Sukses

KAI Luncurkan 3 Kereta Api Baru, Salah Satunya Bisa ke Destinasi Healing Pantai Pangandaran

Ketiga kereta api baru yang beroperasi tersebut antara lain KA Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar keberangkatan pagi hari relasi Bandung-Malang (PP).

Liputan6.com, Jakarta - Kereta api masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat. Untuk menambah pilihan perjalanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun meluncurkan 3 Kereta Api (KA) baru, bahkan ada yang bisa searah langsung ke Pantai Pangandaran.

Ketiga kereta api yang baru diluncurkan di Stasiun Garut pada Rabu (24/1/2024) tersebut antara lain KA Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar keberangkatan pagi hari relasi Bandung-Malang (PP).

Diketahui, peluncuran KA Papandayan bisa menjadi pilihan perjalanan KA kepada pengguna kereta api. Khususnya pelayanan dari Stasiun Garut ke Gambir yang selama ini hanya dilayani oleh KA Cikuray relasi Garut-Cibatu-Kiaracondong-Pasar Senen.

Adapun peluncuran KA Pangandaran memberikan pilihan bagi pelanggan KA dari arah Jakarta menuju Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar atau sebaliknya. Sementara KA Malabar yang sebelumnya keberangkatan dari Stasiun Bandung hanya pukul 17.20 WIB, saat ini ditambah keberangkatan pagi pukul 09.50 WIB menuju Stasiun Malang.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peluncuran 3 KA baru tersebut. "Peluncuran KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api," ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (24/1/2024). 

Ketiga KA tersebut terdiri dari 2 kelas layanan yaitu Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi. Tarif KA Papandayan dibanderol seharga Rp252.000 setelah diskon dengan harga normal Rp315.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp156.000 setelah diskon dengan harga normal Rp195.000 untuk kelas ekonomi. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tarif Tiap Rute Kereta Api

Adapun tarif KA Pangandaran dibanderol Rp296.000 setelah diskon, dengan harga normal Rp370.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp180.000 setelah diskon dengan harga normal Rp225.000 untuk kelas ekonomi. Sementara untuk tarif KA Malabar keberangkatan pagi dibanderol seharga Rp420.000 saat diskon dengan harga normal Rp525.000 untuk kelas eksekutif, dan Rp240.000 setelah diskon dengan harga normal Ro300.000 untuk kelas ekonomi.

Tarif promo sebesar 20 persen hanya berlaku hingga 31 Januari 2024, setelahnya menggunakan harga normal. Berikut jadwal keberangkatan 3 KA baru tersebut:

1. KA Papandayan:

Berangkat dari Stasiun Garut pkl 12.30 WIB, tiba di Stasiun Gambir pkl 17.45 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pkl 15.00 WIB)- Berangkat dari Stasiun Gambir pkl 06.30 WIB, tiba di Stasiun Garut pkl 11.20 WIB (tiba di Stasiun Bandung pkl 09.15 WIB)

2. KA Pangandaran:

Berangkat dari Stasiun Banjar pkl 16.55 WIB, tiba di Stasiun Gambir pkl 00.49 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pkl 22.00 WIB).- Berangkat dari Stasiun Gambir pkl 09.30 WIB, tiba di Stasiun Banjar pkl 16.25 WIB (tiba di Stasiun Bandung pkl 12.15 WIB)

3. KA Malabar keberangkatan pagi:

Berangkat dari Stasiun Malang pkl 05.40 WIB, tiba di Stasiun Bandung pkl 17.58 WIB- Berangkat dari Stasiun Bandung pkl 09.50 WIB, tiba di Stasiun Malang pkl 22.55 WIB. 

3 dari 4 halaman

Reservasi Tiket Sudah Dapat Dilayani

"KAI terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA. Dioperasikannya KA Pangandaran dan Papandayan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran atau sebaliknya sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat," kata Didiek.

Reservasi tiket ketiga KA baru tersebut untuk keberangkatan tanggal 24 Januari 2024 sudah dapat dilayani dan dipesan melalui aplikasi Access by KAI maupun kanal resmi yang bekerjasama dengan KAI mulai 22 Januari 2024. Adapun jenis kereta api di Indonesia cukup beragam.

Jenis-jenis kereta api ini memiliki fungsinya masing-masing, baik itu sebagai kereta api jarak jauh maupun jarak dekat. Sampai sekarang kereta api menjadi salah satu transportasi favorit banyak orang.

Pasalnya, kereta yang terdiri atas rangkaian gerbong ini dapat menampung banyak penumpang dan memiliki waktu tempuh yang cenderung singkat. Apalagi, kereta api tetunya bebas dari macet, karena memiliki jalur sendiri (berjalan di atas rel). 

4 dari 4 halaman

Jenis Kereta Api di Indonesia

Mengutip Tim Hot Liputan6.com, Rabu (24/1/2024), jenis kereta api di Indonesia terdiri dari kereta jarak jauh hingga kereta yang telah memiliki rute tersendiri dalam jarak tertentu. Tak hanya jenis kereta api, Anda juga perlu mengenali kelas-kelas kereta api, terutama pada kereta api jarak jauh.

Berikut rangkuman jenis-jenis kereta api di Indonesia:

1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Jenis kereta api di Indonesia yang pertama yaitu Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ, yaitu kereta api antarkota yang ditarik oleh lokomotif. Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ mampu menampung 1000-1120 penumpang memiliki kecepatan 120km/jam. Jenis kereta api ini beroperasi di antarkota antarprovinsi terutama di Pulau Jawa, Sumatera, dan yang terbaru di Sulawesi.

2. Commuter Line (KRL)

Jenis  kereta api di Indonesia berikutnya adalah Commuter Line atau yang lebih dikenal dengan sebutan KRL. Selain beroperasi di kawasan Jabodetabek, ada juga KRL yang beroperasi dengan rute Yogyakarta-Solo.

3. Kereta Bandara

Setelah 3 tahun KA Bandara Kualanamu tumbuh, menghadirkan KA baru di Ibu Kota Negara yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta. Kereta Bandara mampu menampung 8.000-45.000 penumpang dan memiliki kecepatan 75 km/jam.

4. Kereta Mass Rapid Transit (MRT) 

MRT sebenarnya merupakan kepanjangan dari Moda Raya Terpadu dan bukan Mass Rapid Transit. MRT dapat menampung hingga 1.950 penumpang yang terdiri dari 6 gerbong di setiap rangkaiannya.

5. Kereta Light Rail Transit (LRT)

Ada pula jenis kereta api di Indonesia yang bernama Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu. Jenis kereta api di Indonesia kereta ini lebih dikenal dengan sebutan LRT. LRT mulai beroperasi pada tahun 2022 tepatnya pada bulan Agustus 2022.

6. Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB)

Jenis kereta api di Indonesia yang paling baru adalah Kereta Cepat Jakarta Bandung, yang dikenal juga dengan nama Whoosh. Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF. Adapun CR400AF merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini