Sukses

Singapura Longgarkan Aturan, dari Makan di Tempat sampai Buka Perbatasan untuk Negara Tetangga

Sejumlah pelonggaran aturan di Singapura ini akan berlaku mulai Rabu, 10 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak beberapa minggu terakhir, Singapura telah melonggarkan berbagai aturan. Sebagian besarnya menyasar orang-orang, baik pelancong maupun warga setempat, yang sudah divaksin penuh.

Yang terbaru, melansir Strait Times, Selasa (9/11/2021), pihaknya memperbolehkan hingga lima anggota keluarga yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 makan bersama mulai Rabu, 10 November 2021. Tapi, aturan ini tidak berlaku di semua tempat makan.

Kebijakannya hanya bisa dijalankan outlet makanan dan minuman (F&B) yang dapat memeriksa tindakan manajemen aman yang dibedakan dengan vaksinasi. Jadi, makan di hawker centre dan kedai kopi tetap dibatasi pada dua orang yang divaksin penuh.

Badan Lingkungan Nasional dan Badan Makanan Singapura akan melibatkan asosiasi pedagang kaki lima dan pebisnis kedai kopi untuk membantu mereka menerapkan langkah-langkah pengendalian tambahan. Ketika itu dilakukan, konsesi yang sama dapat diperpanjang untuk mereka.

Ukuran kelompok makan di tempat bagi mereka yang memenuhi syarat untuk langkah-langkah manajemen aman yang dibedakan dengan vaksinasi, tapi tidak berasal dari rumah tangga yang sama, tetap dibatasi dua. Di samping, outlet F&B juga akan diizinkan memutar musik rekaman mulai 10 November, tapi live music dan hiburan masih belum tersedia.

Singapura juga menambah daftar negara ke dalam Jalur Perjalanan yang Divaksinasi (VTL). Tidak hanya negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, pihaknya juga mulai membuka perbatasan bagi negara tetangga melalui skema perjalanan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

VTL dengan Lebih Banyak Negara

VTL dengan Malaysia melalui perjalanan udara akan secara resmi berlaku di Singapura pada 29 November 2021. Di hari yang sama, skema serupa juga terbuka bagi pelancong asal Finlandia dan Swedia.

Aplikasi untuk pengunjung jangka pendek dan pemegang pass jangka panjang akan dibuka mulai 22 November. Singapura dan Malaysia juga sedang dalam diskusi untuk meluncurkan skema serupa guna memfasilitasi perjalanan darat.

Pihak berwenang juga memperluas jenis tes yang diakui sebagai tes pra-keberangkatan untuk semua pelancong yang tiba atau transit melalui Singapura dari negara dan wilayah Kategori II atau III. Ini juga termasuk pelancong yang masuk ke Singapura melalui skema VTL.

Mulai 11 November 2021 pukul 23.59, waktu setempat, hasil tes antigen negatif yang sampelnya diambil dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan akan diterima sebagai tes pra-keberangkatan yang valid. Selain, pihaknya juga tetap menerima hasil tes RT-PCR.

3 dari 4 halaman

Tingkat Kasus COVID-19

Gugus tugas multi-kementerian yang menangani COVID-19 di Singapura mengatakan, jumlah kasus di rumah sakit dan proporsi mereka yang sakit parah tetap stabil. Tingkat pertumbuhan infeksi COVID-19 mingguan juga berada di bawah satu selama lima hari terakhir.

Angka infeksi mengacu pada rasio kasus komunitas dalam seminggu terakhir dibanding minggu sebelumnya. Laju pertumbuhan infeksi mingguan yang lebih dari satu menunjukkan jumlah kasus mingguan COVID-19 masih terus meningkat.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, tingkat pemanfaatan keseluruhan unit perawatan intensif berada di 69,9 persen pada Minggu, 7 November 2021. Dengan peningkatan jumlah kasus dan pemanfaatan rumah sakit, beberapa aturan akan "dilonggarkan dengan hati-hati" mulai 10 November.

4 dari 4 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.