangat penting untuk menentukan model rambut.

"Biasanya tanyain dulu kira-kira mereka tuh termasuk orang yang bisa spend waktu buat styling atau nggak. Kalau mereka bisa dan punya waktu, mereka bisa main styling di-curly. Cuma kalo mereka tipe orang nggak ada waktu, mereka bisa main pake flat, yang penting dia rambutnya masih bisa masuk dengan guntingan rambut masing-masing," jelas Kentri.

Kentri juga menambahkan bahwa ketika model rambut yang dipilih adalah ponytail, dia menyarankan agar tetap memakai bantuan catokan untuk membuatnya lebih rapi. "Kalo ponytail biasanya tetep mereka saranin alat listrik terlebih dahulu, seperti curly, jadi meskipun ponytail keliatannya nggak boring," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Industri Penata Rambut di Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, L'Oreal merayakan 7 tahun program L'Oreal Hairducation berjalan. Program itu diklaim sudah menjangkau sebanyak 28 SMK jurusan Tata Kecantikan Rambut di Indonesia dengan 54 guru terlatih dan lebih dari 1.700 lulusan SMK yang siap berkarya di industri tata rambut.

Industri tata kecantikan rambut diperkirakan menghasilkan pendapatan Rp11 triliun per tahun. Dengan estimasi nilai tersebut, dibutuhkan semakin banyak talenta yang siap kerja dan unggul untuk industri ini.  Menurut riset Kline, saat ini ada 100 ribu salon dan 5 ribu barbershop dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 295 ribu orang.

"Industri hairdressing terus berkembang dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, sehingga perlu disiapkan talenta-talenta yang semakin berkualitas dan terus diperkaya dengan berbagai keterampilan terbaru dalam hal kemampuan teknis, kreativitas, hingga kemampuan berbisnis yang mumpuni," kata Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability PT L’Oréal Indonesia.

Sementara, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud Ristek, Uuf Brajawidagda memastikan kurikulum pembelajaran sekolah vokasi jurusan tata kecantikan terus berkembang untuk dapat menjawab kebutuhan industri salon yang dinamis. "Melalui kerja sama industri... kami berfokus pada program pelatihan yang mengedepankan keterampilan bekerja, sehingga lulusan vokasi akan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat saat ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.