Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Medan yang Lokasinya Dekat dari Danau Toba

Gunung Sibuatan atau sering disebut Dolok Sibuatan dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba, juga Deleng Sibuaten dalam bahasa Batak Karo adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara dekat Danau Toba.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sibuatan atau sering disebut Dolok Sibuatan dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba, juga Deleng Sibuaten dalam bahasa Batak Karo. Gunung Sibuatan merupakan gunung tertinggi di Sumatera Utara yang lokasinya dekat Danau Toba.

Gunung Sibuatan berlokasi di perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Dairi dengan ketinggian 2.457 mdpl atau lebih tinggi dari Gunung Sibayak yang tercatat sebagai gunung berapi aktif yang juga berada di Kabupaten Karo.

Keberadaan Gunung Sibuatan masih berada pada deretan Pegunungan Barisan. Untuk mencapai puncak gunung ini membutuhkan waktu sekitar 7-9 jam. Keberadaan hutan rimba Gunung Sibuatan yang sangat lembap dan licin, membuat keberadaanya sangat sukar untuk didaki, khususnya pada musim hujan.

Masih banyak hal mengenai Gunung Sibuatan selain lokasi serta ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sibuatan yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (8/12/2023). 

1. Menghadap Danau Toba

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Gunung Sibuatan termasuk yang tertinggi di Sumatera Utara, dan menghadap ke ujung utara Danau Toba. Ini bisa dianggap sebagai titik tertinggi dari sisa-sisa kawah Toba yang sangat besar.

Meski tinggi, sangat sedikit pendaki yang menjelajahi lereng liarnya sehingga tidak mudah untuk menemukan pemandu. Bahkan saat mencari guide dan porter, penduduk bisa salah sangka bahwa Anda ingin mendaki Gunung Sibayak atau Sinabung. 

Tapi Anda akan menemukan pemandu di Tongging atau kampung Naga Linga yang letaknya di kaki gunung. Kegigihan tidak akan sia-sia karena Anda akan berada dalam perjalanan menuju gunung yang menarik. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Titik Awal Pendakian

 

Pendekatan terbaik menuju gunung ini adalah dari desa Naga Linga, yang hanya berjarak 15 menit dari Merek dan berada pada ketinggian 1.518 mdpl yang berarti kurang dari 1.000 meter pendakian ke puncak. Penduduk desa mungkin akan terkejut melihat siapa pun yang mendaki gunung, terutama orang asing.

Anda memang membutuhkan pemandu untuk mendaki gunung ini karena sangat mudah tersesat, terutama di lereng yang lebih rendah. Jalur pertanian mengarah ke gunung melewati tanaman tomat, kubis, dan kentang.

Di pintu masuk hutan (1.532 mdpl), sekitar 1 km dari desa, terdapat beberapa jalan setapak, namun semoga pemandu Anda mengetahui jalan mana yang benar untuk diikuti. Hanya beberapa meter ke dalam hutan terdapat sungai kecil yang merupakan sumber air terakhir yang dapat diandalkan. Jalur sungai telah diubah dengan dibangunnya bendungan kecil oleh masyarakat setempat, yang diduga untuk mengalihkan air ke ladang tanaman.

3 dari 4 halaman

3. Gunung Sibuatan Gundul Kecuali Puncaknya

Dari jalan setapak mengarah melalui hutan melalui Shelter 1 (1,800 mdpl) dan Shelter 2 (1,982 mdpl) setelah beberapa jam Anda akan mendekati ketinggian 2.000 mdpl. Di sinilah Anda menemukan diri Anda berada di punggung sempit semak kecil yang ditutupi lumut.

Vegetasi telah berubah total. Di sebelah kiri terdapat jurang curam menuju lembah sempit dan dalam antara lembah ini dan punggung bukit Sibuatan lainnya.

Di sebelah kanan Anda seharusnya bisa menikmati panorama lahan pertanian yang wajar di bawah. Melihat kembali jalan setapak, Anda akan mulai melihat sekilas hamparan air yang sangat luas yaitu Danau Toba, ditambah Gunung Sipiso-piso di sebelah kiri danau.

Gunung ini gundul kecuali bagian paling puncaknya yang masih tersisa sedikit hutan. Ada legenda setempat yang menceritakan mengapa Gunung Sipiso-piso terlihat seperti ini, hanya dengan hutan kecil yang tersisa di atasnya. Anda bisa menanyakan pada pemandu apakah dia mengetahui ceritanya. 

4. Tempat Berkemah di Gunung Sibuatan

Saat mendaki Anda juga akan dapat melihat gunung berapi Sinabung dan Sibayak di dekat Brastagi dan setiap meter ke atas gunung tinggi pemandangan kembali ke arah Danau Toba dan Pulau Samosir. Satu-satunya tempat yang layak untuk berkemah adalah di ketinggian di atas 2.200 mdpl, di mana terdapat hamparan area datar yang ditutupi oleh vegetasi yang tumbuh sangat rendah. Ini akan menjadi tempat yang bagus untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

 

4 dari 4 halaman

5. Pemandangan Sinabung dari Sudut Berbeda

Meskipun medannya terkadang membuat frustrasi, karena sulit dan banyak tanaman merambat kecil yang tak terhitung jumlahnya bisa membuat Anda tersandung dan sesekali tanaman berduri dan rumput setajam silet, pemandangan di ujung utara dari Danau Toba sungguh menakjubkan.

Terlebih Anda bisa melihat gunung berapi Sinabung dari sudut yang berbeda. Gunung ini juga merupakan rumah bagi keanekaragaman spesies tanaman langka, termasuk sejumlah besar tanaman kantong semar dan anggrek liar. 

6. Terdapat Tanaman Kantong Semar dan Anggrek

Dari ketinggian sekitar 2.000m Anda akan mulai melihat kumpulan tanaman kantong semar yang langka dari waktu ke waktu saat Anda melewati Shelter 3 (2.050 mdpl) dan Shelter 4 (2.284 mdpl) yang merupakan tempat perkemahan yang bagus.

Menurut kesaksian pendaki yang membawa pemandu orang lokal, keberadaan tanaman ini bahkan sempat membuat dua orang asing asal Jerman datang ke Gunung Sibuatan. Mereka khusus datang untuk melakukan penelitian tentang tanaman kantong semar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini