Sukses

Bawang Goreng dari Indonesia Jadi Kondimen Terbaik Kedua di Dunia Versi TasteAtlas

Bawang goreng dari Indonesia dinobatkan sebagai kondimen terbaik kedua di dunia versi TasteAtlas.

Liputan6.com, Jakarta - Bawang goreng dari Indonesia dinobatkan sebagai kondimen terbaik kedua di dunia versi TasteAtlas. Bumbu yang digunakan untuk memberi rasa pada makanan ini tepat berada di bawah peraih posisi pertama, yakni cuka bernama Aceto Balsamico Tradizionale di Modena dari Province of Modena, Italia.

Kedua kondimen tersebut masuk dalam daftar "Top 53 Condiments in the World" yang di-update TasteAtlas pada 30 November 2023. Untuk daftar ini, tercatat 3.355 ratings dan 2.785 di antaranya diakui sah oleh sistem.

"Bawang goreng adalah bumbu tradisional Indonesia. Ini dibuat dengan menggoreng bawang merah yang diiris tipis dalam minyak sampai bawang merah menjadi renyah dan berwarna keemasan. Rasanya digambarkan pahit dan gurih," bunyi keterangan yang ditulis TasteAtlas.

Kondimen ini juga digambarkan bahwa setelah disiapkan, bawang goreng biasanya disimpan dalam stoples kedap udara untuk disantap kemudia. "Ditaburkan di berbagai masakan Indonesia seperti nasi goreng, sate ayam, bakso, semur, dan sop buntut," lanjut penjelasan itu.

"Bawang goreng dapat dibeli di sebagian besar supermarket dan toko kelontong di Indonesia," tutup mereka.

Sedangkan posisi pertama, Aceto Balsamico Tradizionale, digambarkan TasteAtlas sebagai cuka yang diproduksi sejak Abad Pertengahan dan terkenal di seluruh dunia. Cuka balsamic tradisional Modena dibuat dari reduksi anggur putih Trebbiano dan Lambrusco yang diperas dan dimasak. Jus anggur direbus hingga kira-kira 30 persen dari volume aslinya, yang menghasilkan sirup kental yang disebut musto cotto dalam bahasa Italia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

10 Besar Kondimen Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas

  1. Aceto Balsamico Tradizionale di Modena - Province of Modena, Italia
  2. Bawang goreng - Indonesia
  3. Aceto Balsamico di Modena - Province of Modena, Italia
  4. Maldon sea salt - Maldon, Inggris
  5. Düsseldorfer Mostert - Düsseldorf, Jerman
  6. Soy sauce - China
  7. Maple Syrup - Kanada
  8. Gochujang - Korea Selatan
  9. Maras salt - Cusco region, Peru
  10. Moutarde de Dijon - Dijon, Prancis

Selain itu, kecap manis dari Indonesia juga duduk di peringkat ke-30. Kecap manis adalah bumbu tradisional Indonesia yang terkadang juga digunakan sebagai saus masakan.

"Kecap jenis ini sangat aromatik dan dimaniskan dengan gula palem. Warnanya lebih gelap dari kecap biasa, teksturnya kental dan manis, serta rasa manisnya ada sedikit gula tetes, karamel, dan butterscotch. Seringkali juga diperkaya dengan berbagai bumbu seperti cengkeh, ketumbar, kayu manis, adas bintang, dan lada hitam. Di Indonesia, kecap manis merupakan jenis kecap yang paling populer," bunyi keterangan tersebut.

Bumbu ini kerap ditambahkan pada masakan seperti nasi goreng, ketoprak, ayam kecap, dan semur daging sapi. Kecap manis juga digunakan sebagai saus celup.

3 dari 4 halaman

Lapis Legit dan Kue Putu Masuk Daftar 10 Kue Terpopuler di Asia

Sekali lagi kuliner Indonesia masuk daftar yang disusun platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, serta artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer berbasis di Kroasia, TasteAtlas. Kali ini, ada lapis legit dan kue putu dalam kategori "Kue Terpopuler di Asia."

Lapis legit bertengger di peringkat ke-9 dengan skor 3,8 dari 5, mengutip situs webnya, Selasa, 14 November 2023. "Lapis legit adalah kue lapis tradisional dari Indonesia yang dibuat di bawah pengaruh kuliner Belanda," sebut platform itu. "Kue ini terdiri dari 18 hingga 30 lapisan (berbahan) kuning telur, gula, tepung, mentega, dan rempah-rempah, seperti pala, cengkih, dan kayu manis."

Mereka menambahkan, "Ini pada dasarnya adalah kue Eropa versi Indonesia. Penting untuk tidak bingung membedakan kue ini dengan kue lapis, karena lapis legit dipanggang di loyang persegi, tidak dikukus seperti kue lapis."

Lalu, ada kue putu dengan skor 4,3 dari 5 di posisi ke-7. Penganan ini dideskripsikan sebagai kue kukus yang biasanya dijual pedagang kaki lima. "Kue ini diolah dari tepung ketan yang dibumbui dan diwarnai dengan daun pandan. Adonannya dikukus secara tradisional dalam tabung bambu, sedangkan bagian tengah kuenya diisi gula aren," tulis TasteAtlas.

"Saat dikukus, kue ini biasanya ditaburi kelapa parut segar," imbuhnya. "Kue putu dan variasi serupa dari makanan ringan berwarna hijau ini juga ditemukan di Malaysia dan Filipina. Beberapa orang percaya bahwa kue tersebut mungkin terinspirasi dari puttu, makanan ringan serupa dari India."

4 dari 4 halaman

10 Kue Terpopuler di Asia

Sebenarnya ada juga kue lapis di posisi ke-5. Dijelaskan bahwa kue lapis adalah makanan penutup tradisional Indonesia yang juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura. Penganan ini biasanya dibuat dalam bentuk kue seperti puding berlapis.

Bahan-bahan pembuatnya termasuk tepung beras, sagu, gula pasir, garam, santan, dan pewarna makanan merah, hijau, atau merah muda. "Kue dibuat dengan cara dikukus dan hasil akhirnya mirip puding berlapis," sebut TasteAtlas. "Sebelum dipotong dan disajikan, kue lapis harus dibiarkan hingga benar-benar dingin."

"Jika disiapkan dengan benar, makanan penutup ini akan memiliki tekstur yang kenyal dan agak lengket," kata mereka. Secara lengkap, berikut 10 Kue Terpopuler di Asia per 2 November 2023:

  1. Kasutera, Jepang
  2. Japanese cheesecake, Jepang
  3. Bibingka, Filipina
  4. Banh Da Lon, Vietnam
  5. Kue Lapis
  6. Sans Rival, Filipina
  7. Kue Putu, Indonesia
  8. Kutsinta, Filipina
  9. Lapis Legit, Indonesia
  10. Banh Chuoi, Vietnam

Kue putu sebenarnya juga masuk dalam daftar kue terenak di dunia versi TasteAtlas. Berada di posisi ke-28, kue tradisional itu meraih poin 4,3 dari 5.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.