Sukses

6 Manfaat Konsumsi Kentang untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Gula Darah

Kentang tak hanya sehat, tetapi juga bisa menghasilkan makanan lezat. Hanya saja, harus berhati-hati dengan bumbu atau bahan tambahan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kentang yang ini bukan kena tanggung ya. Kentang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang potensial. Tetapi di Indonesia, kentang masih dianggap sebagai camilan pengisi waktu senggang.

Banyak jenis kentang di pasaran. Beda jenis, beda juga olahan yang dihasilkan. Selain rasa yang lezat, kandungan nutrisinya juga kaya, mulai dari vitamin A, B kompleks, C, hingga asam folat.

Dengan kandungan nutrisi demikian, apa saja manfaat kentang untuk kesehatan? Liputan6.com merangkum enam di antaranya seperti dikutip dari laman Healthline, Senin, 5 April 2021.

1. Mengontrol gula darah

Kentang mengandung jenis pati khusus yang disebut pati resisten. Pati ini tidak terurai, tetapi terserap seluruhnya oleh tubuh. Saat mencapai usus besar, zat tersebut dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi bagi bakteri baik.

Sejumlah penelitian menunjukkan pati resisten bermanfaat dalam menurunkan resistensi insulin sehingga meningkatkan kemampuan mengontrol gula darah. Penelitian lain terhadap orang dengan penyakit diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi kentang dapat membantu menghilangkan kelebihan gula darah setelah makan.

Anda bahkan bisa meningkatkan kandungan pati resisten dalam kentang. Caranya, simpan kentang yang sudah direbus di lemari es semalaman dan konsumsilah saat dingin.

2. Kaya antioksidan

Ketika radikal bebas menumpuk, Anda berisiko terkena beragam penyakit kronis, seperti jantung, kanker, dan diabetes. Kentang kaya akan senyawa seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang bertindak sebagai antioksidan untuk menetralkan zat berbahaya sebagai radikal bebas.

Penelitian menemukan bahwa antioksidan yang ada dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa kentang berwarna ungu dapat memiliki antioksidan tiga hingga empat kali banyak daripada kentang putih. Hal itu berpotensi lebih efektif dalam menetralkan radikal bebas.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Kandungan pati resisten dalam kentang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Pati resisten di usus besar akan diubah menjadi butirat asam lemak rantai pendek oleh bakteri baik. Dalam berbagai penelitian, butirat bisa mengurangi peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal. Namun, penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan hasil penelitian awal tersebut.

4. Membantu menjaga pola makan

Kentang dapat membantu menjaga pola makan, seperti diet bebas gluten. Diet tersebut menghilangkan kandungan gluten yang banyak terkandung di dalam berbagai sumber protein, seperti gandum, jelai, dan gandum hitam.

Kebanyakan orang memang tidak masalah saat mengonsumsi gluten, tetapi tidak demikian dengan orang-orang mengidap penyakit celiac atau sensitif terhadap gluten. Mereka akan merasa sangat tidak nyaman memakannya, seperti kembung, konstipasi, diare atau kulit kemerahan.

Bila Anda mengikuti diet bebas gluten, bisa pertimbangkan menambahkan kentang dalam menu diet. Kentang secara alami bebas gluten sehingga tidak akan memicu gejala yang tidak nyaman.

Meski begitu, Anda harus hati-hati mengolahnya. Sejumlah hidangan berbahan kentang tetap mengandung gluten, seperti au gratin dan roti kentang. Maka, konsultasikan terlebih dulu kepada dokter gizi sebelum mengonsumsi apapun.

 

 

3 dari 4 halaman

5. Dapat mengenyangkan perut

Selain bergizi, kentang juga sangat mengenyangkan sama seperti nasi. Dalam sebuah penelitian, 11 orang diberi 38 jenis makanan dan diminta untuk menilai makanan berdasarkan seberapa kenyang. Lantas, mereka memilih kentang peringkat pertama dari jenis makanan lainnya.

Faktanya, kentang dinilai tujuh kali lebih mengenyangkan dari pada croissant, digolongkan sebagai makanan yang paling tidak mengenyangkan. Makanan yang mengenyangkan dapat membantu mengelola rasa lapar sehingga bisa berdampak pada diet Anda. 

6. Olahan serbaguna

Kentang tidak hanya sehat, tapi juga menjadi hidangan serbaguna. Kentang dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dibakar, dan dikukus. Namun, tidak disarankan menggoreng kentang karena dapat meningkatkan kandungan kalori jika Anda menggunakan minyak.

Kentang mentah memiliki kandungan kalori sebesar 173 gram untuk ukuran sedang. Penting diperhatikan bahwa kulit kentang mengandung banyak vitamin dan mineral. Maka, mengupas kulit sayuran tersebut dapat mengurangi kandungan nutrisi secara signifikan. (Muhammad Thoifur)

4 dari 4 halaman

Kiat Makan Sehat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.