Sukses

Garuda Indonesia Janjikan Layanan Tambahan untuk Jemaah Haji Lansia, Termasuk Kursi Roda sampai Petugas Khusus

Estimasi awal jumlah jemaah haji 2024 di atas usia 65 tahun masih di atas 45.000 orang. Fakta ini menjadi perhatian Kementerian Agama terkait hadirnya pelayanan terbaik untuk jemaah haji yang diberangkatkan dengan Garuda Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 ini maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menjanjikan pelayanan tambahan untuk jemaah haji lanjut usia yang akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat peluncuran Livery Pikachu Jet GA-1 di Hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Tangerang, Kamis, 22 Februari 2024.

"Jadi kami akan memberangkatkan sekitar 109 ribu jemaah haji di tahun ini, dan kami menjanjikan kepada Kementerian Agama tambahan servis yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang naik Garuda selama penerbangan haji," ungkap Irfan Setiaputra.

Layanan tamnbahan itu antara lain, pelayanan kursi roda oleh petugas yang berpengalaman dalam memberikan pelayanan dalam pesawat, serta pelayanan petugas khusus untuk menurunkan dan menaikkan barang bawaan jemaah di dalam kabin pesawat, dan lain-lain.

Pada 2024, estimasi awal jumlah jemaah haji di atas usia 65 tahun masih di atas 45.000 orang. Fakta ini menjadi perhatian Kementerian Agama terkait hadirnya pelayanan terbaik untuk jamaah haji yang diberangkatkan dengan Garuda Indonesia.

Irfan mengatakan Garuda Indonesia telah menandatangani kontrak kerja sama tentang Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1445H/2024M di Kementerian Agama pada Kamis pagi.  Garuda Indonesia rencananya akan menerbangkan jemaah haji sebanyak 109.000 orang melalui 294 kloter dari 9 embarkasi.

Di antaranya embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Embarkasi Lombok yang akan menggunakan 14 armada. Irfan juga menanggapi peluang menghadirkan pengalaman penerbangan dengan pesawat berdesain gambar Pokemon yang kedua dirasakan pula oleh jemaah haji.

"Menurut saya, akan menarik 'Pokemon livery' bisa hadir juga di Arab Saudi., terutama di Jeddah saat ini kan sudah lebih terbuka, jadi saya kira oke-oke saja," ujar Irfan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jumlah Kuota Haji Terbesar di 2024

Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenag dengan Garuda Indonesia untuk penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia itu dilakukan setiap menjelang masuknya musim haji. Masa operasional pemberangkatan jemaah calon haji 1445 Hijriah/2024 Masehi rencananya akan berlangsung selama 30 hari mulai dari 12 Mei hingga 14 Juni 2024.

Di awal tahun ini, Pemerintah Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian (Ta'limatul Hajj) untuk musim haji 1445 H /2024 M. Penandatanganan Ta'limul Hajj dilakukan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, di Jeddah.

"Kita menyepakati beberapa hal dengan pihak Arab Saudi. Salah satunya, jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan sebanyak 241 ribu orang," kata Menag Yaqut dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Januari 2024, dikutip dari kanal News Liputan6.com, Selasa, 9 Januari 2024.

Dia mengungkapkan, jumlah ini terdiri dari 221 ribu kuota normal dan 20 ribu kuota tambahan yang telah disetujui Raja Arab Saudi. "Jumlah kuota ini terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia," kata Yaqut.

Pada 2019, Indonesia mendapatkan kuota 231 ribu jemaah. Jumlah ini berkurang menjadi hanya 100.051 jemaah haji pada 2022 disebabkan pandemi covid-19. Sementara pada penyelenggaraan haji 2023, Indonesia mendapat kuota 229 ribu jemaah.Menurut Menag, selain bertambahnya jumlah kuota, ada beberapa peningkatan layanan perhajian yang disepakati dalam Ta'limatul Hajj.

"Alhamdulillah beberapa permintaan kita untuk pelayanan haji yang lebih baik, telah disanggupi oleh Pemerintah Arab Saudi," kata dia.

3 dari 4 halaman

Penyedia Layanan Bagi Jemaah Haji

Masih terkait peningkatan layanan, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan kebebasan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memilih penyedia layanan (syarikah) saat puncak haji.

"Tidak harus syarikah ini atau syarikah itu, Indonesia diberikan kebebasan memilih. Ini membuka peluang untuk memilihkan penyedia layanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," kata Gus Men. "Ini inovasi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.  "Kami sangat berbahagia dan merasa tersanjung dapat menjadi pelayan jemaah haji dari seluruh dunia, terutama jemaah haji Indonesia. Kami juga selalu terbuka untuk berdiskusi demi perbaikan-perbaikan layanan bagi para dhuyufurrahman," ujar Tawfiq.

Selain penandatanganan Ta'limatul Hajj, Yaqut juga dijadwalkan akan menghadiri Muktamar Perhajian serta melaksanakan rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Selain itu, Kemenag juga merilis daftar nama calon haji reguler yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

4 dari 4 halaman

Daftar Nama Calon Haji Reguler

"Proses verifikasi daftar nama jamaah haji reguler yang masuk ke dalam alokasi kuota tahun 1445 H/2024 M sudah selesai dan sudah diterbitkan dalam bentuk surat edaran Dirjen PHU," kata Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie, di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

Daftar nama tersebut sudah diumumkan dan dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag No. 02 Tahun 2023 tentang Daftar Jamaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi juga dapat diakses melalui Pusaka SuperApps Kementerian Agama.

Anna mengimbau calon haji reguler yang namanya tercantum dalam surat edaran tersebut bersiap melunasi biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih. Masa pelunasan biaya haji tahap pertama, menurut dia, mulai dari 10 Januari hingga 12 Februari 2024.

"Jemaah yang namanya sudah masuk ke dalam alokasi kuota haji 1445 H/2024 M kami imbau agar segera melakukan pelunasan di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Waktu pelunasan Bipih reguler dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB," terang Anna.

"Jangan lupa melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Sebab, istitaah kesehatan haji mulai tahun ini menjadi syarat pelunasan," tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.