Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Bismo yang Berada di Daratan Tinggi Dieng

Gunung Bismo merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang terletak di wilayah Watumalang dan Mojotengah di sebelah utara Wonosobo. Gunung Bismo disebut juga Gunung Bisma, masih berada di Pegunungan Komplek Gunung Api Dieng.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bismo merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang terletak di wilayah Watumalang dan Mojotengah di sebelah utara Wonosobo. Gunung Bismo disebut juga Gunung Bisma, masih berada di Komplek Gunung Api Dieng.

Secara Administrasi, Gunung Bisma terletak di Kabupaten Wonosobo. Puncak gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.365 mdpl ini masih perawan dan banyak menyimpan pemandangan yang asri.

Mengutip dari laman Pemkab Wonosobo, Kamis (23/11/2023), salah satu jalur pendakian untuk menuju ke sana yaitu Via Maron yang berada di Dusun Maron, Desa Mutisari, Kecamatan Watumalang. Ini menjadi jalur yang terbilang banyak peminatnya lantaran sepanjang jalur banyak ditemukan pohon yang rindang sehingga menambah kesejukan saat melintasinya.

Masih banyak hal mengenai Gunung Bismo selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Bismo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Hulu Daerah Aliran Sungai Serayu

Komplek gunung Bismo adalah bagian dari hulu daerah aliran sungai Serayu. Bagian timur dari komplek gunung ini jadi sumber bagi aliran-aliran kecil yang bergabung dengan anak sungai yang berasal dari lembah sebelah selatan lereng Gunung Prau hingga lereng barat Gunung Sindoro.

Alirannya bergabung ke arah selatan melintasi sisi barat kota Wonosobo, bergabung dengan Kali Begaluh di sekitar daerah Gunungtawang yang alirannya berasal dari barat daya lereng Gunung Sindoro dan barat laut lereng Gunung Sumbing. Sedangkan aliran pada bagian barat lereng Gunung Bismo bergabung bersama aliran dari komplek dataran tinggi Dieng menuju selatan hingga bermuara pada Kali Serayu di sekitar wilayah Kemplang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Bekas Gunung Api

Gunung Bisma merupakan bekas gunung api dengan kawah tua yang terpotong membuka kearah tenggara. Lembah yang dulunya adalah pusat kubah lava gunung Bisma, kini menjadi desa Sikunang yang ada di jalur alternatif menuju Dataran Tinggi Dieng lewat jalur Sembungan.

3. Izin Pendakian dan Registrasi

Untuk Anda yang tertarik ke Gunung Bismo, tentu harus mencari tahu izin pendakian dan biaya registrasinya. Pertama-tama Anda harus menuju basecamp via maron, diperlukan perjalanan sejauh 20 kilometer dari alun-alun Kota Wonosobo dengan estimasi waktu 43 menit. Registrasi masuk di basecamp untuk pendaki pasca-pandemi Covid seharga Rp15.000 per orang dan tarif parkir motor Rp10.000 per motor dengan kuota maksimal 100 pengunjung per harinya.

Untuk mencapai puncak Gunung Bismo, jalur yang dilewati diawali dengan gerbang selamat datang dan melalui setidaknya 4 pos antara lain pos 1 Ngesong, pos 2 Banyu Semurup, pos 3 Dewi Simpang dan yang terakhir adalah pos 4 Cemoro Gondok. 

3 dari 4 halaman

4. Punya 5 Jalur Pendakian

Beberapa jalur pendakian Gunung Bisma bisa ditempuh melalui Dusun Pulosari yakni Basecamp Pendakian Gunung Bismo via Pulosari, Desa Campursari, Kejajar, Wonosobo. Desa Slukatan Kecamatan Mojotengah, desa Deroduwur Kecamatan Mojotengah, desa Sikunang kecamatan Kejajar, maupun via Dusun Depok, Krinjing kecamatan Watumalang.

Berikut daftar lengkap jalur pendakiannya:

1. Jalur Deroduwur

Dengan Lokasi basecamp yang berada di Dusun Buntu, Deroduwur, Mojotengah, Wonosobo, membuat siapapun yang melewati jalur ini akan sering melihat pohon pakis serta tanaman liar lainnya.

2. Jalur Silandak

Salah satu jalur pendakian paling populer untuk mencapai puncak Gunung Bismo adalah melalui jalur Silandak. Basecamp jalur ini terletak di Dusun Silandak, Slukatan, Mojotengah, Wonosobo. Diperlukan waktu sekitar 4 jam melalui jalur ini untuk mencapai puncak.

3. Jalur Pulosari

Lokasi basecamp terletak di Dusun Pulosari, Campursari, Wonosobo. Meskipun tidak terlalu terkenal, tetap menjadi pilihan yang menarik. Selama pendaki mungkin banyak melewati jalan setapak yang sempit. 

4. Jalur Maron

Untuk jalur ini, basecamp terletak di Dusun Maron, Mutisari, Wonosobo, sekitar 20 meter dari alun-alun kota Wonosobo. Ada aturan khusus untuk jalur pendakian Gunung Bismo ini maksimal hanya 100 pengunjung. 

5. Jalur Sikunang

Selanjutnya, terdapat jalur Sikunang yang dimulai dari desa Sikunang, Kejajar, Wonosobo. Untuk sampai ke basecamp, pendaki dapat naik minibus dengan jurusan Wonosobo-Dieng.

4 dari 4 halaman

5. Ramah untuk Pendaki Pemula Lewat Jalur Sikunang

Mengutip laman Cerita Pendaki, Kamis (23/11/2023), banyak yang memberi julukan Gunung Bismo via Sikunang dengan sebutan “nanjak minimal view maksimal” . Hal ini lantaran jalur pendakiannya terbilang mudah dan dekat.

Jalur pendakian via Sikunang sangat ramah bagi pendaki pemula, tapi perlu dicatat, semudah apapun klasifikasi yang diberikan terhadap sebuah gunung, tetap saja jalannya akan menanjak. Itu sebabnya fisik dan peralatan tetap perlu dipersiapkan sebaik mungkin.

Pada jalur pendakian Bismo via Sikunang, terdapat 3 pos yang akan dilalui oleh para pendaki sebelum mencapai puncak. Satu-satunya tanjakan yang lumayan menguras tenaga adalah tanjakan LDR yang terletak diantara pos 2 dan pos 3, selebihnya tanjakan cukup ringan untuk dilalui.

6. Perlu 2 Jam Pendakian ke Puncaknya

Pendaki hanya memerlukan waktu 2 jam saja untuk sampai ke puncak. Namun lain cerita jika Anda terbiasa jalan cepat dan fokus, bisa jadi hanya memakan waktu 1 jam atau 1,5 jam. Waktu pendakian ini bakal berbeda-beda setiap orangnya tergantung kondisi saat pendakian. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini