Sukses

Influencer dengan 1,2 Juta Pengikut Ditemukan Meninggal dengan Luka Tembak di Kepala

Influencer asal Afrika Selatan yang dikenal dengan nama Maya Mia ditemukan meninggal dengan luka tembak di kepala di kamar tidurnya.

Liputan6.com, Jakarta - Influencer kecantikan dengan 1,2 juta pengikut di Instagram ditemukan meninggal dunia. Keluarga dan media di Afrika Selatan menyebut Maja Janeska, nama influencer itu, akibat 'keadaan misterius'.

Penyidik polisi mengatakan Janeska (39) ditemukan meninggal dengan luka tembak di kepala di rumah mewahnya di kompleks Bassonia Estate, di Johannesburg, Afsel, pada Jumat, 2 Desember 2022.

"Saat tiba di alamat yang diberikan, polisi menemukan seorang perempuan di kamar tidurnya dengan luka tembak di kepala," kata juru bicara kepolisian, Letkol. Mavela Masondo, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari New York Post, Sabtu, 10 Desember 2022.

"Ada senjata api di sebelah tubuhnya. Perempuan itu dinyatakan meninggal oleh paramedis."

Selebgram dan kreator konten yang menggunakan nama panggung Maya Mia itu dilaporkan berkencan dan tinggal bersama dengan taipan rokok Kyle Phillips. Pria itu juga menjabat sebagai wakil direktur Carnilinx, sebuah perusahaan rokok yang berbasis di Johannesburg.

Philips dilaporkan 'hancur dan terkejut atas tragedi itu'. Dia mengaku kepada pihak berwenang bahwa dia sedang menyikat giginya di kamar mandi ketika mendengar suara tembakan dari kamar tidur mereka.

Sementara, Masondo menolak membeberkan pemilik senjata api tersebut. Dia berdalih, "Polisi tidak dapat mengomentarinya sekarang karena hal itu dapat membahayakan penyelidikan."

Namun, kepolisian Afrika Selatan mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas kematian influencer tersebut. Dia menyebut insiden kematian influencer itu "tidak dianggap mencurigakan saat ini".

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketakutan Korban

Phillips mengatakan kepada media lokal bahwa dia menyewa ahli patologi sendiri untuk mengautopsi jenazah kekasihnya. Sementara, seorang anggota keluarga yang 'patah hati' mengatakan kepada media lokal, News24, bahwa Janeska terkadang 'ketakutan akan hidupnya' dan khawatir akan dibunuh.

"Telepon kami tidak berhenti berdering - ini semua baru bagi kami," kata kerabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya untuk melindungi keselamatan mereka sendiri. "Kami berada di Eropa, dan kami tak bisa bergerak, tak bisa datang ke Afrika Selatan, karena masalah visa. [Janeska] terbaring di kamar mayat, dan kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Dia mengaku bahwa kabar kematian Janeska disampaikan oleh salah satu rekan Phillip, yang mencurigai perempuan itu bunuh diri. "Dia terkadang takut akan nyawanya. Pacarnya memiliki sejumlah pria yang bekerja untuknya, dan dia juga takut pada mereka," kata orang tersebut menyusul laporan bahwa Phillips "mengelilingi dirinya dengan pengawal" dan menolak untuk diperiksa oleh ahli patologi negara di tempat kejadian.

"Kami patah hati, dan kami benar-benar tidak tahu harus berbuat apa."

 

3 dari 4 halaman

Keraguan Teman

Julius Malema, pemimpin partai politik Pejuang Kebebasan Ekonomi Afrika Selatan sekaligus 'teman dekat' pacar Janeska juga menyinggung kasus kematian influencer itu dalam jumpa pers.

"Saya belum berbicara dengan Kyle, tapi saya mengenalnya dengan sangat baik," kata Malema kepada kantor berita lokal. "Kita dulu teman. Dia adalah wanita yang sangat cantik, berwawasan ke depan, dan dia memiliki rencana yang sangat bagus untuk benua dan negara dan menjunjung tinggi kepemimpinan kami."

Sementara itu, Malema tampaknya meragukan dugaan penyebab kematian Janeska adalah karena bunuh diri. "Aku tak pernah melihatnya sebagai tipe orang yang berpotensi bunuh diri. Dia mengungkapkan pikirannya secara terbuka tanpa rasa takut dan mereka saling mencintai," ujar dia.

"Tidak terlihat ada masalah berat yang tidak dapat diatasi yang akan memicunya bunuh diri. Saya tidak berpikir ada tanda-tanda semacam itu. Itu mengejutkan," imbuh Malema.

4 dari 4 halaman

Unggahan Terakhir

Sembilan hari sebelum kematiannya, Janeska memberi tahu mahasiswa selama kuliah tamu bahwa dia pindah ke Tanzania ketika berusia 19 tahun untuk bekerja di sebuah hotel, Jam Press melaporkan. Selama waktu itu, dia menjadi "fasih berbahasa Swahili" dan memulai karirnya sebagai penata rias dan penata gaya.

Dalam unggahan Instagram terakhirnya pada 22 November 2022, Janeska berfoto bersama Bujar Osmani, Menteri Luar Negeri Makedonia Utara. Dia mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk 'membangun hubungan diplomatik antara negara saya Republik Makedonia Utara dan rumah kedua saya Republik Afrika Selatan'.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.