6 Kuliner Khas Paskah dan Jumat Agung, dari Argentina sampai Inggris

Roti manis berbumbu ini secara tradisional dimakan pada hari Jumat Agung untuk menandakan akhir dari Pra-paskah. Roti ini menjadi bagian tradisi Paskah selama berabad-abad lamanya.

Kismis atau anggur kering biasanya digunakan untuk menghiasi roti. Sementara, taburan gula digunakan untuk membuat salib di atasnya yang menandakan penyaliban Yesus.

4. Leg of Lamb - Prancis

Orang Prancis memiliki resep Paskah khusus untuk kaki domba yang dikenal sebagai "le gigot d'agneau Pascal” atau yang artinya “kaki domba di hari Paskah.”

Meskipun namanya tampak rumit, tetapi memiliki resep yang sebenarnya cukup sederhana. Daging (domba yang dikenal sebagai hewan kurban) dibumbui dengan bawang putih dan rempah-rempah seperti rosemary, lalu dipanggang.

Capirotada dibuat untuk melambangkan peristiwa penyaliban, batang kayu manis melambangkan salib, kemdian cengkeh sebagai paku, dan roti melambangkan sebagai tubuh Kristus. Roti puding ini disajikan pada Jumat Agung. Resep untuk capirotada ini sangat bervariasi pada berbagai negara, tetapi biasanya hidangan ini dibuat dari bolillo (roti yang mirip dengan baguette).

Bolillo yang digunakan umumnya telah direndam dengan sirup yang terbuat dari gula, batang kayu manis, dan cengkeh. Taburan yang digunakan adalah kacang, buah kering, dan taburan permen kecil.

6. Baked Ham - Inggris

Banyak keluarga di Amerika Serikat yang menikmati ham panggang untuk hari Paskah. Ham dengan rasa manis, berkat taburan gula yang terbuat dari madu dan gula merah, serta dilapisi dengan irisan nanas.

Sebelumnya, hewan disembelih di musim gugur, kemudian daging yang sudah disembelih tersebut diawetkan sampai hari Paskah baru bisa dihidangkan dan dinikmati. Hal itu sudah menjadi tradisi mereka. (Melia Setiawati)