Sukses

Cerita Akhir Pekan: Intervensi Teknologi dalam Diet

Apa beda diet konvensional dengan yang memanfaatkan teknologi dalam praktiknya?

Liputan6.com, Jakarta - Sudah lama sejak diet jadi metode yang digunakan untuk membantu orang mencapai berat badan ideal mereka. Seiring waktu, inovasi ragam diet pun hadir di tengah masyarakat, dengan tidak sedikit di antaranya diintervensi teknologi.

Menurut Vice President Medical & Training ZAP Clinic, dr. Dara Ayuningtyas, demi menurunkan berat badan dan memiliki tubuh ideal, diperlukan upaya diet dan olahraga secara rutin. "Namun, kerap kali konsistensi jadi tantangan tersendiri," katanya melalui pesan teks pada Liputan6.com, Jumat, 30 Desember 2022.

Ia menyambung, "Perkembangan teknologi di dunia kedokteran mampu membantu pasien-pasien untuk dapat konsisten dan mendapatkan berat badan ideal yang diinginkan dengan terukur, sehingga teknologi untuk menurunkan berat badan saat ini cukup banyak diminati dan membantu program diet untuk memberikan hasil signifikan."

dr. Cut Hafiah Halidha, seorang ahli gizi dari SKYN Clinic, menyambung bahwa penggunaan teknologi invasif dan non-invasif dengan downtime yang rendah sudah dapat dijadikan pilihan para pasien.

"Kami di SKYN Clinic selalu mengombinasikan cara non-teknologi dan teknologi," ia menuturkan melalui pesan teks, Sabtu, 31 Desember 2022. "D8 by SKYN Clinic adalah program unggulan kami. Kami membantu menyusun program pelangsingan berdasarkan kemampuan pasien untuk mencapai berat badan ideal."

Ia berkata, "Cara dietnya pun menyenangkan, dengan janji #MakanEnakBeratTurun. Setelah berat badan ideal, biasanya (perawatan lanjutan akan didukung) teknologi, seperti radio frequency (RF) untuk pengencangan kulit kendur, serta metode injeksi dengan meso, infus fatloss, maupun CoolSculpting.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ragam Pilihan Prosedur Diet

Meso dijelaskan sebagai teknik melangsingkan tubuh menggunakan injeksi. Terapi ini menggunakan jarum yang sangat halus untuk menyuntikkan cairan tertentu ke dalam lapisan tengah kulit guna membakar lemak langsung ke targetnya.

Kemudian, infus fatloss merupakan terapi infus melalui intravena langsung ke peredaran darah dari IVtamins by SKYN. Perawatan ini membantu meningkatkan metabolisme tubuh dengan mengambil lemak jadi sumber energi cadangan, serta mengurangi nafsu makan berlebih.

Sementara CoolSculpting adalah prosedur untuk menghilangkan lemak berlebih di bawah kulit. CoolSculpting adalah nama merek, istilah medis prosedur ini adalah cryolipolysis. Prosedur ini akan membekukan sel-sel lemak yang ada di bawah lapisan kulit. Kemudian, pembekuan akan menghancurkan sel-sel lemak sehingga lemak tubuh berkurang.

Setelah CoolSculpting dilakukan, diperlukan 4--6 bulan bagi sel-sel lemak hilang dari dalam tubuh. Sel lemak yang didinginkan tersebut akan hancur dan mengalir keluar dari tubuh melalui organ hati. Terapi ini biasanya jadi alternatif untuk mengatasi penumpukan lemak yang sulit hilang pada pasien obesitas guna mencegah komplikasi.

3 dari 5 halaman

Diet dengan Bantuan Teknologi

Di sisi lain, dr. Dara berkata, ZAP Clinic menaruh perhatian cukup serius untuk perkembangan penurunan berat badan menggunakan bantuan teknolgi, seperti fat freezing yang dapat menghilangkan lemak membandel di area tertentu.

