Sukses

Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango via Jalur Cibodas Ditutup Sampai Batas Waktu yang Tidak Ditentukan, Ada Apa?

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara aktivitas pendakian melalui jalur Cibodas mulai 29 Agustus 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bakal menutup sementara aktivitas pendakian melalui jalur Cibodas mulai Selasa, 29 Agustus 2023, sampai waktu yang belum ditentukan. Keputusan diambil terkait kasus perusakan fasilitas kantor Resort Cibodas oleh seorang penyedia jasa wisata alam.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE 09/BBTNGGP/Tek/08/2023 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango yang diunggah akun Instagram resmi BBTNGGP. Para calon pendaki via jalur Cibodas yang sudah mendaftar pada laman resmi mereka, akan dialihkan ke jalur Gunung Putri.

"Ada oknum EO atau penjual jasa pendakian yang pagi-pagi buta mengamuk sambil bawa senjata tajam di kantor resort Cibodas, kemudian memecahkan meja, kaca, piring, gelas, dan mengancam anak magang," jelas Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo melalui sambungan telepon memberikan keterangan kepada Liputan6.com, Senin (28/8/2023). 

Sapto menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Seorang penyedia jasa wisata alam itu mendatangi kantor setelah rombongan pendaki ditolak masuk oleh pengelola kawasan BBTNGGP seminggu sebelumnya. Tamu dari pihak penyedia jasa wisata itu ditolak masuk karena tanggalnya tidak sesuai dengan waktu yang didaftarkan. 

"Dugaan kami, pelaku agak mabuk," sambung Sapto lagi.

Untuk meningkatkan pengelolaan pendakian pada jalur Cibodas, pihak BBTNGGP pun menutup pendakian jalur Cibodas. Terkait peristiwa itu, Sapto mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Kapolres dan Polsek setempat. "Hari ini sudah digelar perkara dan besok Selasa akan dibuatkan laporan polisi," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan ke Calon Pendaki

Sapto mengimbau agar calon pendaki menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak BBTNGGP. Pihak BBTNGGP juga hendak memperbaiki keamanan, serta berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para calon pendaki yang ingin mengunjungi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk tidak main pukul.

"Hasil rapat kita putuskan untuk cooling down karena ada anggota kita yang diancam," kata Sapto. 

Sapto menerangkan, pihaknya telah menetapkan kuota pendaki 600 orang dengan tambahan 300 orang. Total yang bisa mendaki per hari maksimal 900 pendaki. Pembatasan kuota pendaki dimaksudkan agar meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi dengan banyaknya pengunjung. 

"Karena ini statusnya taman nasional, bukan gunung biasa," tegasnya.

Sebenarnya, aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango baru akan dibuka pada Oktober--Novemder mendatang. Namun, warga yang biasa berjualan beberapa mendesak agar izin pendakian diterbitkan. Hal ini lantaran penutupan kawasan tersebut ikut memengaruhi pemasukan warga setempat yang berjualan.  

3 dari 4 halaman

Gunung Gede Pangrango Berselimut Es

Sebelum itu, Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat terekam berselimut es dalam sebuah video yang sekarang viral. Mengutip dari kanal Klip singkat ini dibagikan akun Instagram @raiirwan, Selasa, 1 Agustus 2023.

Ia menulis, "BBRRRR… diselimuti es." Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah peralatan kemah yang diselimuti es, menandakan suhu dingin di lokasi tersebut. Perekam video terlihat menyeka lapisan es yang menempel ke sarung tangannya.

Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang mendoakan supaya ia tetap aman berada di suhu dingin. Ada pula yang malah berkelakar. "Gokil. Untung teu (enggak) lanjut jadi Elsa (Putri Disney) heu. Aman di sana?" tanya salah satunya, yang dijawab, "Aman kok," oleh si pemilik akun.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, mencatat penurunan suhu di puncak gunung karena musim kemarau. Karena itu, pihaknya meminta pendaki untuk lebih mempersiapkan fisik, peralatan standar, dan jaket saat melakukan pendakian, lapor Antara, dikutip Kamis, 3 Agustus 2023. 

4 dari 4 halaman

Efek Suhu Udara Turun Drastis

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji mengatakan bahwa suhu udara yang turun drastis di musim kemarau membuat embun dan air membeku. Dalam suhu udara tersebut, pendaki disebut rentan mengalami hipotermia. 

"Fenomena es di puncak Gunung Gede Pangrango sedang terjadi seperti yang viral di media sosial, tampak tanaman, tenda, hingga jaket pendaki diselimuti es tipis seperti salju, sehingga kami minta pendaki membawa peralatan mendaki lengkap," katanya.

Munculnya fenomena alam yang terjadi di sejumlah pegunungan di Indonesia karena musim kemarau membuat Balai Besar TNGGP menyiagakan petugas. Operasi ini dibantu relawan, warga, dan pelaku wisata lain guna mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia.

Suhu udara di puncak Gunung Gede Pangrango, ungkap dia, menurun hingga ke titik beku. "Untuk menjaga tidak terserang hipotermia, pendaki juga diminta menggunakan jaket tebal dan membawa perbekalan makan yang cukup selama berada di puncak gunung," sebutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini