Sukses

Penampakan Airbnb Diklaim Terburuk di Dunia Buatan YouTuber

Kendati demikian, Airbnb ini terinspirasi dari salah satu hotel paling unik di Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Dua orang sahabat sengaja menciptakan Airbnb diklaim terburuk di dunia dengan meletakkan kasur di tengah lapangan rumput. Keduanya bermaksud menampung 'minat gila' dari calon tamu.

YouTuber, Rhys Simmons dan Jamie Kamaz, merekam lelucon tersebut untuk kanal Passion Squad setelah kesulitan menemukan properti Airbnb dengan harga yang tepat.

Melansir laman Independent, Kamis (5/11/2020), penawaran 'buruk' ini terdiri dari kasur, meja samping tempat tidur, lampu, dan dua gelas anggur berisi air. Peralatan properti tersebut dijelaskan diperoleh gratis melalui marketplace Facebook.

Menggunakan Null Stern Hotel di Swiss yang terkenal dengan estetika luar ruangan sebagai inspirasi, keduanya mendeskripsikan properti ini mengadopsi nuansa salah satu hotel paling indah dan unik di Eropa. Itu memiliki akses mudah untuk melihat satwa liar, menghirup udara segar, dan merasakan ketenangan.

Meski tak mengharapkan siapa pun bakal benar-benar menyewa Airbnb mereka, keduanya terkejut menerima banyak pertanyaan dari calon tamu.

"Ini adalah pencapaian gila. Membuat Airbnb terburuk di dunia dan mendapat banyak permintaan untuk tinggal adalah sesuatu yang tidak akan pernah kami lupakan," kata Simmons pada Mirror. "Anda tak pernah tahu, kami mungkin harus membukanya untuk bisnis penuh waktu."

Properti ini dirilis setelah Airbnb mengumumkan bahwa semua pesta Halloween akan dilarang di properti mereka di Amerika Utara, tahun ini. Aturan tersebut merupakan buntut pandemi, di mana jaga jarak jadi salah satu siasat memutus rantai peyebaran COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larangan Berpesta

Dalam elaborasinya, pemesanan properti Airbnb satu malam di sekitar Halloween telah dibatalkan dalam upaya mencegah pesta rumah. Pelanggan yang telah membayar sewa satu malam pada waktu tersebu mengatakan bahwa pemesanan telah dibatalkan dan uang mereka dikembalikan.

Reservasi dua dan tiga malam seputar Halloween juga akan ditinjau tim Airbnb. Pihaknya dapat mengambil tindakan jika properti tersebut terletak di dekat rumah tamu dan mereka tak memiliki riwayat ulasan positif di platform tersebut.

Berdasarkan laporan Channel News Asia, terhitung 20 Agustus 2020, larangan berpesta di properti Airbnb berlaku dan pelanggarannya bisa sampai dibawa ke tindakan legal, baik dikenakan untuk host maupun tamu. "Larangan acara dan pesta merupakan tindakan krusial untuk mengedepankan kesehatan publik," ucap pihak Airbnb dalam sebuah keterangan resmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.