Sukses

6 Fakta Menarik Costa Rica, Negara di Amerika Tengah yang Memiliki Kota Penyihir

Costa Rica berada di Amerika Tengah memiliki kota penihir yaitu Escazú.

Liputan6.com, Jakarta - Costa Rica dikenal dengan nama resmi sebagai Republik Kosta Rika. Kosta Rika menyatakan kemerdekaannya 1821 dengan beberapa negara Amerika Tengah setelah perang kemerdekaan Meksiko. Pada 1838, Kosta Rika mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya usai lepas dari Republik Federal Amerika Tengah.

Mengutip dari Britannica, Jumat (3/2/2023), Costa Rica merdeka dari Spanyol yang telah menjajah sejak 1502, sewaktu pertama ditemukan oleh Christopher Columbus. Di utara, Costa Rica berbatasan dengan negara Nikaragua, sementara di sisi timur laut berbatasan dengan Laut Karibia dan sisi tenggara berbatasan langsung dengan Panama, serta sisi barat daya berbatasan dengan Samudra Pasifik

Negara berbentuk republik kesatuan multipartai dengan satu lembaga legislatif dengan kepala negaranya adalah seorang presiden. Di antara semua negara Amerika Tengah, Costa Rika dianggap memiliki pemerintahan yang paling stabil dan paling demokratis. Mata uang resmi yang mereka gunakan adalah Colon Kosta Rika.

Konstitusi 1949 menetapkan badan legislatif unikameral, sistem peradilan yang adil dan badan pemilihan yang independen. Selain itu, konstitusi menghapus tentara negara, memberi perempuan hak untuk memilih  dan memberikan jaminan sosial, ekonomi, dan pendidikan lainnya untuk semua warganya.

Sepanjang 1970-an dan 80-an Costa Rika berhasil tetap relatif damai dibandingkan dengan tetangganya yang mengalami perang. Masih banyak hal tentang Costa Rica selain sistem pemerintahannya, berikut enam fakta menarik Costa Rica yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (3/2/2023). 

1. Ticos Sebutan Orang Costa Rica

Ticos adalah sebutan orang Costa Rika, bangsa ini menggunakan ungkapan pura vida “kehidupan murni” dalam percakapan sehari-hari, sebagai sapaan atau untuk menunjukkan penghargaan terhadap sesuatu. Ticos umumnya bangga dengan kebebasan politik dan ekonomi mereka yang relatif stabil. Dengan stabilitas dan tidak rawan terjadinya konflik, tak heran banyak turis mengunjungi Kosta Rika lantaran keindahan alamnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Etnis Campuran Mestizos

Hampir empat per lima populasi Kosta Rika merupakan keturunan Eropa dan hal ini menjadikannya memiliki persentase terbesar orang keturunan Spanyol di Amerika Tengah. Kelompok terbesar lainnya adalah Mestizos yaitu orang campuran asli dan keturunan Eropa.

Sementara itu kurang dari 1 persen populasi Kosta Rika saat ini adalah penduduk asli yang biasanya disebut orang India atau American Native. Jika dilihat dari budayanya, Kosta Rika mempunyai perpaduan yang antara warisan leluhur dan pengaruh kolonial Spanyol, dengan beberapa budaya dari Jamaika, Tiongkok, dan imigran lainnya yang mempengaruhi karakter dan adat istiadat Kosta Rika.

Karena percampuran budaya tersebut, Kosta Rika menjadi bangsa yang santai, ramah, dan bahagia. Bahasa resmi yang digunakan Costa Rica adalah Spanyol, namun sebagian besar penduduknya berbicara menggunakan Bahasa Inggris, Bribi, dan Kreol Mekatelyu.

3. Sejarah 

Pada 1502, Pelayaran Atlantik keempat Christopher Columbus membawanya ke pantai Kosta Rika, di mana dia tinggal selama 18 hari untuk memperbaiki kapalnya. Hubungan dengan penduduk asli menjadi cukup bersahabat sehingga mereka membawakannya sejumlah barang emas, kemungkinan mendorong Columbus untuk menamai tanah itu "Pesisir Kaya", meskipun ada beberapa perselisihan tentang asal usul nama tersebut.

Lantaran ada daerah lain yang lebih menjanjikan, Spanyol mengabaikan Costa Rica. Pemukiman penting pertama di tempat yang sekarang disebut Kosta Rika baru didirikan pada 1564 oleh kerajaan Spanyol yaitu desa Cartago di Valle Central atau Meseta Central, sebagai pemukiman permanen pertama.

