Sukses

Sopir Ojol di Bali Pukuli Penumpang Wanita, Sewot Diacuhkan Sepanjang Perjalanan

Seorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial X.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang sopir ojek online (ojol) di Bali bernama Adek Handinata Sentanu B. Putra menghebohkan pengguna sosial media, khususnya X, dulunya Twitter. Dia menonjok secara membabi-buta seorang wanita yang menjadi penumpangnya saat itu. Si sopir mengaku sakit hati keramahtamahannya dalam mengajak ngobrol wanita itu dibalas dengan "kesombongan".

Bermula dari sebuah akun di X @m3gumiii, yang merupakan teman dari korban membuat sebuah utas untuk membeberkan kejahatan si ojol serta menceritakan kronologinya. "GUYS PLEASE HELP RETWEET‼️‼️ TEMENKU CEWE DIGEBUKIN SAMA DRIVER GOJEK @gojekindonesia 😭😭 lokasi di Dalung, Bali," bubuhnya sambil menaut akun resmi Gojek Indonesia, yang diunggah pada Senin, 6 November 2023.

Sambil melampirkan beberapa foto untuk menguak identitas pengemudi ojol tersebut, pengunggah menyebut bahwa temannya juga diancam akan dibunuh. "Driver ngajak ngobrol temenku, nanya2. tapi temenku gak denger dan driver mulai sewot," tulisnya memulai cerita.

Akun tersebut lalu mengungkapkan bahwa pengemudi ojol tersebut juga tersinggung karena diminta untuk belok ke suatu jalan. "Driver sewot dan mulai membentak2 temenku blg bahwa dia gojek dan tahu jalan, gak perlu utk kasih tau dia," sambungnya.

Di tengah perjalanan, ojol itu tiba-tiba berhenti dan menyuruh penumpang wanitanya itu untuk turun. "Gue gamau bawa orang sombong, diajakin ngobrol tp gak nyaut," begitu kata si ojol, imbuh si pembuat utas.

Wanita itu berusaha menjelaskan dengan mengatakan bahwa dia tidak mendengar kata-kata yang diucapkan oleh si sopir ojol. "Since itu di jalan berisik dan dia lagi urusin kerjaan," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diancam Dibunuh

Merasa ada yang salah, wanita itu dengan bingung bertanya kepada si ojol. "Kenapa saya diturunin? saya salah apa? knp bpk marah?"

Bukannya menjawab dengan baik, pengemudi tersebut malah membentak dan mengancam untuk melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Karena takut, wanita itu lantas bergegas ingin bayar lalu bisa pergi menjauh dari pria itu. "Temenku lalu pasrah ingin bayar dan pergi tapi driver menolak," kata akun @m3gumiii melanjutkan kronologi.

"Lalu driver secara anarkis dan membabi buta menonjok kepala, muka, pelipis dan badan temanku secara terus2an," lanjut dia sambil melampirkan foto temannya yang mengalami lebam di area terutama bibir.

Ojol itu mengira bahwa penumpangnya bukanlah orang Bali asli sehingga dia menanyai asal dan agama wanita itu. "Jangan mentang2 pendatang & tatoan dikira gue takut ya. gue tau dimana rumah lo, gue bisa samperin dan BUNUH lo!!" bubuh akun itu mengutip kata-kata yang diucapkan si pengemudi.

Merasa nyawanya terancam, teman pemilik akun itu lalu menangis sambil berusaha lari sambil berharap ada warga yang dapat menolongnya. Pengemudi itu, dikatakan, tetap terus mengejar wanita itu. "Untungnya tmnku lngsng telfon temannya utk jemput dia. gak kebayang klo temennya gak dtg tepat waktu."

3 dari 4 halaman

Sedang Diinvestigasi

Ia pun menegur PT Gojek Indonesia yang telah merekrut pengemudi yang dinilai menyeramkan dan menakutkan. "@gojekindonesia tolong ditindaklanjuti, driver seperti ini sangat seram & bikin wanita takut naik gojek kalau dibiarkan. bukan cuma luka badan tapi juga trauma akan membekas," pungkasnya.

Mengakhiri utasnya, pembuat utas menyatakan bahwa temannya sudah melakukan visum. "Temenku udah visum dan lapor polisi hari ini, semoga beneran ditindak lanjuti karena ini parah banget," bubuhnya.

Utas yang berhasil mendapat jumlah tayangan sebanyak 1 juta pembaca dan jumlah likes sebanyak 10 ribu itu telah sampai ke telinga PT Gojek Indonesia. Pihak mereka lalu mengucapkan terima kasih sudah melaporkan peristiwa ini dan proses investigasi tengah dilangsungkan.

"Kami yakinkan bahwa hal ini akan ditindaklanjuti dengan seksama ya, Kak. Gojek sangat tidak menoleransi perbuatan seperti ini karena sangat merugikan Customer dan juga Mitra Driver lainnya yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik. Terima kasih sekali lagi atas laporan dan perhatiannya^gojekindonesia," cuitnya yang dibuat pada 6 November 2023.

Unggahan itu lantas mendapat beragam komentar dari warganet yang mengaku geram terhadap si pengemudi ojol. Mereka juga beramai-ramai mendoakan kesembuhan fisik dan mental bagi wanita itu.

"YAAMPUNNNN 😿😿😿😿😿 semoga kakaknya lekas membaik," imbuh suatu akun di kolom komentar. "Thank u aldaa🥲 amin," balas si pemilik akun.

"Driver gojek kok skrg kebanyakan problematik sih? seleksi driver diperketat dong jgn ngerugiin konsumen," tulis akun lainnya. "Ya ampun ga kebayang pake bracket di tonjok gitu perihnya kaya apa😭," timpal satu akun.

4 dari 4 halaman

Ojol Rudapaksa WNA Brazil di Bali

Beberapa bulan sebelumnya, seorang pengemudi ojek online di Bali diduga meemerkosa WNA Brazil yang sedang berlibur. Kabidhumas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, Selasa, 8 Agustus 2023, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku berinisial WD asal Bangsalsari, Jember, Jawa Timur.

Jansen mengatakan, dugaan kasus pemerkosaan terhadap korban perempuan asal Brazil berinisial GWL oleh pengemudi ojol tersebut terjadi pada Senin, 7 Agustus 2023, sekitar pukul 04.00 Wita sampai 05.00 Wita, di sebuah lahan kosong di Jalan Nyangnyang Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, lapor kanal Regional Liputan6.com pada 8 Agustus 2023.

"Polda Bali dan Polresta Denpasar telah membentuk tim untuk mencari dan menangkap pelaku. Tim juga telah mendatangi korban dan memintai keterangan untuk melengkapi visum dan mengumpulkan bukti-bukti, serta untuk memberikan rasa aman. Kepolisian juga telah memberikan support dan pendampingan khusus kepada korban," katanya.

Jansen menjelaskan kejadian itu bermula saat korban GWL memesan jasa angkutan ojek daring melalui aplikasi karena hendak melakukan perjalanan dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran, Nusa Dua. Beberapa saat kemudian, kendaraan yang dipesan pun datang menjemput korban.

Menurut penuturan korban, selama dalam perjalanan, korban diajak untuk terus berkomunikasi oleh pelaku sampai korban tidak memperhatikan peta rute perjalanan di google maps yang menjadi tujuannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini