Sukses

Pramugari Diserang Penumpang di Dalam Pesawat, 2 Gigi Sampai Tanggal

Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat menyebut tindak kekerasan penumpang terhadap pramugari meningkat signifikan di masa pandemi, khususnya berkaitan dengan penolakan atas aturan pemakaian masker di dalam pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Pramugari Southwest Airlines diserang seorang penumpang pada akhir pekan lalu dan menyebabkan dua giginya tanggal. Melansir USA Today, Rabu, 26 Mei 2021, hal itu diketahui dari sebuah surat yang dikirim serikat pramugari ke CEO maskapai tersebut padai Senin, 24 Mei 2021, dalam seruan untuk memperbanyak pengamanan kepada petugas selama pemulihan perjalanan dari pandemi.

"Akhir pekan lalu, salah satu pramugari kami diserang serius, mengakibatkan luka di wajah dan kehilangan dua gigi, '' kata Lyn Montgomery, presiden TWU Local 556 dalam surat itu.

"Sayangnya, ini hanyalah salah satu dari banyak kejadian. Saya menulis kepada Anda hari ini karena kita tidak dapat menolerir pasangan kita tercinta yang dilecehkan sedemikian rupa, dan karena saya meminta bantuan dan kepemimpinan anda untuk mengakhiri parodi ini.”

Serikat pekerja mengatakan ada 477 insiden pelanggaran penumpang di Southwest antara 8 April sampai 15 Mei 2021.

"Jumlah insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi, dengan peristiwa ketidakpatuhan penumpang juga menjadi lebih agresif, '' kata Lyn.

Juru bicara Southwest, Chris Mainz, membenarkan bahwa seorang penumpang secara fisik menyerang seorang pramugari ketika Southwest Flight 700 mendarat Minggu pagi, 23 Mei 2021, dari Sacramento ke San Diego, California, Amerika Serikat. Menurut dia, penumpang berulang kali mengabaikan instruksi awak pesawat.

"Dan menjadi kasar secara verbal dan fisik saat mendarat, '' kata Mainz melalui email dalam menanggapi pertanyaan dari USA Today.

"Petugas penegak hukum diminta untuk menunggui pesawat pada saat kedatangan, dan penumpang tersebut langsung ditahan. Kami tidak memaafkan atau menolerir pelecehan verbal atau fisik terhadap awak penerbangan kami yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang kami," sambung dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Departemen Kepolisian Pelabuhan San Diego Harbor, Selasa malam, 25 Mei 2021, mengidentifikasi penumpang itu sebagai Vyvianna Quinonez, berusia 28 tahun. Dia kini didakwa karena menyebabkan cedera tubuh yang serius, sebagai sebuah kejahatan.

Dalam sebuah pernyataan, kepolisian mengaku menerima panggilan masuk pada Minggu, 23 Mei 2021, pukul 08.55, terkait gangguan dalam penerbangan Southwest. "Menurut saksi mata, terjadi pertengkaran antara penumpang dan pramugari selama penerbangan. Selama pertengkaran itu, penumpang tersebut memukul pramugari sehingga menyebabkan cedera serius," kata pernyataan itu.

Paramedis dari Departemen Pemadam Kebakaran San Diego membawa pramugari yang tidak disebutkan namanya itu ke Rumah Sakit Scripps Memorial dan menangkap Vyvianna Quinonez. Dia dimasukkan ke dalam Pusat Fasilitas Penahanan wanita, Las Colinas. Catatan daring tidak menunjukkan bahwa dia pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Dalam suratnya kepada CEO Southwest, serikat itu mengatakan sedang mencari formula pengamanan dari Southwest untuk mencegah insiden lebih lanjut.

"Lingkungan perjalanan saat ini membutuhkan tingkat ketegasan baru dalam nada dan arah untuk memastikan kontrol yang tepat di kabin pesawat kami karena sikap dan perilaku publik yang terbang, sayangnya, telah ditolak," kata Montgomery dalam surat itu.

 

3 dari 4 halaman

Lonjakan Perilaku Buruk

Dia mengatakan pramugari Southwest melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan kepatuhan dengan aturan masker dan kebijakan dalam penerbangan lainnya. Tetapi, mereka membutuhkan dukungan dari manajemen ketika mendapatkan perilaku dari penumpang yang tidak dapat diatur.

"Seringkali, tindakan yang tepat untuk menjaga lingkungan yang aman telah disalahartikan sebagai tidak baik atau tidak ramah. Karena penjualan alkohol ditambahkan kembali ke lingkungan yang sudah bergejolak ini, Anda pasti dapat memahami kekhawatiran kami,” katanya.

FAA (lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat) telah memperhatikan lonjakan penumpang yang berperilaku buruk, setelah pemberlakuan beberapa kebijakan selama pandemi. Sejak 1 Januari 2021, badan tersebut mengatakan telah menerima sekitar 2.500 laporan perilaku buruk penumpang, termasuk sekitar 1.900 laporan penumpang yang menolak untuk mematuhi aturan masker wajah federal.

Maskapai penerbangan itu telah menambahkan wisatawan ke daftar larangan terbang internal, tetapi Southwest belum merilis berapa banyak penumpang yang telah dimasukkan ke dalam daftar tahun ini. (Jihan Karina Lasena)

 

4 dari 4 halaman

8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.