Sukses

6 Fakta Menarik San Marino, Negara di Eropa yang Bebaskan Pajak Warganya

San Marino merupakan negara Eropa terkecil kelima di dunia yang membebaskan pajak untuk warganya.

Liputan6.com, Jakarta - San Marino adalah republik kecil di Eropa, terletak di lereng Gunung Titano yang dikelilingi di semua sisi oleh republik Italia. San Marino hanya berukuran 23,6 mil persegi (61 kilometer persegi), menjadikannya negara terkecil kelima di dunia berada di bawah negara Tuvalu, Nauru, Monaco, dan Vatikan.

Mengutip dari Britannica, Senin, (2/1/2023), San Marino memiliki populasi sebanyak 33.559 jiwa. Ibu kotanya, kota San Marino, terletak tinggi di sisi barat Gunung Titano. 

Lokasi San Marino yang dibentengi menjadi sasaran invasi selama berabad-abad, namun selalu berhasil mempertahankan kedaulatannya. Salah satunya bertahan dari upaya invasi Cesare Borgia pada 1500-an dan 1700-an, dan berhasil bertahan jadi bagian dari Negara Kepausan.

Beruntungan, saat pasukan Napoleon tiba pada abad ke-18, mereka menghormati otonomi San Marino. Tiga menara ikonik kota tua berdiri sebagai bukti ketahanan Republik San Marino. Masih banyak hal mengenai San Marino, berikut enam fakta menarik San Marino yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin, (2/1/2023). 

1. Sistem Pemerintahan

Konstitusi San Marino, yang berasal dari Statuta tahun 1600, menetapkan bentuk pemerintahan parlementer. Dewan Agung dan Umum (Parlemen) memiliki 60 anggota, dipilih setiap lima tahun oleh semua warga negara dewasa.

San Marino memiliki kekuasaan legislatif dan administratif dan setiap enam bulan mencalonkan dua kapten bupati (capitani reggenti), di mana pemimpin di San Marino dikenal dengan sebutan 'Capitani Reggenti' atau Wali Kapten yang menjabat untuk periode itu dan tidak dapat dipilih lagi sampai lewat tiga tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Sejarah

Republik San Marino menelusuri asal-usulnya hingga awal abad ke-4 M. Berdasarkan tradisi, St. Marinus dan sekelompok orang Kristen menetap di sana untuk menghindari penganiayaan.

Castellum Sancta Marini disebutkan dalam Liber Pontificalis "Kitab Paus" pada 755, yaitu dokumen tertua di arsip republik menyebutkan kepala biara San Marino pada 885. Di abad ke-12 San Marino telah berkembang menjadi komune yang diperintah oleh undang-undang dan konsulnya sendiri.

Komune bisa tetap mandiri meskipun dilanggar oleh para uskup dan bangsawan tetangga, sebagian besar lantaran keterasingannya dan benteng pegunungannya. Terhadap serangan keluarga Malatesta, yang memerintah pelabuhan terdekat Rimini, San Marino menikmati perlindungan dari keluarga saingan Montefeltro, yang memerintah Urbino.

San Marino selamat dari Renaisans sebagai peninggalan negara-kota Italia yang berpemerintahan sendiri. Aturan oligarki dan upaya untuk mencaploknya ke Negara Kepausan pada abad ke-18 menandai penurunan kekuasaan republik.

3. Tak Punya Bandara

Lantaran merupakan negara yang kecil, seperti halnya Vatikan dan Monaco, San Marino ternyata juga tidak memiliki bandara sendiri. Negara tersebut hanya memiliki sebuah landasan helikopter yang terletak di Borgo Maggiore.

Meski begitu wisatawan yang ingin mengunjungi San Marino tidak akan kesulitan akses, karena ada bandara terdekat yang berada di kota Rimini, Italia, yaitu Bandara Internasional Federico Fellini.

 

 

 

3 dari 4 halaman

4. Negara Bebas Pajak

San Marino memiliki kebijakan bebas pajak buat warga negaranya. Sebagai negara bebas pajak tanpa perbatasan, untuk masuk ke negara ini hanya dibutuhkan visa schenge. Kebijakan bebas pajak di San Marino kemudian dimanfaatkan oleh para pengemplang pajak dari berbagai negara. Mereka yang enggan bayar pajak, menjadikan San Marino sebagai 'brankas' harta. 

Mengutip dari Pajakku, Senin (2/12/2022), hal ini membuat pemerintah Indonesia melakukan kesepakatan dengan Republik San Mariono. Terdapat kesepakatan Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Republik San Marino untuk pertukaran Informasi Berkenaan dengan Keperluan Perpajakan. 

Jenis pertukaran informasi perpajakan untuk San Marino mencakup pajak penghasilan secara umum terhadap perseorangan. Dengan kesepakatan ini diharapkan tidak ada lagi pengemplang pajak yang menyembunyikan harta mereka di San Marino. Pemerintah Indonesia juga bisa mengintip harta warganya yang ada di San Marino.

 

4 dari 4 halaman

5. Pariwisata

San Marino memiliki pemandangan yang indah. Negara yang dalam bahasa Italia disebut dengan 'Serenissima Republica di San Marino' memiliki dua menara benteng terkenalnya yaitu Rocca Guitar dan Torre Cesta yang terletak di punggung bukit puncak Gunung Titano.

Di Negara San Marino juga terdapat museum dengan konsep lilin, sebab itu museum ini diberi nama Museum Lilin. Museum Lilin akan cocok untuk para wisatawan yang suka menikmati santainya negara San Marino. 

Kemudian ada Basilica, merupakan tempat wisata yang berada di San Marino di urutan ke-lima. Basilica adalah bangunan klasik yang di bangun pada abad ke-19, berdiri di atas gereja romawi pada abad ke-4. 

Kunjungi juga Palazzo Pubblico, sebagai balai kota resmi yang di kenal dengan gaya bangunan Gotik dan fasadnya. Arsitektur Palazzo Pubblico ini dibangun dari bebatuan yang berasal dari Gunung Titano pada sekitar tahun 1800.

6. Kuliner

Mengutip dari Taste Atlas, Senin, (2/12/2022), untuk kulinernya ada sajian terkenal Verretta berupa kue wafer manis berlapis cokelat yang memiliki lapisan wafer renyah dan krim cokelat manis sebagai alasnya, serta isian hazelnut, wafer, dan krim cokelat lembut. Panah yang timbul di bagian atas makanan penutup adalah referensi ke panah yang digunakan oleh crossbowmen dalam turnamen tradisional Sammarinese di masa lalu, dan dari panah inilah nama makanan penutup tersebut berasal.

Kue khas La Serenissima, verretta biasanya dinikmati dengan segelas anggur pencuci mulut yang lezat seperti moscato di san marino yaitu anggur Muscat San Marino.

Selain itu hidangan terkenal lainnya adalah Torta tre monti, kue tradisional Sammarinese yang terdiri dari beberapa lapis wafer yang disemen dengan krim hazelnut dan/atau coklat. Tepi kue ini dilapisi cokelat fondant untuk sentuhan akhir dekadensi. Kue itu seharusnya mewakili tiga menara San Marino, karena itulah namanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.