Sukses

Tips Padu Padanan Ruffle Dress dengan Gaya Feminin dan Tomboi

Padu padan ruffle dress bisa dilakukan dengan mengombinasikan scarf atau twilly untuk memberikan kesan feminin, sedangkan penggunaan outer dan blazer dapat menampilkan kesan tomboi.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan ruffle dress masih menjadi sebuah pilihan gaya ketika bepergian. Jesca Aderland, founder dari Novere membirikan kiat untuk memadupadankan ruffle dress yang menurutnya cukup mudah.

"Kalau punya satu dress dengan outer macam-macam saja bisa mudah di mix and match,” ungkapnya di bilangan Jakarta Pusat, Senin, 20 Februari 2023.

Menurut Jesca, pemilihan warna earth tone pada dress dan beberapa jenis outer yang disesuaikan membuat orang lain tidak akan sadar ketika menggunakan dress yang sama tetapi hanya berbeda pada bagian outer. Pilihan lain selain outer adalah menggunakan blazer.

Sementara saat menggunaan blazer dengan dress dapat terlihat feminin dengan kesan formal terlebih lagi terdapat model jahitan ruffle pada bagian bawah dress. Selain itu, dress tersebut bisa dipadukan dengan scarf bermotif atau twilly sebagai aksesoris.

"Orang suka pakai (Twilly) kalau nggak di tas bisa dipakai di leher juga atau digunakan sebagai gelang," jelasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa penggunaan ruffle dress juga bisa dipadukan dengan heels atau hak tinggi. "Gampang banget, kalau aku mau santai misalnya lagi di Bali, tinggal pakai dress terus pakai sandal jepit juga bisa," jawabnya kepada Liputan6.com.

Sementara, Jeanita Adelaine mengungkapkan untuk memadukan ruffle dress agar terlihat lebih tomboi dapat menggunakan kemeja oversized. Selain itu,  Dia memberikan tips untuk memadukan pakaian mini dan oversized pada pakaian lain agar terlihat tomboi. 

"Kalau atasnya sudah pakai tank top, bawahnya celana panjang, atau ketika pakai hotpants untuk atasan menggunakan kemeja oversized. Kalau menurut aku agar tidak berlebihan dan gayanya masih bisa tetap keren," sambungnya lagi.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pakai Serat Lyocell

Kemudian, menurutnya pemilihan aksesoris adalah hal yang paling penting ketika memadukan pakaian, misalnya topi dan kacamata. Adapun Jenama pakaian lokal, Novere merupakan salah satu merek yang turut berkontribusi untuk peduli akan lingkungan.

Jesca menyebut walau tidak semua produknnya menggunakan serat lyocell, pihaknya tetap sudah berusaha untuk peduli terhadap lingkungan. Serat Lyocell disebut sebagai serat alam yang tidak menggunakan kepompong sutra tetapi menggunakan serat pohon terpilih untuk menghasilkan hasil kain yang tidak kalah halus dengan sutra.

Jesca mengaku bahwa pihaknya sudah menjadikan bahan tersebut untuk diolah menjadi pakaian sejak tahun 2020 lalu. Saat itu, Jesca dan kakaknya, Jeanita membuat produk homewear dengan menggunakan serat lyocell agar lebih nyaman dipakai dan menyerap keringat.

"Waktu itu kami buat homewear pada saat pandemi, ada dress, atasan, bawahan, dan outer kimono,” kata Jesca.

Selain itu, menurut Jesca serat lycocell bisa dicampur dengan bahan lain, misalnya nylon, linen, dan katun. Hal ini ia terapkan pada produk Cocktail dress yang menggunakan 60 persen serat lycocell dan 40 persen nylon.

 

3 dari 4 halaman

Mendengarkan Pelanggan

Jesca juga mengungkapkan bahwa pihaknya kerap kali membalas direct message (DM) di Instagram dan membuat pertanyaan untuk mendekatkan diri kepada para pelanggan. Terkait itu, kakak beradik ini menyebut selalu mendengarkan masukkan para pelanggan, terutama beberapa pelanggan yang tidak sempat mendapatkan koleksi Novere.

"Jadi aku tampung tuh semua saran mereka. Mereka kadang juga suka DM kalau ada komplain dan aku gak mau menganggap sebagai pelanggan dan penjual saja. Beberapa dari mereka juga sempat curhat, saking kita merasa terhubung," katanya.

Tidak hanya itu, pemilihan desain produk juga tergantung permintaan yang  tinggi dari pelanggan, salah satunya adalah desain ruffle. "Jujur, sebenarnya pemillihan ruffle karena permintaan dari pelanggan yang lebih suka bentukan asimetris pada bagian bawah dress," paparnya.

Jesca dan Jeanita juga meyakini bahwa setiap produk buatannya harus memberikan kesan kepada para pelanggan. Hal itu juga yang membuat mereka merasa lebih dekat kepada pelanggan.

4 dari 4 halaman

Koleksi Baru

Novere mengeluarkan koleksi baru bertajuk “Bloom”. Jeanita menyebut bahwa hal ini berawal dari perkataan orang lain yang suka membandingkan dirinya. "Karena kadang orang suka tanya, enak ya jadi lo sudah sudah sukses, misalnya. Tapi terkadang orang itu lupa sama yang namanya proses," ia menyebut.

Hal ini yang menjadi sebuah pondasi dari koleksi barunya, menurut kedua founder tersebut setiap bunya yang mekar pasti memiliki proses yang harus dijalani. "Hal ini sama persis dengan apa yang Novere selama ini percayai, semua pencapaian kami saat ini merupakan proses yang berkelanjutan, dan akan mencapai keberhasilan hanya melalui kerja keras, kesabaran dan konsistensi," lanjutnya.

"Flowers need time to bloom, so do you" Adalah pesan yang terdapat pada desain kaus Novere sekaligus menjadi pengingat bagi pelanggan untuk mempercayai setiap proses yang akan dilewati. Kali ini, Novere telah hadir di Plaza Indonesia dengan berupa gerai dan instalasi “Bloom” yang terletak di Atrium lantai empat. Di koleksi ini, mereka menghadirkan dress, blazer, celana, dan kaus yang mulai dari harga Rp300 ribu hingga Rp900 ribu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.