Sukses

Mimpi Besar untuk Miliki Pameran Wisata Berkelas Dunia di Indonesia Lewat Wonderful Indonesia Travel Fair

Wonderful Indonesia Travel Fair pertama akan digelar pada 2024. Kemenparekraf bersama sejumlah pemangku kepentingan mulai mempromosikannya sejak tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - "Kalau Malaysia punya MATA, Singapura punya ITB Asia, Thailand punya Thailand Travel Mart Plus, kita punya WITF," kata Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, dalam peluncuran Wonderful Indonesia Travel Fair (WITF) 2024 di sela The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, 21 Agustus 2023.

Hariyadi menyebut ajang pameran wisata itu akan berbeda dengan pameran wisata yang belakangan kembali marak di berbagai kota. Sebagai organisasi yang menaungi 34 asosiasi sektor pariwisata dalam negeri, ia menyebut WITF dirancang menjadi event terbesar dengan target peserta utama adalah B2B. Selama ini, event serupa yang sudah digelar masih berskala kecil, seperti Bali and Beyond Travel Fair.

Tujuan utama digelarnya WITF 2024 adalah meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. "Target kita menyesuaikan dengan target pemerintah, yaitu 8,5 juta kunjungan wisman pada 2023, dan tahun depan 10 juta. Kita mencoba mengejar target itu," ucap Hariyadi.

Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Martini menambahkan bahwa menggelar travel mart pada tahun depan merupakan momentum tepat. Pasalnya, perbatasan-perbatasan antar-negara sudah kembali normal dengan sektor pariwisata Indonesia yang berkembang relatif cepat seusai pandemi.

"Mengadakan sebuah event internasional enggak bisa ujuk-ujuk, harus disiapkan dengan baik. Apa yang kita lakukan ke depan agar bisa meningkatkan kunjungan wisman maupun wisatawan nusantara," kata dia.

Rencananya, gelaran itu berlangsung pada September 2024 bertepatan dengan perayaan International Tourism Day. Sebelum itu, pihaknya akan menggelar beragam promosi demi menarik minat lebih banyak partisipan di tahun depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Road Show Sebelum WITF 2024

Menuju hari penyelenggaraan, GIPI dan Kemenparekraf menyiapkan sejumlah agenda, seperti podcast, simposium, fam trip, hingga mini expo. Hariyadi juga menyebut akan melibatkan para anggotanya dalam mempromosikan acara tersebut, terutama mereka yang mengikuti pameran di luar negeri.

"Kita kebetulan di GIPI ada 34 asosiasi. Sebagian besar akan ikut pameran di luar. Mereka akan kita libatkan," ujarnya.

Pihaknya akan memanfaatkan ajang pameran itu untuk mempromosikan gelaran serupa di dalam negeri. Di samping, pihaknya mengundang pelaku sektor pariwisata di daerah untuk ikut serta dalam WITF 2023. "Kalau ke luar negeri untuk pameran kan mahal. Kalau di sini (WITF), orang luar datang ke sini. Kalau ikutan, jadi bisa ketemu buyer," imbuh Ni Made.

Ni Made menambahkan bahwa pihaknya menargetkan pelaku wisata dari 20 negara terbesar penyumbang kunjungan wisman ke Indonesia datang langsung ke acara tersebut. Pameran nantinya tidak hanya ajang menjual paket wisata atau atraksi lainnya, baik antar-pelaku bisnis maupun antara pelaku bisnis dan konsumen akhir, tetapi juga akan menggelar business matching dan showcase

"Ini saatnya lah. Indonesia negara besar. Pariwisatanya mapan, baik domestik maupun kita (sebagai) tujuan internasional. Saatnya kita showcase," katanya.

3 dari 4 halaman

Bakal Jadi Ajang Tahunan

Ni Made menyebut acara tersebut akan menjadi ajang internasional tahunan. Ia berharap WITF 2024 yang akan digelar di Jakarta akan bisa menghadirkan ribuan orang dari luar negeri sehingga menghidupkan sektor pariwisata di ibu kota.

"Datangnya ribuan orang akhirnya devisa. Belum lagi belanja, hotel-hotel bisa hidup, shopping tourism bisa jalan. Kita ingin mulainya itu mulai bangkit," katanya. 

Di sisi lain, travel fair makin semarak di luar negeri. Peminatnya tinggi, terutama bagi mereka yang mencari tiket pesawat murah. Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata (PANR), AB Sadewa menerangkan alasannya adalah karena tiket pesawat merupakan salah satu komponen biaya yang besar bagi para pelancong.

"Karenanya, travel fair masih tetap banyak menawarkan promo diskon tiket pesawat, apalagi jika maskapai yang melakukan pameran," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 25 Agustus 2023.

Sadewa melanjutkan, "Kombinasi antara penghematan besar dan kebutuhan akan liburan yang tinggi membuat posisi ini (berburu tiket pesawat murah) sulit digantikan penawaran lain."

Peminat travel fair juga adalah mereka yang merencanakan perjalanan sejak jauh hari. Pasalnya, tiket promo tidak diperuntukan bagi mereka yang akan berangkat dalam waktu dekat. Tren berburu tiket pesawat murah ini juga sudah mulai bergeser, dari hanya rute internasional, kini banyak melirik rute domestik.

"Beberapa tahun terakhir, penawaran rute dalam negeri juga menarik. Ada tuh beberapa kali ke travel fair malah pindah haluan liburan di dalam negeri karena pas dilihat, bujet (tiket pesawat) masuk dan kayaknya menarik," kata Annisa, salah seorang traveler.

4 dari 4 halaman

Tips Mengunjungi Travel Fair

Terkait tips berburu tiket pesawat di travel fair, Sadewa berkata, pertama, pastikan Anda sudah memiliki pilihan destinasi liburan dan tanggal perjalanan. "Jangan lupa siapkan alternatif destinasi beserta tanggal, apabila pilihan pertama sudah habis," imbuhnya.

"Selalu cek akun media sosial dan situs web travel agent untuk melihat update promo spesial dan diskon," ia menyambung. "Datang lebih awal untuk mendapat kesempatan lebih melihat dan membandingkan berbagai penawaran."

"Siapkan dokumen pribadi untuk memudahkan proses pembelian," lanjutnya. Di samping, Anda juga harus bijak memilih travel fair mana yang sebaiknya disambangi. Annissa merekomendasikan pameran perjalanan yang legit.

 "Penyelenggaranya harus yang terpercaya, kredibel," katanya. "Lihat juga siapa saja yang ikut pameran. Kalau nama-nama besar, itu hampir pasti bisa dipercaya."

Sadewa juga menyarankan pergi ke travel fair yang menawarkan promo dan diskon yang jelas dan transparan. "Bandingkan penawaran travel fair dengan harga normal, sehingga kunjungan Anda ke travel fair tidak sia-sia," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini