Sukses

Viral Burger Berisi 20 Lapis Keju Tanpa Daging, Dijual Rp47 Ribuan

Burger biasanya disajikan dengan patty daging giling berpadu dengan keju, sayuran, dan acar. Namun, burger yang viral baru-baru ini hanya berisi tumpukan keju dengan jumlah yang mencengangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Burger biasanya disajikan dengan patty daging giling berpadu dengan keju, sayuran, hingga acar. Namun, burger yang viral baru-baru ini hadir tanpa daging dan berisi tumpukan keju dengan jumlah yang mencengangkan.

Dikutip dari CNN, Rabu, 12 Juli 2023, salah satu gerai makanan cepat saji Burger King di Thailand memperkenalkan "burger keju yang sesungguhnya". Burger ini terdiri atas bun atau roti yang berisi tumpukan 20 lapis keju Amerika.

Burger tanpa daging ini diluncukan pada menu Burger King Thailand pada Minggu, 9 Juli 2023, yang dijual dengan harga diskon, yakni 109 baht atau setara Rp47 ribu dan harga normal sebesar 380 baht atau setara Rp163 ribu. "Ini bukan lelucon. Ini nyata," bunyi keterangan yang diunggah Burger King di media sosial pada hari perilisan.

Di salah satu cabang Burger King di Bangkok pada Selasa, 11 Juli 2023, seorang manajer shift terdengar mengatakan gerai cepat saji ini harus berhenti menerima delivery order atau pesanan pengiriman. Hal tersebut dilakukan agar mereka dapat memiliki stok yang tersisa untuk pengunjung yang datang langsung ke gerai.

Seorang pelanggan bernama Im Jeepetch mengatakan bahwa dia menyukai keju, tetapi "ini terlalu berlebihan". "Saya hanya bisa menghabiskan setengahnya," katanya kepada CNN, sambil menyeka mulutnya dengan tisu.

"Ini adalah jumlah keju yang luar biasa yang ditambahkan ke dalam satu burger. Makanan enak jika segala sesuatunya berada pada kombinasi yang tepat," tambahnya.

Im menyebut bahwa ia mungkin tidak akan memesan makanan itu lagi di lain waktu. "Burger lain sudah enak. Saya pikir saya akan kembali ke double cheese angus seperti biasa," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menyesuaikan Selera di Berbagai Negara

Pelanggan lain menyampaikan hal senada. Ia menyebut burger keju "terlalu intens". "Saya mungkin tidak akan mencobanya lagi. Saya suka beberapa potong keju di burger saya tapi tidak sebanyak ini," kata Alisa Chuengviroj, pengusaha yang menjual produk perawatan kulit secara online.

Seperti Im, Alisa berkata bahwa dia telah mengunjungi gerai cepat saji tersebut setelah melihat banyak orang mengunggah tentang burger berisi 20 keju itu viral di media sosial.

Penambahan menu adalah contoh waralaba makanan cepat saji di seluruh dunia berusaha mendapatkan daya tarik dengan meluncurkan pilihan menu yang lucu atau menarik. Inovasi ini digarapkan akan tersebar di media sosial.

Di Amerika Serikat, Burger King menggandakan Whopper, burger daging sapi khas yang dipanggang dengan api. Menu ini juga diluncurkan di platform seperti TikTok melalui jingle komersial yang menarik yang keluar akhir tahun lalu.

Restoran juga terus menyesuaikan penawaran mereka dengan selera lokal di berbagai negara. Di Thailand misalnya, keju sangat populer di kalangan pelanggan muda.

 
3 dari 4 halaman

Curi Atensi Warganet

Produk susu biasa ditaburkan di semua jenis hidangan. Menu Burger King di negara ini juga termasuk burger salmon katsu, hal yang jelas untuk preferensi konsumen akan alternatif yang sehat daripada daging sapi. Rantai tersebut dimiliki di Thailand oleh Minor International, grup perhotelan lokal yang merupakan salah satu pemilik restoran terbesar di Asia.

Kehadiran burger tanpa daging ini juga mencuri atensi warganet Negeri Gajah Putih. Mereka memenuhi kolom komentar unggah Burger King di Facebook. "Setelah makan, saya dimarahi oleh dokter. Pil diet tidak membantu apa pun," tulis seorang warganet.

Lainnya melanjutkan sembari menambahkan emoji terkejut, "Penuh keju."

"Keliatannya enak banget. Awalnya saya kira admin hanya berbohong," tulis lainnya.

Semantara, warganet lainnya menunjukkan bahwa dirinya menyukai burger penuh keju itu. "Coba burger ini. Saya sangat menyukainya, sangat puas," tulisnya.

"Aku memakannya! Tentunya dokter akan memantaumu," jelas lainnya. Sedangkan, lainnya menambahkan, "Aku memakannya semua. Aku perlu cek hati dan ginjalku."

4 dari 4 halaman

Apa Itu Burger?

Dikutip dari Recipe Tips, istilah Burger digunakan untuk menggambarkan sandwich populer yang terbuat dari daging giling yang dibentuk menjadi patty, dimasak, dan ditempatkan di antara dua bagian roti. Meskipun burger yang paling umum dibuat dengan daging, ada banyak alternatif yang tidak menyertakan daging, seperti tahu atau sayuran giling.

Saat dibuat dengan daging sapi, dagingnya digiling dan dicampur menjadi satu untuk membentuk patty. Beberapa potongan daging sapi yang bisa digiling, antara lain daging dari chuck, brisket, plate dan atau flank, yang biasanya disebut sebagai hamburger.

Bergantung pada potongan daging sapi yang digiling untuk dagingnya, hamburger dapat dibeli dengan jumlah kandungan lemak yang berbeda. Daging giling yang lebih mahal akan mengandung lebih sedikit lemak.

Sandwich burger juga dibuat dengan berbagai makanan giling yang tidak termasuk daging sapi. Beberapa daging atau makanan yang paling umum adalah domba, babi, kerbau, daging rusa, rusa, ayam, kalkun, burung unta, ikan, kerang, tahu, dan sayuran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.