Sukses

Mengajak Anak Berkebun dan Mengolah Makanan di Taman Bermain Edukatif

Bermain adalah salah satu pengalaman terpenting dalam perkembangan anak usia dini.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas bermain adalah kegiatan menyenangkan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Maka itu, bermain sambil belajar dianggap sebagai metode pendidikan yang paling efektif dalam melatih kemampuan anak, khususnya pada usia dini.

Konsep itu coba diusung oleh Youreka World. Wahana bermain anak ini menampilkan konsep edutainment playground dan dirancang untuk menyempurnakan imajinasi anak, sekaligus tempat untuk menambah wawasan anak melalui bermain dan belajar, seperti melatih keterampilan sensorik, motorik hingga role play experience.

Pada 2019, Youreka World telah meluncurkan playground edukatif pertama yaitu Youreka Kids Farm yang merupakan first indoor playground berlokasi di Kuningan City, Jakarta Selatan dengan mengusung konsep peternakan dan perkebunan.

Menjelang libur akhir tahun 2022 Youreka World menghadirkan Youreka Kids Garden yang merupakan playground edukatif kedua berlokasi di Kedoya, Jakarta Barat. Youreka Kids Garden merupakan wahana edukatif anak dengan konsep baru yakni indoor dan outdoor untuk aktivitas berkebun dan mengolah makanan.

Dengan kegiatan seperti ini setidaknya kita bisa mengalihkan perhatian anak dari pengunaan gawai sehingga penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Director Youreka World, Michael Ruly Atmadja mengungkapkan bahwa bermain adalah salah satu pengalaman terpenting dalam perkembangan anak usia dini.

“Kami bangga bisa melayani anak Indonesia dengan menyediakan taman bermain dan belajar yang dirancang khusus dengan konsep luar biasa, terinspirasi dari kesenangan, hiburan, dan pembelajaran melalui pengalaman bermain peran di dunia nyata,” kata Director Youreka World, Michael Ruly Atmadja lewat keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

9 Wahana Bermain

Youreka Kids Garden bertujuan menjadi tempat bermain sekaligus belajar bagi anak seiring dengan tumbuh kembang fisik dan mentalnya,” lanjut Michael.  Youreka Kids Garden dengan luas 800 meter terdiri dari dua lantai dengan 9 wahana bermain.

Pada lantai pertama terdapat empat area permainan, yaitu Yuyu Garden, Riri Greenhouse, Flower Market, dan Ball Pool. Sementara lantai kedua menyediakan lima area permainan, yaitu Cow Barn, Butter Factory, House of Tea, Honey House, dan Rere Market.

Sedangkan di area outdoor bisa untuk aktivitas belajar anak mengenal sambil menyiram tanaman dan bermain traktor. Ada pula multipurpose room yang dapat digunakan untuk keperluan event dan perayaan ulang tahun. Harga tiket masuk selama dua jam untuk hari Senin-Jumat Rp150 ribu sementara untuk akhir pekan seharga Rp180 ribu.

Menurut Michael, kegiatan bermain sambil belajar juga menjadi salah satu aktivitas yang bisa disiapkan untuk mengisi waktu di momen liburan. “Kami memahami bahwa pada usia dini, rasa ingin tahu anak untuk mengeksplorasi dan bereksperimen sangatlah besar sehingga butuh dukungan dari orangtua untuk mengembangkan rasa penasarannya,” tutup Michael.

Dunia anak-anak adalah bermain. Aktivitas bermain menjadi kegiatan menyenangkan yang memiliki manfaat untuk tumbuh kembang anak, karena dapat menstimulasi perkembangan kognitif, melatih sistem motorik serta menjadi momen untuk belajar dan memperkenalkan hal baru pada anak.

 

3 dari 4 halaman

Tujuan Bermain

Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja Cecilia Sinaga, bermain ada tujuannya, tak sekadar membuat anak senang. Sangat disayangkan bila anak bermain, namun tak ada pengalaman dan hanya eksplorasi semata.

"Bermain merupakan aktivitas yang sukarela, kita enggak bisa paksa. Aturan perlu, tapi tergantung usia anak. Kalau anak usia dini yang pasti mereka kalau ada kesalahan dan kurang sesuai, masih tidak apa-apa yang penting harus sukarela dulu dan anak happy melakukannya," terang Cecilia dalam sebuah virtual talkshow, Kamis, 16 Juni 2022.

Cecilia melanjutkan, ketika anak sukarela melakukannya, bermain akan jadi menyenangkan. Bermain juga tidak hanya untuk anak, tapi harus berdua karena saat anak main sendiri yang terstimulasi hanya satu arah saja.

"Bermain dapat dilakukan sendiri dan dalam grup. Kalau bermain sendiri bagi saya, untuk anak yang masih terlalu kecil, jangan terlalu sering karena nanti stimulasinya enggak banyak. Lebih baik mengandung interaksi dua arah, artinya ada partner-nya," terangnya.

4 dari 4 halaman

Anak Bisa Berempati

Manfaat bermain dari segi kognitif lainnya adalah mengasah kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Setelah itu dari sisi fisik, banyak mainan yang saat ini dapat digunakan melatih fisiknya, seperti trampolin hingga bola karet. "Ini melatih fokus keseimbangan, melatih konsentrasi karena mainan yang bergerak menuntut anak mengejar," lanjutnya.

Sedangkan dari sosial emosional, dikatakan Cecilia, anak harus dapat berempati dengan teman-temannya. Anak harus tahu bila temannya tidak mau main dengannya. "Dia enggak bisa paksa, enggak bisa pukul, jadi sosial emosional ini harus dalam interaksi dua arah dengan orang dewasa dalam grup," katanya.

Cecilia menambahkan, "Manfaat mainan sebagai media pembelajaran anak, melatih keterampilan anak, menstimulasi daya pikir, dan disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak. Karena itu, membeli mainan harus sesuai usia anak-anak."  Untuk anak usia 0--3 bulan, diperlukan mainan yang menstimulasi sensorik.

Sedangkan, sensorik ada di sekujur tubuh anak, jadi anak berguling, kaki dan tangan menendang, itu tanda anak sedang bermain."Jangan khawatir atau dibatasi, ada yang (mainan) digantung, mainan dimasukkan ke tangan dan kaki anak supaya banyak bergerak, music box, mainan berwarna cerah, serta berbagai macam tekstur dan suara," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.