Sukses

Cerita Sepotong Kroket Berbahan Impor dari Belanda, Harganya Bikin Warganet Tak Rela

Sepotong kroket yang dipesan wanita itu disajikan di piring putih lengkap dengan salad sebagai pelengkap.

Liputan6.com, Jakarta - Kroket menjadi salah satu camilan yang banyak disukai. Kudapan berbahan dasar kentang ini umumnya dijual dengan harga terjangkau.

Kroket juga bisa dijumpai di penjual kue pinggir jalan sampai di restoran. Namun siapa sangka, sebuah restoran menjual kroket dengan harga yang cukup mencengangkan.

Informasi itu dibagikan melalui akun TikTok @madelarasati. Dalam unggahan pada 16 April itu, wanita ini terlihat sedang berjalan di mal dan masuk ke sebuah restoran.

Ia menceritakan melihat seseorang menyantap kroket dan ia jadi penasaran untuk mencobanya juga. Kroket tersebut dibanderol dengan harga Rp180 ribu untuk satu potong.

Ia kemudian memesan kroket tersebut dan setelah pesanan datang ia bertanya kepada pramusaji. "Mas ini beneran Rp180 ribu?" tanyanya.

Pramusaji itu pun mengiyakan dan menjelaskan bahwa bahan yang digunakan diimpor langsung dari Belanda. Sepotong kroket itu disajikan di piring putih lengkap dengan salad sebagai pelengkap.

Menurut wanita itu, salad yang disajikan memang nikmat, ia pun jadi semakin penasaran dengan rasa kroketnya. Usai menyantap, wanita bernama Made itu mengaku tekstur kroket tersebut sangat lembut hingga lumer di lidah dan daging di dalamnya cukup terasa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warganet Menangis

Made kemudian membayar kroket tersebut dan cukup terkejut dengan total harganya. Ia harus membayar Rp217 ribu untuk sepiring kroket karena harus membayar pajak dan layanan.

"Demi apa pun ternyata setelah tax Rp200 ribuan. Sumpah nangis banget," ujarnya di akhir video itu.  Video ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.

"Semoga gue dipantaskan sama Allah buat beli kroket Rp180 ribu," komentar seorang warganet.  "Uangnya sih ada, tapi Rp180 ribu untuk kroket kayak agak gimana gitu untuk gue yang makannya banyak banget," komentar warganet lainnya.

"Gue beli risol mayo harga Rp3.500 aja udah ngerasa mahal banget, apa lagi ini," tulis warganet lainnya.  Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang kroket tersebut sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali dan disukai lebih dari 111 ribu kali.

3 dari 4 halaman

Camilan Harga Selangit

Jajanan mahal juga identik dengan Sisca Kohl. Yoituber ini memang kerap mengunggah makanan termasuk camilan dengan harga selangit.

Yang terbaru, ia membuat jajanan pasar dengan harga fantastis Rp16 juta, seperti yang diunggah akun TikTok @tokopedia. Kali ini Sisca membuat jajanan pasar jadi lebih menarik. Dalam video itu, ia mengukus Alaskan King Crab seharga Rp6,5 juta.

Ia kemudian mencetak nasi ketan yang diletakkan di atas piring beralaskan daun pisang. Selanjutnya, Sisca menggoreng daging salmon yang dibeli seharga Rp300 ribu.

Salmon tersebut kemudian disuwir dan ditaruh di atas ketan. Tak cukup salmon, ia menambahkan daging kepiting. 

4 dari 4 halaman

Emas dan Tahu

Ia juga menambahkan masakan itu dengan caviar dan ikan honmaguro otoro. Melengkapi kemewahan hidangan tersebut, Sisca menambahkannya dengan emas yang bisa dimakan.

Sisca juga menaruh hiasan bunga yang bisa dimakan. Usai membuat lemper mewah, Sisca melanjutkan dengan membuat tahu isi Alaskan King Crab dan salmon yang sudah disuwirnya.

Ia kemudian mencelupkan tahu isi tersebut ke dalam adonan tepung. "Setelah jadi, aku lapisi dengan emas yang bisa dimakan. Ditambah dengan caviar dan bunga yang bisa dimakan. Cantik banget, kan?" kata dia.

Ia lalu menata semuanya jajanan pasar yang telah dibelinya, termasuk lemper dan tahu isi. Ia kemudian membuat tehnya untuk lalu disantap bersama hidangan-hidangan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.