Sukses

Sejarah Taman Buah Mekarsari yang Sepi, Diinisiasi Tien Soeharto

Mengenai sejarah Taman Buah Mekarsari, destinasi wisata yang dibuka sejak tahun 1995 ini merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia yang diinisiasi oleh Ibu Tien Soeharto.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Buah Mekarsari yang dulu menjadi salah satu tempat wisata favorit keluarga kondisinya kini agak memprihatinkan. Seiring usianya yang sudah 28 tahun, tempat itu tampak perlu direvitalisasi kembali.

Apalagi melihat potensi yang ada, Taman Buah Mekarsari menjadi tempat wisata edukasi dan pengembangan varietas persilangan buah. Di tempat ini pengunjung bisa memetik buah dari pohonnya langsung. Jika melihat unggahan terbaru di laman media sosialnya Taman Buah Mekarsari saat ini sedang membuat program "Wisata Kebun Durian" selama libur Nataru hingga 7 Januari 2024.

Mengenai sejarah Taman Buah Mekarsari, mengutip dari laman resminya, Kamis (4/1/2024), destinasi wisata ini diinisiasi oleh almarhum Ibu Tien Soeharto yang pembangunannya dilakukan sejak awal 1990. Kemudian tempat itu dibuka bertepatan dengan hari pangan sedunia pada 14 Oktober 1995 oleh Presiden Soeharto kala itu.

Tempat ini merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia. Berbagai jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia ada di sini.

Bahkan Taman Buah Mekarsari juga sebagai tempat penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Sebagai tempat pengembangan kebun hortikultura, di dalamnya ada tanaman buah-buahan, sayuran, bunga dan tanaman hias.

Terutama dikembangkan menjadi pusat studi hortikultura terutama untuk tanaman buah-buahan dan sayuran dataran rendah. Tempat wisata yang berada di Bogor ini berganti nama pada 2004 menjadi Taman Wisata Mekarsari lantaran varian tanaman yang dibudidayakan tidak hanya jenis buah-buahan saja, namun termasuk jenis sayur-mayur serta tanaman hias. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memiliki Luas 264 Hektare

Taman Wisata Mekarsari diketahui dirancang dengan pola Lamtoro Gung sebagai tema utamanya karena tanaman tersebut. Lamtoro Gung merupakan simbol tanaman yang serbaguna, sebagai pelestari lingkungan hidup dan pemenuhan kebutuhan hidup.

Taman seluas 264 hektar ini dilengkapi dengan sarana wisata untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata di tengah Taman Buah Mekarsari didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, seperti kebun keluarga, greenhouse, outbound, hingga bangunan air terjun yang sempat menjadi ikon Taman Wisata Mekarsari.

Mekarsari adalah pusat pelestarian plasma nutfah (keanekaragaman hayati) tumbuhan, khususnya buah-buahan. Setiap jenis tumbuhan yang dilestarikan mempunyai keistimewaan masing-masing untuk menunjang lingkungan hidup. 

Taman buah ini juga sebagai tempat reboisasi, pusat pembibitan dan penyebarluasan tanaman yang bernilai ekonomi dan bermanfaat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Taman Wisata Mekarsari menyediakan bibit tanaman unggul untuk memenuhi kebutuhan daerah tertentu agar bisa memperbaiki lingkungannya. 

 

3 dari 4 halaman

Punya 1.470 Varietas Tanaman Buah-buahan

Taman Wisata Mekarsari ikut aktif dalam penghijauan di daerah-daerah yang sudah mulai rusak. Sebagai wisata edukasi, destinasi ini jadi pusat pelatihan masyarakat untuk lebih mengenal tumbuh-tumbuhan dan mencintai alam sekitarnya.

Hal yang membuat taman ini sangat potensial yaitu terdapat 1.470 varietas tanaman buah-buahan dan juga sekitar 100.000 pohon. Jenisnya termasuk herba, makanan, biofarmasi, sayuran, tanaman hias, tanaman pelindung dan juga tanaman industri.

Salah satu daya tarik utama dari kebun buah mekarsari ini adalah pemancingan, banana boat, perahu dayung, angsa, perahu dayung, sampan dan juga perahu naga. Bahkan, taman buah Mekarsari juga menawarkan fasilitas kaya air dengan luas sekitar 5,2 hektar yang bisa menampung sekitar 15 ribu pengunjung dan merupakan salah satu taman air terbesar di Asia Tenggara.

Taman Wisata Mekarsari pun memiliki danau Cipicung dengan pemandangan yang sangat indah yang dibangun di atas jembatan besi merah di atas danau. Bahkan tempat ini menawarkan kegiatan outbound untuk perorangan atau perusahaan seperti flying fox, rumah pohon, jaring laba-laba, paintball dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Akses Menuju Taman Wisata Mekarsari

Mengutip dari kanal Hot Liputan6, Kamis (4/1/2024), Anda yang ingin mengunjungi Taman Wisata Mekarsari punya beberapa pilihan akses. Wisata yang terletak di Jalan Raya Cileungsi--Jonggol KM. 3, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat ini juga cukup strategis.

Anda bisa mengunjunginya menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Bagi wisatawan yang tidak ingin menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa menggunakan angkutan umum melalui jalur transportasi umum sebagai berikut ini:

1. Jalur Kampung Rambutan

Pertama, Anda bisa naik angkutan kota dari Kowanbisata ke Bogor--Jonggol dan turun di depan Gerbang Wisata Taman Mekarsari.

2. Kota Bekasi

Dari kota Bekasi Anda bisa naik bus Kowanbisata tujuan Bekasi--Jonggol dan turun di Taman Wisata Mekarsari.

Sedangkan untuk anda yang datang bersama-sama sebagai keluarga atau kelompok, Anda disarankan untuk dengan kendaraan pribadi. Ikuti rute dengan mengikuti jalan tol Jagorawi yang berakhir di gerbang tol Cibubur lalu menuju jalur Cileungsi. Anda akan sampai di Taman Wisata Mekarsari dalam waktu sekitar 20 hingga 30 menit setelah keluar dari jalan tol.

Untuk harga tiket masuk saat ini adalah Rp 35.000 - Rp 70.000 (tergantung paket yang dipilih). Sementara atraksi lainnya masih memerlukan tiket lagi yang harganya bisa diulik kembali di situs maupun media sosial Taman Wisata Mekarsari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini