Sukses

Sosok Deb Haaland, Orang Indian Pertama yang Bakal Duduk di Kabinet Amerika Serikat

Penunjukan Deb Haaland oleh presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, disebut sebagai momen bersejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Deb Haaland, anggota kongres dari New Mexico dan anggota masyarakat Laguna Pueblo Native American, yang telah dipilih sebagai sekretaris dalam negeri dalam masa pemerintahan Joe Biden. Ini, melansir laman Vogue US, Sabtu (19/12/2020), sebuah janji yang akan menjadikannya pribumi pertama yang pernah memegang pos tingkat kabinet dalam sejarah Amerika Serikat.

"Suara seperti saya tak pernah jadi sekretaris kabinet atau kepala Departemen Dalam Negeri," cuit Haaland Kamis, 17 Desember 2020. "Tumbuh di rumah ibu saya di Pueblo membuat saya galak. Saya akan galak untuk kita semua, planet kita, dan semua lahan terlindung kita. Saya merasa terhormat dan siap untuk melayani."

Ada beberapa spekulasi bahwa Haaland, yang baru-baru ini memenangkan pemilihan kembali, tapi tak akan menjalani masa jabatan keduanya, mungkin akan diloloskan ke dalam negeri. Biden telah menunjuk dua perwakilan Demokrat lain, Cedric Richmond dari Louisiana dan Marcia Fudge dari Ohio, untuk jabatan dalam pemerintahannya.

Tapi, Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi, tampaknya memperjelas jalan dengan pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, 17 Desember 2020. "Anggota Kongres Deb Haaland adalah salah satu yang paling dihormati dan salah satu anggota Kongres terbaik yang pernah saya layani," kata Pelosi.

"Anggota Kongres Haaland tahu wilayah itu, dan jika ia adalah pilihan presiden terpilih untuk sekretaris dalam negeri, ia akan membuat pilihan yang sangat baik," sambungnya.

Haaland akan jadi bagian dari tim iklim yang mencakup mantan Gubernur Michigan, Jennifer Granholm, sebagai calon Biden untuk sekretaris energi. Juga, mantan administrator EPA Gina McCarthy, dipilih untuk memimpin Kantor Kebijakan Iklim Domestik Gedung Putih yang baru dibentuk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelombang Dukungan

Presiden AS terpilih, Joe Biden, mendeskripsikan tim tersebut sebagai brilian, teruji, dan pelopor yang siap menghadapi ancaman perubahan iklim yang eksistensial dengan respons nasional terpadu yang berakar pada sains dan kesetaraan.

"Mereka memiliki keyakinan yang sama dengan saya bahwa kita tidak punya waktu untuk disia-siakan dalam menghadapi krisis iklim, melindungi udara dan air minum kita, serta memberi keadilan pada masyarakat yang telah lama menanggung beban kerusakan lingkungan," kata Biden.

Pilihan tersebut langsung dielu-elukan oleh aktivis Pribumi. "Memiliki seseorang yang memahami fakta sejarah itu dan karenanya hak dan tanggung jawab untuk berkonsultasi, juga berdiskusi sebelum keputusan dibuat akan memengaruhi tanah perjanjian. Ini menciptakan peluang dan kemungkinan yang harus diambil oleh para pemimpin suku," kata Judith Le Blanc, warga Caddo Tribe of Oklahoma dan direktur Native Organizers Alliance.

Pemilihan Haaland juga secara luas dipuji beberapa kelompok progresif yang sejauh ini skeptis terhadap pilihan kabinet Biden lain. Secara khusus, Varshini Prakash, direktur eksekutif Sunrise Movement, menyebut bahwa penunjukan Biden atas Cedric Richmond sebagai direktur Kantor Keterlibatan Publik sebagai pengkhianatan karena hubungannya dengan industri bahan bakar fosil.

Tapi, Prakash mengeluarkan pernyataan dukungan yang kuat untuk Haaland beberapa jam setelah berita tersebut diumumkan. "Hari ini adalah hari bersejarah," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.