Sukses

Rekomendasi Ahli tentang Seberapa Sering Anda Seharusnya Keramas

Tekstur rambut seseorang dan tingkat produksi minyak memainkan faktor dalam kesehatan dan kebersihan rambut secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta - Keramas merupakan proses yang sederhana dan mudah, tapi mengetahui seberapa sering melakukannya bisa jadi tantangan. Tekstur rambut seseorang dan tingkat produksi minyak memainkan faktor dalam kesehatan dan kebersihan rambut secara keseluruhan, menurut para ahli.

Melansir New York Post, Jumat, 4 November 2022, Tiffany Young, trichologist bersertifikat dan CEO dari Thin Hair Thick, sebuah perusahaan hair topper yang berbasis di Salt Lake City, Utah, AS, mengatakan bahwa penentuan seberapa sering keramas dapat diketahui dengan memeriksa kulit.

"Kelenjar sebaceous akan menentukan seberapa sering Anda harus mencuci kulit kepala," kata Young pada Fox News Digital. "Jika tidak yakin dengan jenis kulit Anda, wajah Anda adalah indikator yang baik tentang bagaimana kulit kepala Anda berperilaku."

Orang yang memiliki kulit berminyak kemungkinan perlu mencuci rambut lebih sering dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit kering, menurut Young. "Bila mendapati diri Anda mencuci muka setiap hari karena produksi minyak, kulit kepala Anda kemungkinan akan membutuhkan perawatan yang sama," kata Young.

Rambut keriting dan jenis rambut bertekstur cenderung lebih kering dan bisa bertahan beberapa hari, setidaknya hingga lima hari, tanpa dicuci. Itu juga tergantung pada aktivitas fisik dan kadar hormon seseorang, Young berkata.

"Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk tekstur rambut yang menipis dan halus," kata Young. "Mereka yang memiliki helai rambut yang menipis atau halus kemungkinan akan melihat kulit kepala berminyak setiap satu atau dua hari."

Ia menyambung, "Ini disebabkan folikel rambut yang lebih sedikit untuk menyerap produksi minyak dan karena tekstur rambut tidak menyerap minyak, seperti rambut keriting. Tidak apa-apa untuk mencuci rambut Anda setiap hari dalam kasus ini."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Keramas

Young mencatat bahwa saat mencuci rambut, penting memusatkan sampo pada "area kulit kepala." Juga, menghindari mendistribusikan produk ke seluruh batang rambut, yang dapat menyebabkan tekstur rambut menjadi terlalu kering.

Nadir Qazi, dokter kulit kosmetik, ahli bedah, dan pendiri Qazi Cosmetic Clinic, klinik dermatologi dan bedah plastik di Irvine, California, AS, mengatakan bahwa keramas adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan rambut. Pasalnya, itu “meningkatkan kesehatan kulit kepala yang baik dan membersihkan rambut."

Rambut yang tidak dicuci dapat menyebabkan penumpukan kotoran, ketombe, minyak, produk penataan rambut, dan kotoran lain, kata Qazi pada Fox News Digital. "Penumpukan dapat menjebak jamur dan bakteri di kulit kepala dan menyebabkan jerawat, pori-pori tersumbat, dan kelenjar sebaceous tersumbat," kata Qazi.

"Ini juga dapat berkontribusi pada rambut kusut, rambut patah, dan peningkatan kerontokan rambut," imbuhnya.

Rambut yang dibiarkan tidak dicuci untuk waktu yang lama dapat menimbulkan bau, tampak berminyak, dan menarik serangga, menurut Qazi. Catat panduan keramas berdasarkan tekstur rambut.

3 dari 4 halaman

Rambut Lurus

Tekstur rambut lurus dapat dicuci setiap dua hingga tiga hari karena cenderung lebih cepat berminyak, menurut Qazi. "Menggunakan sampo penambah volume akan membantu menambah volume pada rambut lurus," kata Qazi.

Setelah keramas, Qazi merekomendasikan untuk menindaklanjuti dengan kondisioner ringan, sehingga rambut lurus tidak akan terlihat berat atau berminyak.

Rambut bergelombang

Tekstur rambut bergelombang dapat dicuci setiap dua atau tiga hari, menurut Qazi. "Kelembapan tetap penting untuk rambut bergelombang, jadi pastikan mengkondisikan rambut tanpa membebani akar dengan menambahkan kondisioner hanya pada ujung rambut," kata Qazi.

Jika rambut kusut jadi masalah, Qazi merekomendasikan penggunaan sampo bebas sulfat dan menghindari pengeringan panas.

Rambut keriting

Tekstur rambut keriting memiliki beberapa variasi dan dapat dicuci setiap satu hingga lima hari, menurut Qazi. "Hindari sampo dengan bahan kimia keras dan aroma yang kuat agar rambut tidak menjadi kering dan rapuh," tuturnya.

Juga, direkomendasikan untuk menghindari pengeringan panas, serta gunakan sisir bergigi lebar untuk mencegah kerusakan pada rambut keriting. Qazi merekomendasikan co-wash, krim pembersih yang diformulasikan secara khusus, di atas sampo tradisional karena "mengkondisikan rambut lebih banyak saat dibersihkan."

Namun, ia mencatat, tidak semua rambut keriting dapat menoleransi pencucian bersama. Ia hanya merekomendasikan untuk menggunakan produk co-wash "jika memungkinkan."

4 dari 4 halaman

Belum Tentu Cocok

Menurut Qazi, tekstur rambut keriting atau melingkar rapat bisa bertahan paling lama di antara keramas karena rambut yang lebih kencang membutuhkan lebih banyak kelembapan untuk menjaga helainya tetap sehat. Dia merekomendasikan agar rambut keriting dengan lingkaran rapat dicuci setiap lima hingga tujuh hari jika seseorang memiliki gaya hidup aktif atau "setiap tujuh hingga 10 hari atau lebih" jika seseorang memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

"Demi menjaga tingkat kelembapan yang memadai, gunakan pembersih ringan, seperti co-wash, diikuti kondisioner untuk mengembalikan kelembapan yang hilang dalam pembersihan," kata Qazi. "Co-wash tidak sering mengandung bahan yang mengeringkan rambut, seperti sulfat dan paraben. Sebaliknya, mereka membersihkan rambut sambil melembapkan tanpa menghilangkan minyak alaminya."

"Orang dan rambut mereka berbeda," kata Qazil. "Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Cobalah metode yang berbeda untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.