"Kemudian, ada juga teknologi high intensity focused electro-magnetic yang mampu menginduksi kontraksi otot dan penggunaan laser," katanya. "Namun, tidak luput dari tindakan-tindakan tersebut, sebaiknya diikuti program yang komprehensif sehingga hasil yang diinginkan tercapai dengan maksimal."

"Terpenting, selain mendapatkan berat badan ideal, kondisi tubuh juga harus sehat. Karena itu, ZAP Clinic masih terus berupaya mengimprovisasi program penurun berat badan yang terbaik untuk para klien kami," imbuhnya.

Saat ini, dr. Dara menjelaskan, ZAP Clinic memiliki program penurun berat badan menggunakan teknologi laser atau sering disebut hot sculpting. "(Ini merupakan) perawatan laser non-invasif dengan panjang gelombang ganda yang dapat mengurangi lemak dan mengencangkan area yang di-treatment," tuturnya.

Ia menjelaskan, "Laser bekerja dengan cara menghancurkan sel lemak di bawah permukaan kulit, serta merangsang pembentukan kolagen baru dengan energi panas secara terkontrol. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat didukung dengan body mesolipo, yaitu penyuntikan cairan yang dapat membantu membakar lemak di area tertentu."

4 dari 5 halaman

Beda Diet Konvensional dan Teknologi

Soal perbedaan diet konvensional dan yang memanfaatkan teknologi, dr. Cut menjelaskan, diet konvensional adalah upaya menjaga asupan ke tubuh, sedangkan teknologi membantu visual lebih baik. "Yang harus diperhatikan publik tentu pemilihan klinik dan ahli gizi atau praktisi kesehatan dan kecantikan yang tepat. Rekam jejak pasien juga jadi pertimbangan," sambungnya.

Sedangkan dr. Dara menyebut, perbedaan diet menggunakan teknologi dan konvensional terletak pada kecepatan hasil yang didapat. "Karena pada dasarnya yang terpenting adalah konsistensi dari pasien dan motivasi," tegasnya.

Biasanya dengan bantuan teknologi, kata dr. Dara, penurunan berat badan terlihat jelas, sehingga secara psikologis membantu motivasi pasien untuk tetap konsisten menjalankan program. "Maka itu, penting sekali memperhatikan program diet atau teknologi yang digunakan, mulai dari apakah alat tersebut teregistrasi dan (prosedurnya) dilakukan ahli," katanya.

"Juga, jika menggunakan tambahan obat-obatan, baik yang diminum atau disuntik, pastikan obat-obat tersebut memiliki (izin edar) Badan POM," imbuh dr. Dara.

5 dari 5 halaman

Tren Diet 2023

Terkait tren diet 2023, dr. Dara menyebut bahwa fat freezing, hight intensity focused electromagnetic, dan laser masih akan diminati tahun depan dengan "perkembangan, bahkan mungkin kombinasi dari berbagai metode seiring perkembangannya," kata dia.

"Namun, perlu diingat bahwa dalam program penuruanan berat badan, yang terpenting adalah memiliki gaya hidup yang baik, olahrga secara teratur, serta menentukan program yang tepat agar mendapatkan hasil yang diinginkan," ia menekankan.

dr. Cut menyambung, "Tren diet yang saya lihat berdasarkan people behaviour. Masyarakat lebih sadar akan kesehatan. Mereka mempertimbangkan investasi untuk PT (personal trainer) di gym, ahli gizi, juga praktisi kesehatan mental."

"Sementara dari teknologi makanan, diet akan lebih mudah karena banyak produk-produk dari lab-grown meat, seperti daging pengganti berbahan nabati. Lalu, untuk teknologi upaya diet, saya melihat akan ada perkembangan dari alat-alat yang sifatnya no downtime dengan proses cepat seperti fatloss infus, penghancuran lemak, dan pelangsingan wajah," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.