Sukses

Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Toilet Umum Terburuk di Dunia

Daftar toilet umum terburuk di dunia ini ditetapkan penulis perjalanan asal Inggris, Graham Askey, yang melakukan penjelajahan ke 100 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Graham Askey, pria asal Inggris yang sudah menghabiskan uang 150 ribu pound sterling (sekitar Rp2,5 miliar) mengunjungi 100 negara dalam pencarian toilet umum terburuk di dunia. Di antara daftarnya, ternyata ada fasilitas dari Indonesia.

Kendati, pilihan teratas penulis perjalanan itu jatuh pada toilet umum yang disebutnya sebagai "lubang neraka" di Tajikistan. Melansir The Sun, Jumat (23/9/2022), bilik toilet dari beberapa potong kayu itu diselimuti kain yang digunakan oleh penghuninya sebagai tisu toilet.

"Fasilitas mengerikan" ini meninggalkan kotoran manusia yang terjemur di lantai toilet, sementara ular dan tikus mengintai di bebatuan di dekatnya. Askey menjelajahi dunia untuk mengunjungi ratusan toilet dan 36 dari "toilet paling jelek" ada di buku barunya, Toilets of the Wild Frontier.

Salah satunya adalah wastafel di Bangladesh, sementara bak mandi di Cina penuh dengan air seni dan tinja. Sebuah gubuk panggung setinggi tiga meter di Indonesia, atau yang kita kenal sebagai jamban, juga masuk dalam daftar tersebut.

Ada juga kursi kayu dengan dudukan toilet built-in di Benin. Askey berkata, "Mereka adalah tempat paling tidak ramah di Bumi, dan menghabiskan satu menit di dalam salah satu dari mereka tidak akan terpikirkan, kecuali dalam keadaan yang paling buruk."

"Masing-masing dari toilet ini akan muncul untuk menarik anggota masyarakat yang belum menguasai seni dasar 'membidik,'" imbuhnya. Askey menyebut hanya memotret bagian luar toilet umum terburuk yang ia kunjungi untuk menghindari konten yang "membuat orang-orang muntah."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tampilan Kontras

Penampakan itu kontras dari toilet umum di Jepang yang viral beberapa waktu lalu. "Saya pikir saya akan melihat sesuatu. Tapi, saat pintu terkunci, swoosh," kata seorang warga Tokyo, Masataka Kumasaki, mengomentari keberadaan toilet umum transparan di Negeri Sakura, melansir SCMP. 

Didesain para arsitek dari Shigeru Ban sebagai bagian dari proyek Tokyo Toilet, keberadaan toilet umum transparan ini sukses mencuri perhatian. Saat tidak dipakai, publik bisa melihat jelas bagian dalam toilet umum tersebut.

Namun, saat pintu dikunci, kaca transparan yang jadi materialnya langsung buram. Dengan begitu, sang desainer mengatakan, publik bisa melihat dulu apakah toilet benar bersih sebelum menggunakannya.  

Menurut Lonely Planet, bilik toilet umum transparan ini telah ditempatkan di Yoyogi Fukamachi Mini Park dan Haru-no-Ogawa Community Park di kawasan Shibuya, Tokyo. Dengan sentuhan kaca transparan berwarna oranye, merah, hijau, biru, dan ungu, toilet-toilet ini menambah kesan vibrant di area taman.

3 dari 4 halaman

Proyek Tokyo Toilet

Karena pemilihan warna di fasilitas toilet umum transparan itu pula, saat malam, bilik toilet umum transparan ini punya manfaat lain. Warna yang dihasilkan karena pemilihan material menambah semarak suasana taman setelah matahari tenggelam.

"Saat malam, toilet umum jadi semacam penerang taman seperti lentera kertas yang cantik," ungkap pihak perusahaan arsitektur tersebut. Di samping, pihaknya tetap menjamin privasi dengan teknologi yang membuat material kaca toilet umum langsung buram saat digunakan.

Saat itu, proyek Tokyo Toilet telah melibatkan 16 pendesain dalam mencanangkan ragam ide untuk 17 toilet umum di area Shibuya. Tiga toilet pertama telah dibuka untuk digunakan publik pada awal Agustus. Ketikanya diinstal dengan desain warna cerah di Ebisu Park.

Nippon Foundation yang menggarap proyek ini mengatakan, Jepang sendiri dikenal sebagai salah satu negara paling bersih di dunia. "Bahkan, toilet umum punya standar higienitas lebih tinggi dari kebanyakan negara lain," imbuh pihaknya.

4 dari 4 halaman

Menghilangkan Stereotipe

Sayang, penggunaan toilet umum di Jepang justru terbatas karena stereotipe bahwa mereka gelap, kotor, kecil, dan menakutkan. "Demi meruntuhkan persepsi itu, Nippon Foundation memutuskan memugar toilet umum di Shibuya. Sebagai tambahan dari konstruksi, kami pun mengatur perawatannya," katanya.

"Jadi, orang-orang akan merasa nyaman menggunakan toilet umum dan meningkatkan kepedulian akan kebersihan toilet bagi orang yang akan memakainya setelah mereka," tandasnya.

Sementara itu, kendati Indonesia masuk dalam daftar toilet umum terburuk di dunia, program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali pada 2020 lalu sebenarnya telah berfokus pada perbaikan toilet dan fasilitas lain yang menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan pengunjung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Rencana itu kami mulai dari Tanah Lot Kabupaten Tabanan dan Tirtha Empul Kabupaten Gianyar," ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf saat itu, Hari Santosa Sungkari, dalam rilis yang diterima pada September 2020.

Selain kedua lokasi itu, perbaikan toilet umum sudah dilaksanakan lebih dulu di wilayah Pantai Kuta. Revitaliasi tersebut merupakan salah satu prototipe Bali Rebound yang dilaksanakan pada Juni--Agustus 2020.

Sekitar 500 orang terlibat dalam proyek pembenahan toilet umum sekaligus bersih-bersih destinasi wisata yang dilakukan di Pantai Kuta, Uluwatu, Pantai Pandawa, dan ITDC Nusa Dua. "Peresmian revitalisasi toilet sekaligus jadi penanda dimulainya kegiatan Revitalisasi Destinasi Wisata Bali yang dilakukan di delapan kabupaten dan satu kota di Bali," ujar Hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.