Sukses

Laman Penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla Memuat Playlist Musisi Inggris

Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan dimahkotai di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla bakal berlangsung pada Mei 2023 mendatang. Jelang momen bersejarah itu, Department for Digital, Culture, Media, and Sport Inggris merilis situs web pada Senin, 6 Februari 2023.

Dikutip dari People, Selasa (7/2/2023), situs web tersebut didedikasikan untuk upacara penobatan Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla. 6 Februari adalah Hari Aksesi mendiang Ratu Elizabeth II dan menandai tiga bulan hingga penobatan putra sulungnya pada 6 Mei 2023.

"Coronation of His Majesty The King & Her Majesty The Queen Consort," bunyi salah satu keterangan di laman tersebut. Ini menunjukkan detail tentang upacara yang akan datang di Westminster Abbey dan acara meriah yang direncanakan selama tiga hari libur akhir pekan.

Dalam pembaruan seru lain, pihaknya juga merilis "Coronation Celebration Playlist" di Spotify. Playlist dua jam itu dimulai dengan Come Together oleh The Beatles dan sebagian besar menampilkan grup dan artis Inggris.

Playlist berisi 27 lagu ini, termasuk dari Coldplay, David Bowie, Ed Sheeran, Ellie Goulding, George Ezra, Harry Styles, Queen, Jeff Beck, Rod Stewart, Sam Ryder, Spice Girls, The Kinks, The Who, dan Tom Jones. Dengan sentuhan yang pas, mix ditutup dengan King oleh Years & Years.

Istana Buckingham mengumumkan pada Oktober 202 bahwa penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Ratu Camilla akan diadakan pada hari Sabtu pertama bulan Mei. Pasangan kerajaan itu akan dimahkotai dalam ritual keagamaan oleh Uskup Agung Canterbury di Westminster Abbey dan keluar bersama anggota keluarga kerajaan lain di balkon Istana Buckingham setelah kebaktian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konser Penobatan

Keesokan harinya, orang-orang di seluruh Inggris Raya diajak berkumpul, merayakan Coronation Big Lunch. Awalnya digagas Proyek Eden, acara ini dimaksudkan "meningkatkan semangat komunitas, mengurangi kesepian, serta mendukung amal dan tujuan baik".

Malam harinya, Coronation Concert akan disiarkan langsung dari Kastil Windsor. Meski lineup penampil belum diumumkan, istana sebelumnya mengatakan konser tersebut akan menghadirkan "ikon musik global dan bintang kontemporer" yang didukung orkestra dan penari kelas dunia.

Tiket gratis akan tersedia untuk umum melalui undian nasional. Konser tersebut juga akan dihadiri sukarelawan dari beberapa afiliasi amal Raja dan Permaisuri.

Disinkronkan dengan pertunjukan, "Lighting up the Nation" akan membuat lokasi-lokasi ikonis di seluruh Inggris diterangi proyeksi, laser, dan tampilan drone. Perayaan ditutup pada Senin, 8 Mei 2023, yang dinyatakan Perdana Menteri Rishi Sunak sebagai hari libur bank. Warga negara Inggris diundang untuk berpartisipasi dalam Big Help Out, sebuah inisiatif sukarela, dan memberikan waktu mereka untuk tujuan yang baik.

3 dari 4 halaman

Tentang Penobatan

Tanggal penobatan lebih awal dari spekulasi karena banyak yang percaya bahwa Raja Charles III akan memilih Juni sebagai penghargaan untuk bulan penobatan Ratu Elizabeth pada 1953. Mengikuti tradisi hampir seribu tahun, kebaktian akan dipimpin Uskup Agung Canterbury.

"Penobatan akan mencerminkan peran monarki hari ini dan melihat ke masa depan, sambil berakar pada tradisi dan arak-arakan yang sudah berlangsung lama," kata Istana Buckingham.

Raja Charles akan mengenakan St. Edward Crown pada penobatannya. Mahkota keluar dari Menara London, tempat disimpan dengan Permata Mahkota lain, pada awal Desember 2022 guna menyiapkannya untuk layanan bersejarah di bulan Mei 2023.

Mahkota St. Edward pertama kali dibuat untuk Charles II pada 1661 dan merupakan pengganti mahkota sebelumnya yang telah dilebur pada 1649. Pihak istana mengatakan bahwa mahkota aslinya diperkirakan berasal dari santo kerajaan abad ke-11, Edward the Confessor, yang merupakan raja Inggris Anglo-Saxon terakhir. Mahkota yang akan dikenakan Ratu Camilla masih menjadi spekulasi. 

4 dari 4 halaman

Mahkota Penobatan

Camilla mungkin mengenakan mahkota yang dibuat untuk nenek Charles, Ratu Elizabeth (kemudian dikenal sebagai Ibu Suri untuk menghindari kebingungan ketika putrinya, Ratu Elizabeth II, jadi ratu) untuk penobatan Raja George VI 1937. Itu dilengkapi salah satu berlian paling terkenal dan paling kontroversial.

Berlian Koh-i-Nûr adalah inti dari mahkota terkenal Ibu Suri, tapi juga menjadi pusat pertikaian internasional karena permintaan yang meningkat di India untuk mengembalikannya. Itu awalnya diakuisisi oleh Perusahaan India Timur saat itu dan dibawa ke Inggris, di mana itu berakhir sebagai bagian dari koleksi Ratu Victoria.

Berlian itu juga diklaim kepemilikannya di Pakistan dan Afghanistan. Karena permata itu benar-benar dapat dilepas (seperti topi beludru yang biasanya dikenakan untuk layanan penobatan), itu adalah opsi yang mungkin dipilih Raja Charles dan Ratu Camilla untuk menghapus permata kontroversial atau memilih mahkota yang berbeda sepenuhnya.

Anggota keluarga kerajaan akan menghadiri penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla, meski masih harus dilihat apakah Pangeran Harry dan Meghan Markle akan kembali ke Inggris untuk acara tersebut. Dalam wawancara bulan Januari 2023 dengan ITV seputar perilisan memoarnya Spare, Duke of Sussex tidak memiliki jawaban pasti tentang menghadiri penobatan ayahnya di tengah ketegangan dengan keluarga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.