Sukses

Puan Maharani Memasak Menu Makan Siang Para Relawannya di Solo, Keahliannya Ngulek Sambal Tuai Pujian

Puan Maharani mengatakan dia memasak untuk anggota relawannya yang sedang memantau perhitungan suara Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Politik bukan satu-satunya bidang keahlian Puan Maharani. Ketua DPR RI ini juga bisa memasak. Ia pun memamerkan kemahirannya memasak berbagai menu hidangan di depan banyak orang.

Anak Megawati Soekarnoputri itu tidak memasak di rumah pribadinya, melainkan di rumah relawannya yang bernama Posko Puan di Solo, Jawa Tengah. Lewat unggahan di akun Twitter atau X miliknya,@puanmaharani_ri, Puan menjelaskan dia memasak menu makan siang untuk anggota relawan dirinya yang sedang memantau perhitungan suara Pemilu 2024.

"Sambil mantau penghitungan suara dapil, siang-siang paling pas makan bareng di "Posko Puan", di Kota Solo," tulis Puan dalam cuitannya pada Senin, 19 Februari 2024.

Puan mengaku akan menyanggupi masak bila menu hidangannya cukup simpel. Makanan yang dia buat hari itu juga cukup bervariasi tapi juga tidak terlalu repot dalam proses pembuatannya. Puan mengungkap dirinya memasak tahu dan tempe goreng, sayur lodeh, dan tumis uritan ayam.

"Makanan rumahan selalu favorit, apalagi di “Posko Puan” suasananya homey dan kekeluargaan," ujarnya. 

Puan juga mengunggah videonya sedang masak. Cucu presiden pertama Indonesia. Ir. Sukarno itu mengulek sendiri bumbu untuk tahu dan tempe goreng yang dia buat. Sayangnya, dia tidak merinci resep setiap masakannya tersebut.

Setelah selesai menggoreng tempe dan tahu, Puan kemudian membuat sayur lodeh yang dia tambahkan dengan daging. Menurutnya, sayur lodeh akan terasa lebih gurih jika ditambahkan daging. Selain itu dicampurkan daun melinjo agar segar dan terakhir tambahkan petai yang sudah dikupas.

Berikutnya, Puan memasak menu tumis uritan ayam. Dia mengatakan tumisan itu berisi usus, telur ayam yang belum jadi, serta bumbu bawang merah dan bawang putih. "Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, jahe, masukin cane merah, cabe hijau. Maunya pedes jadi banyak cabenya. Aduk sampai merata, sudah merata kita masukin uritan ayam. Kita aduk dulu, lalu beri kecap manis dan oseng-oseng," terangnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puan Terbiasa Mengulek Sambal

Aksi Puan memasak itu bikin warganet jadi penasaran dengan makanan kesukaan para pejabat bila sedang kumpul bersama. Cara Puan memasak juga banyak menuai pujian dari warganet. Banyak yang menilai wanita kelahiran 50 tahun lalu itu memang pandai memasak.

"Bu kalo makanan kesukaan para pejabat politik tuh apasi bu?seringnya ibu masakin apa bu kalo lagi pada ngumpul gitu," tanya seorang warganet.

"Jadi pingin ikutan makan " kata warganet lain.

"Mbak Puan nguleg sambelnya terlihat lanyah—sepertinya sudah biasa nguleg sambel dan biasa masak buat mas Hepi dan anak-anak. Kalau gak lihat video ini, aku pikir mbak Puan seperti NR gak bisa ngupas buah salak itu " ujar warganet yang lain.

"Bu Puan. Request masak bareng bu Mega boleh tidaak? Kayaknya seru bgtt acara masak masaknya ," timpal warganet lainnya.

Puan ternyata juga pernah menunjukkan keahliannya memasak di depan banyak orang beberapa tahun lalu. Saat itu, Puan menghadiri Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022. Dalam acara ini, Puan ikut mencoba memasak ikan bakar bersama para peserta lainnya.

Berdasarkan pantauan tim News Liputan6.com, Puan mengunjungi tempat memasak ikan bakar usai menyampaikan pidato dalam festival tersebut. Dia lalu memakai celemek dan membakar satu ikan.

 

3 dari 4 halaman

Ikan Bakar Puan Maharani

Setelah itu, Puan mencicipi ikan bakar yang sudah dimasak dengan matang. Ketua DPR RI itu mengatakan ikan yang segar atau fresh sangat enak untuk disantap, meskipun tanpa sambal.

"Kalau ikan enggak fresh itu mau diapain juga enggak enak, amis. Yang penting itu, kalau ikan, seafood, mau laut, mau tawar harus fresh," terang Puan saat berpidato.

"Kalau ikan fresh itu enggak diapa-apain juga udah enak tinggal dicocol udah enak, pakai cabe rawit, pakai sambal, enggak usah pake dabu-dabu repot, pake kecap udah enak," sambungnya.

Total ada 100 kilogram ikan segar yang dibakar oleh peserta. Puan menyebut hal ini menandakan tingginya antusiasme kader PDIP dalam memperingati Hari Bulan Bung Karno bersama dengan rakyat.

"Ini PDI Perjuangan ini ya kelihatannya aja keren padahal hatinya itu tetap bersama wong cilik, tetap bersama dengan rakyat," ujarnya. Puan mengaku selalu menyempatkan untuk mencicipi makanan khas apabila berkunjung ke suatu daerah. Menurut dia, makanan yang enak membuat moodnya meningkat serta dapat mengetahui kebiasaan masyarakat setempat.

4 dari 4 halaman

Bung Karno Lestarikan Kekayaan Kuliner Indonesia

"Kalau kemudian makanannya enggak enak itu bikin mood saya itu jadi turun, mau Warung Soto kayak di pinggir jalan mulai sehat enggak apa-apa, yang penting bersih dan siapin saya makanan, karena saya mau tahu di situlah gimana sebenarnya kebiasaan orang-orang di situ," tutur Puan.

Dalam sambutannya saat pembukaan, Puan mengatakan Bung Karno sejak dahulu memang melihat kekayaan resep kuliner Indonesia.

"Bung Karno sejak dulu sudah melihat kejayaan kuliner Nusantara sehingga beliau menginisiasi pengumpulan berbagai resep kuliner dari berbagai daerah dan dijadikan dalam satu buku Mustika Rasa," kata Puan.

"Kalau kita lihat buku Mustika Rasa, itu komplit banget. Yang enggak bisa masak juga jadi bisa masak. Karena bisa pakai ini, bisa pakai ini, jumlah lnya segini, segini. Terus ada kalau motong itu ada miring, ada lurus, ada kotak, ya suka-suka. Biasanya kan ada sesuai selera. Itu komplit di buku itu," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini