Sukses

Kawasan Wisata Gunung Bromo Macet Parah Saat Libur Natal, Dipenuhi Mobil Jip dan Motor

Di dalam video terlihat banyak kendaraan, dari mobil terutana jip sampai motor yang terjebak macet dan nyaris tak bergerak di jalan arah ke Taman Nasional Bromo Tenggar Semeru.

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan wisatawan di sejumlah tempat wisata mengalami peningkatan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Begitu pula di kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur.

Beredar di media sosial beredar video yang memperlihatkan kemacetan panjang yang terjadi di Bromo saat libur Natal. Akun TikTok @.bromocapture membagikan penampakan kemacetan tersebut.

Di dalam video terlihat banyak kendaraan, dari mobil terutana jip sampai motor yang terjebak macet dan nyaris tak bergerak di jalan arah ke Taman Nasional Bromo Tenggar Semeru (TNBTS). Ada juga orang-orang berjalan kaki di pinggiran jalan.

Selain itu, akun TikTok lain, @.pawangbromo juga membagikan suasana kemacetan dari atas langit yang terlihat deretan mobil, terupa mobil jip mengular sepanjang jalan wisata Bromo, Hal ini disebutkan terjadi karena wisatawan mengincar pemandangan sunrise (matahari terbit) yang memang sangat diminati di kawasan wisata itu.

"Parkiran jeep di sunrise sekarang ini beneran macet banget," tulis keterangan dalam akun tersebut. Video itu mengundang beragam reaksi warganet. Ada yang datang mempertanyakan aturan dan ada yang mengeluh karena mereka juga punya rencana akan berlibur ke Bromo.

"Apa ga ada aturan pembagian jam naik dan jam turun gitu sperti di puncak bogor..?” tanya seorang warganet.

"Liburan nataru rencana ny mau ke bromo lg tapi pilihan jatuh utk ke BALI saja,”tulis warganet yang lain.

"Memang paling bener ke Bromo pas sebelum atau sesudah hari libur... ???? suasananya mantab,” ujar warganet lainnya.

"Kalo tgl 1 msh penuh macet ga yaa? 🥹,” komentar warganet lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenaikan Aktivitas Gunung Bromo

Padahal dua pekan lalu Gunung Bromo mencatat kenaikan aktivitas. Karena itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan aturan baru terkait kunjungan wisata.

Melalui unggahan media sosial, Rabu, 13 Desember 2023, pihaknya menulis, "Berdasarkan pantauan visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Bromo pada 13 Desember 2023, terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo."

Berdasarkan hasil evaluasi, aktivitas Gunung Bromo berada di Level II alias "waspada." "Saat ini, sahabat diminta tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo. Radius satu kilometer dari kawah itu batasnya di Pura Luhur Poten," imbuh mereka.

Di samping itu, BB TNBTS juga meminta masyarakat dan pelancong "mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului gejala-gejala vulkanik yang siginifikan." Tim Surabaya Liputan6.com sebelumnya melaporkan pada Rabu bahwa petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut adanya asap putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo pada Rabu, 13 Desember 2023, sekitar pukul 07.00 WIB.

 

3 dari 4 halaman

Tanda Awal Erupsi Bromo

 

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, asap kelabu yang keluar dari kawah gunung api umumnya merupakan tanda awal erupsi, lapor Antara. Menurut pemantauan PVMBG pada 12 Desember 2023 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, kawah utama Gunung Bromo mengeluarkan asap putih dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi 50 sampai 700 meter dari puncak gunung.

Selain itu, PVMBG juga mencatat gunung api itu mengalami satu kali gempa tremor menerus yang terekam seismograf memiliki interval 0,5 hingga 1 milimeter. Dalam dua dekade terakhir, Gunung Bromo telah tiga kali meletus, yakni pada 1995, 2000, dan 2004.

Letusan Gunung Bromo umumnya berupa letusan abu setinggi 300 hingga 3.000 meter dengan lontaran material vulkanik sejauh 300 hingga 600 meter dari pusat kawah. Menurut catatan PVMBG, letusan Gunung Bromo biasanya menyebabkan hujan abu di daerah sekitar gunung.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri baru saja dinobatkan sebagai salah satu Taman Nasional Terindah di Dunia tahun 2023. Daftar itu dirilis Bounce, platform layanan perjalanan yang berbasis di San Fransisco, Caifornia, Amerika Serikat (AS). 

4 dari 4 halaman

Bromo Masuk Daftar Taman Nasional Terindah di Dunia

 

TNBTS berada di peringkat ketiga di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan yang menduduki peringkat pertama dan posisi kedua, yakni Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brasil. Penilaian Bounce didasarkan pada akumulasi jumlah unggahan di Instagram, TikTok, serta ulasan daring dan pencarian kata kunci di Google sepanjang 2023.

Menurut Bounce, peringkat Bromo berada jauh di atas Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di China dan Taman Nasional Fuji Hakone Izu di Jepang. Pencapaian membanggakan itu disambut gembira berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan saat weekly press briefing, 4 Desember 2023, "Kita sempat prihatin dengan kebakaran yang melanda sebagian wilayah Gunung Bromo karena ulah pengunjung, tapi kita bisa mengatasi semua itu dengan cepat karena ini termasuk Destinasi Wisata Super Prioritas."

"Hanya dalam beberapa bulan, kawasan Bromo sudah mulai menghijau lagi," ucap Menparekraf. "Sekarang, Bromo jadi salah satu Taman Nasional Terindah di Dunia, tentunya kita semua ikut bamgga dan kembali menegaskan keindahan Bromo yang selama ini selalu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.