 

 

3 dari 4 halaman

4. Situs Warisan UNESCO

Kosta Rika juga dikenal karena komitmennya yang kuat terhadap lingkungan dan melindungi banyak taman nasionalnya. Faktor-faktor ini, bersama dengan industri ekowisata yang mapan, telah menarik investasi asing, yang mengubah ekonomi negara yang tadinya berbasis pertanian menjadi ekonomi yang didominasi oleh jasa dan teknologi pada akhir abad ke-20.

Bahkan lebih dari tiga tempat di Kosta Rica yang masuk sebagai situs UNESCO World Heritage. Taman Nasional Pulau Cocos, Taman Nasional La Amistad, Precolumbian Chiefdom Settlements dengan bola batu Disquís, hingga Arra de Conservación Guanacaste.

Kosta Rika juga memiliki dua rangkaian pegunungan, satu di utara yaitu Cordillera Volcanica yang terkenal aktivitas vulkaniknya. Kemudian satu ada di selatan yaitu Cordillera de Talamanca. Pegunungan ini ditunjuk sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1983 dengan batholith granit yang besar.

Titik tertinggi di Costa Rica adalah Gunung Chirripo dengan ketinggian 3.819 mdpl berada di pegunungan Talamanca. Puncak tertinggi kedua terdapat di Cordillera Volcanica yaitu Irazu setinggi 3.432 mdpl dan Poas 2.704 mdpl.

5. Wisata di Kota Penyihir

Selain Taman Nasional dan wilayah pegunungan yang indah, Costa Rica juga memiliki banyak pantai, salah satunya Tamarindo berada di pantai pasifik di provinsi Guanacaste. Pantai ini merupakan satu atraksi utama favorit para wisatawan.

Tamarindo punya pemandangan yang mampu membius pengunjung dengan hamparan pasir lembut dengan luas lebih dari 3 km, alam yang menenangkan, matahari terbenam yang menawan, dan air biru hangat untuk berenang. Selain itu, banyak kegiatan seru lainnya di Tamarindo, misalnya memancing, berselancar, berjemur, menyelam, scuba diving, snorkeling, hingga menunggang kuda. 

Yang menarik di Costa Rica adalah kota penyihir bernama Escazú. Meski di zaman modern ini, banyak orang yang tidak percaya dengan penyihir, tidak demikian dengan penduduk Kosta Rika. Escazú disebut kota penyihir karena memang kota yang terdapat banyak tukang sihir. Mereka dapat membacakan kartu tarot dan bahkan melayani layanan sihir lainnya.

 

4 dari 4 halaman

6. Kuliner Khas Comida Tipica

Casados, juga dikenal sebagai comida tipica adalah hidangan paling populer di Kosta Rika. Restoran tradisional mana pun yang Anda kunjungi, kemungkinan besar ada di menunya. Casado terdiri dari nasi putih, kacang-kacangan, daging seperti ayam, sapi, atau ikan, dan salad seperti iceberg atau coleslaw.

Lauk tambahan mungkin termasuk irisan alpukat, kentang goreng, tortilla keju, pisang raja goreng, dan semur berbahan dasar kentang. Nama casados diterjemahkan menjadi menikah dan itu terlihat jelas di piring karena semua bahan menyediakan keseimbangan protein dan karbohidrat yang bagus, menjadikannya hidangan yang bernilai nutrisi dan juga enak.

Menurut legenda populer, hidangan itu biasanya dimakan oleh pengantin baru, dan karena keduanya tidak mengetahui preferensi makanan satu sama lain, berbagai bahan akan disajikan di satu piring untuk mengetahui favorit masing-masing pengantin baru. Dengan berbagai rasa, perpaduan aroma, dan warna cerah dan berani di atas piring, pasti ada sesuatu untuk semua orang di hidangan lezat ini.

Selain itu ada Olla de carne, sup Kosta Rika yang kaya dan lezat yang terbuat dari potongan daging sapi seperti panggul dan iga pendek. Rebusan menjadi sangat empuk saat dimasak dalam kaldu bersama dengan singkong, wortel, kentang, jagung, pisang raja, dan akar talas. Rebusan ini secara tradisional disiapkan untuk akhir pekan, baik di dapur rumah maupun restoran, yang ditemani nasi, kacang-kacangan, atau pisang goreng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini