Sukses

Sontek Cara Mendongeng Seru untuk Anak dari Meisya Siregar

Selain paham waktu terbaik, Meisya Siregar punya rahasia lain yang membuat kegiatan mendongeng untuk anak jadi tidak membosankan.

Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu sudah sering mendengar bahwa mendongeng bermanfaat baik pada tumbuh kembang anak. Karena itu, mengemas aktivitas ini dalam suasana tidak membosankan jadi kian penting. Sederet trik dari Meisya Siegar ini pun menarik disontek.

Istri Bebi Romeo ini mengatakan bahwa ia sengaja mengajak anak sejajar selama membaca dongeng, bukan hadap-hadapan. "Jadi anak ikut melihat isi dan gambar (buku dongeng)," katanya dalam jumpa pers virtual Nestlé DANCOW Nutritods Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng 2021, Kamis, 2 September 2021.

Selain itu, kata Meisya, suara pendongeng juga sangat penting. Dalam kasus ini, harus berintonasi karena ada beberapa dialog berbeda. "Misalnya, dalam dongeng Kluntung Waluh. Ada suara ibu, ada suara Kluntung Waluh, ini harus dibedakan," katanya mencontohkan.

Dengan begitu, dongeng bisa diterima anak secara audio dan visual. Meisya menambahkan, intonasi selama mendongeng pun harus seekspresif mungkin. Alih-alih sesuai teks, dialog-dialognya disarankan diubah ke dalam bahasa yang dekat dengan keseharian anak.

Soal waktu terbaik untuk mendongeng, perempuan 42 tahun ini menyebut yang penting anak sedang tidak lapar dan bukan waktu tidur. Jangan juga di waktu kegiatan yang sudah direncanakan.

"Kalau saya pribadi seringnya mendongeng saat Bambang (anak bungsunya) mau tidur. Itu dia 50:50, setengah pasrah, setengah fokus dengan apa yang didongengi. Tapi, harus dihitung juga. Jangan sampai anak sudah terlalu ngantuk, tapi kita masih mau mendongeng," urai Meisya Siregar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Membacakan Dongeng

Pendongeng dan Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia Ariyo Zidni menambahkan bahwa cara mendongeng juga sebenarnya tergantung tujuan kegiatan tersebut. Secara umum, katanya, ada dua teknik mendongeng.

Pertama, menggunakan buku, artinya dongeng akan dibacakan secara langsung sambil mengajak anak berinteraksi dan menunjukkan gambar di dalam buku dongeng. Kedua, masih menggunakan buku, tapi tidak dibaca kata per kata. Improvisasi ini mirip seperti yang dilakukan Meisya.

"Mendongeng itu merupakan seni mengatakan tanpa mengatakan. Ini dikomunikasikan lewat sebuah cerita yang menarik," katanya.

Psilolog Klinis Ratih Ibrahim menjelaskan, usia toddler dan prasekolah merupakan periode sensitif, sekaligus kritis bagi perkembangan buah hati. "Dalam waktu ini, perkembangan anak terjadi begitu cepat, yaitu 80 persen," katanya menjelaskan poin kritis. Sementara, periode sensitif mengarah pada kapasitas kuat untuk menyerap dan belajar berbagai hal baru.

Secara khusus, Ratih menambahkan, mendongeng bermanfaat mengurangi stres pada anak dan membuatnya merasakan emosi bahagia, merasa dicintai, serta tidak merasa kesepian. Ini juga bisa jadi fondasi perkembangan kognitif, merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, serta meningkatkan kecerdasan moral.

Kegiatan mendongeng pun dijelaskan sebagai dasar kemampuan anak berinteraksi sosial. Juga, bisa meningkatkan kepercayaan diri anak dan sebagai literasi emosi mereka. Di samping, mendongeng juga meningkatkan kemampuan berbicara, memberi kosakata dan pengetahuan baru, serta merangsang minat baca anak.

3 dari 4 halaman

15 Buku Dongeng

Berkaca pada peran mendongeng dalam pertumbuhan anak, Nestlé DANCOW menghadirkan kembali Dongeng Aku dan Kau. Bertajuk "Indonesia Mendongeng," rangkaiannya mengangkat dongeng asli Indonesia yang kaya akan nilai-nilai budaya lokal.

Ke-15 dongeng ini, yaitu Balas Budi Sang Rusa, Buaya Tembaga, Kancil dan Kerbau, Keong Kecil dan Rumahnya, juga Mengapa Anjing Tidak Betanduk? untuk anak usia 1+. Sementara bagi anak usia 3+, pihaknya menyiapkan dongeng Biwar Si Pemberani, Ibu Kami Seekor Kucing, Kisah Burung Kekekow, Pangeran Palasara Si Lembut Hati, serta Si Kurus dan Harimau Loreng.

Kemudian, Asal Mula Nama Salatiga, Kilip dan Putri Bulan, Kluntung Waluh, Suwidak Loro, serta Pangeran Arya dan Guling Kecilnya untuk anak berusia 5+. Buku dongeng ini bisa didapatkan secara gratis di setiap pembelian Nestlé DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods ukuran 800 gram atau 1 kilogram semua varian bertanda khusus, kata Lydia Sahertian, selaku Brand Manager DANCOW Nutritods.

Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan aktivitas Dongeng Aku dan Kau. Ini dilakukan melalui micrositeaugmented realitylive chat, Kompetisi Indonesia Mendongeng, dan In-store Activation. Informasi lebih lanjut terdapat pada laman dancow.co.id/dpc/dongengakudankau.

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan COVID-19 pada Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.