Sukses

TMII Tanggapi Video Viral Satpam Tarik Tas Pedagang Asongan: Tak Sesuai SOP Keamanan

Manajemen TMII telah merilis pernyataan resmi terkait video viral seorang satpam yang berlaku kasar terhadap seorang ibu-ibu pedagang asongan yang berjualan di area TMII.

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi yang melibatkan seorang satpam di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Aan Kholid, demikian nama satpam tersebut, mendapat sorotan tajam publik setelah video aksinya yang dinilai tidak pantas yaitu menarik tas seorang ibu pedagang asongan beredar luas di internet.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, pihak TMII segera merespon isu tersebut. Mereka menyatakan sangat menyesal atas tindakan satpam terhadap pedagang asongan yang disebutnya sebagai pedagang tidak resmi.

"Dalam video, petugas tersebut sedang melakukan penertiban kepada pedagang tidak resmi di area TMII pada tanggal 21 Oktober 2023. Namun, sangat disayangkan, petugas tersebut bertindak tidak dengan semestinya," tulis manajemen TMII di unggahan terbaru Instagram @tmiiofficial pada Kamis, 26 Oktober 2023,

Dalam keterangannya, TMII menyebut bahwa tindakan petugas tersebut tidak sesuai dengan SOP keamanan yang telah ditetapkan. Meskipun petugas tersebut berasal dari pihak ketiga atau mitra outsourcing, TMII tetap memandang ini sebagai tanggung jawab mereka untuk mengatasi.

"Petugas tersebut telah mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perilakunya kepada pedagang tidak resmi dimaksud. Kedua belah pihak telah membuat kesepakatan damai pada tanggal 22 Oktober 2023," berikut keterangan dari manajemen TMII.

Manajemen TMII juga menyampaikan bahwa selain sudah meminta pertanggungjawaban dari perusahaan penyedia jasa keamanan, satpam itu juga sudah diberhentikan dari tugasnya di TMII. Mengakhiri klarifikasi tersebut, manajemen TMII berkomitmen selalu melakukan evaluasi dan perbaikan layanan demi menjaga keamanan, kesehatan, dan kenyamanan pengunjung selama berwisata.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Permintaan Maaf dari Pihak Penyedia Keamanan

Sementara, PT. Prima Jati Solusindo, sebagai perusahaan penyedia jasa keamanan yang bekerja sama dengan TMII, menyampaikan rasa penyesalan mendalam.

"Bersama ini, kami atas nama PT Prima Jati Solusindo sebagai mitra kerja manajemen TMII dalam pengelolaan keamanan ingin menyampaikan permohonan maaf aats adanya kegaduhan dikawasan TMII yang disebabkan atas Tindakan personil kami dalam pelaksanaan penertiban pedagang liar di dalam lingkungan Kawasan Taman Mini," bunyi keterangan tersebut dalam unggahan yang sama.

Lebih lanjut, PT. Prima Jati Solusindo juga menyampaikan bahwa mereka sudah menindak secara internal, dengan mendamaikan personil keamanan dan ibu pedagang.

"Kami akan berusaha supaya peristiwa seperti ini tidak akan terulang kembali di masa mendatang, dan kami meningkatkan kinerja personil kami dalam pelaksanaan aturan-aturan yang diberlakukan di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah," tutup pernyataan resminya.

Aan, satpam yang bersangkutan, juga merekam video untuk permintaan maafnya. Dia mengakui kesalahan karena berlebihan dalam menertibkan pedagang ilegal yang menyebabkan keributan dan merusak citra TMII.

"Saya memohon maaf kepada manajemen TMII. Saya juga telah meminta maaf kepada Ibu Encum. Saya juga siap menerima sanksi baik dari manajemen TMII dan manajemen tempat saya bekerja," ujar Aan.

3 dari 4 halaman

Aksi Satpam Menarik Tas

Kejadian yang viral di media sosial itu bermula dari seorang satpam tengah memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar. Kejadian itu diketahui berada di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa, 24 Oktober 2023, lapor kanal News Liputan6.com pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Akun instagram @dwi_anggia merekam detik-detik seorang ibu menangis memohon-mohon dilepaskan oleh seorang satpam. "Astagfirullah..teman2 onlineku yang budiman bisa tolong cari ini satpam siapa yg tega memperlakukan seorang ibu seperti ini. Ga beradab banget!!! Orang mau jualan untuk bisa bertahan hidup diginiin #help," tulis akun tersebut.

Dalam video viral berdurasi 1 menit 45 detik itu, si ibu berkerudung merah muda itu mengaku sudah puluhan tahun berdagang di kawasan anjungan Taman Mini. Ia menangis minta dilepaskan. "Ya Allah pak lepaskan, saya mau pulang," ucap ibu yang membawa ransel dagangannya dalam rekaman tersebut.

Bukan cuma menarik-narik tas si Ibu, sekuriti tersebut juga tampak membentak. Ia memarahi agar ibu-ibu itu tidak coba-coba jualan di sana lagi. "Kamu mau jualan lagi enggak?" tanya petugas satpam membentak. "Sini, sini!" kata sekuriti tersebut.

4 dari 4 halaman

Bagian dari Penertiban PKL

Humas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Novera Mayang Sari menyampaikan aksi bentak dari satpam tersebut, merupakan bagian dari penertiban PKL tidak resmi. Meski demikian, pihaknya telah menegur satpam yang dinilai menertibkan secara kurang pantas.

"Ini lagi penertiban pedagang tidak resmi. Sudah diselesaikan dengan damai. Petugas (satpam) sudah kami tegur dan minta maaf ke ibu tersebut," ujar Mayang.

Dia menambahkan ibu yang mengalami teguran keras dalam video tersebut pun mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulangi tindakannya tersebut. Banyak warganet yang memberikan tanggapan atas video viral tersebut, menilai bahwa tindakan satpam terhadap ibu pedagang terlalu berlebihan.

"Itu aturannya gimana ya...gak boleh asongan kah di daerah sana, jangan kasar² gitulaah pak.....belum tau rasanya susah cari makan ya😢," tulis salah satu akun di kolom komentar.

"Astaghfirullah. Heh aan coba bayangin itu ibu lu yg digituin yaAllah... Manusia makin kesini adab nya makin gaada yaAllah.. nangis banget ibukk😭😭😭😭😭," bubuh akun lainnya.

"Ya tuhan...,sehat selalu ibu semoga setelah kejadian ini rezeki ibu makin dilancarkan dan selalu diberi ketabahan untuk ibunya... Amin yraa Sehat selalu ibu," tulis salah satu akun menimpali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini