Sukses

Cerita tentang Film Satria Dewa Gatotkaca

Teaser film Satria Dewa: Gatotkaca ramai jadi perbincangan, termasuk sosok Gatotkaca.

Liputan6.com, Jakarta - Teaser perdana film 'Satria Dewa Gatotkaca' akhirnya dirilis pada, Selasa, 22 Februari 2022. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo direncanakan tayang pada Juni 2022.

Film yang terinpirasi dari kisah pewayangan ini diperankan Rizky Nazar sebagai Gatotkaca. Dalam teaser yang beredar, terlihat Gatotkaca terbang melintasi langit pada siang dan malam hari, melawan sesosok misterius.

Teaser menyuguhkan efek visual film Satria Dewa: Gaotkaca yang menarik sehingga membuat warganet banyak yang memujinya. Tak sedikit dari mereka menyamakannya dengan efek film-film Hollywood.

Sosok Gatotkaca

Sementara itu, akun Twitter @sinema911 membahas tentang sosok Gatotkaca. "Mengutip dari FB Garudayana, Gatotkaca aslinya adalah dari kisah Mahabharata, yg ditulis Begawan Wyasa dari India, kemudian berkembang ke Asia hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia," tulis akun tersebut.

Kisah Mahabharata masuk ke Indonesia sejak abad ke-4 hingga ke-14 yang kemudian mengalami asimilasi budaya, perubahan penokohan bahkan deskripsi visual. Menurutnya, tokoh Gatotkaca India dan Indonesia sangat berbeda dari tampilan visualnya, dan juga kisah asal-usulnya.

"Sebagai contoh, Gatotkaca India seringkali divisualkan berkepala botak, membawa senajata gada, dan bisa merubah tubuh menjadi ukuran raksasa," imbuh akun Twitter tersebut.

Sementara Gatotkaca Indonesia sering divisualkan berdasar bentuk wayang kulitnya, yakni berambut gelung, berkumis, tanpa senjata gada, dan memiliki simbol bintang di dadanya. Namun, ada juga versi wayang Gatotkaca yang tak menggunakan simbol bintang di dadanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Makna Simbol di Dada

Bintang di dada Gatotkaca sendiri dipercaya merupakan simbol Dewata Nawa Sangha, simbol sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu. Sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya.

Akun Twitter911 menambahkan, diagram matahari bergambar Dewata Nawa Sanga juga ditemukan dalam Surya Majapahit, lambang kerajaan Majapahit. Lambang yang kental dengan pengaruh agama Hindu Buddha saat transisi daei kerajaan Singhasari ke Majapahit ini pertama dibuat pada masa pemerintahan Raden Wijaya (1293-1309 M).

3 dari 5 halaman

3 Senjata

Gatotkaca sendiri diceritakan keturunan raksasa dan memiliki tiga senjata sakti hadiah dari bathara guru, yakni rompi dengan lambang bintang di dada bernama “kotang Antakusuma” yang membuatnya dapat terbang dengan cepat dan tanpa tumpuan walau tidak menggunakan sayap.

Kedua “Terompah Padakacarma”, sepasang alas kaki pusaka yang membuat Gatotkaca akan terlindugi dari segala pengaruh jahat dari suatu tempat yang dia lewati, sehingga Gatotkaca bebas melintasi tempat-tempat berbahaya dan angker.

 

4 dari 5 halaman

Caping Basunanda

Ketiga topi bernama “Caping Basunanda”, yang mempunyai kesaktian apabila panas tidak merasa panas dan tidak basah ketika hujan. Gatotkaca memiliki dua warna, yakni warna hitam, diperoleh dari transformasi pembakaran besi yang ditempa di Kawah Candradimuka, memberikan kesan badan yang kekar, gagah, dan siaga.

"Kedua warna emas, transformasi dari kepribadian yang agung dan adiluhung," imbuh akun tersebut.

Aksesori yang dipakai Gatotkaca di badannya sendiri memiliki makna bahwa pemakainya adalah bangsawan, kesatria, atau raja, seperti Gelang Kana Calumpringan, Kelat bahu naga rangsang, ikat rambut Garuda Mungkur, Praba, Binggel atau Gelang kaki Keroncong, dan lain-lain.

"FYI, Gatotkaca di game Mobile Legends diadaptasi dari Gatotkaca di komik Garudayana karya komikus Is Yuniarto," imbuhnya.

 

5 dari 5 halaman

infografis perfilman indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.