Sukses

Kabar Bahagia bagi Mahasiswi yang Panjat Pohon demi Dapat Sinyal Internet

Video mahasiwsi asal Sabah, Malaysia, ini telah ditonton lebih dari 600 ribu sejak diunggah pada 13 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Veveonah Mosibin, mahasiswi asal Sabah, Malaysia, yang videonya sempat viral karena memanjat pohon demi mendapat akses internet saat ujian.

Sebagaimana banyak sekolah di negara lain, Negeri Jiran pun menutup sekolah sementara dan mengadopsi praktik belajar dari rumah demi memutus rantai penyebaran COVID-19.

Setelah melihat rekam gambar tersebut, seperti dilansir dari laman Says, Kamis (25/6/2020), University Malaysia Sabah (UMS) memutuskan memberi Veveonah beasiswa.

Kabar bahagia ini diumumkan vice-chancellor UMS Taufiq Yap Yun Hin lewat unggahan di akun Facebook-nya, Rabu, 24 Juni 2020.

"Dengan senang hati, UMS akan memberi beasiswa pada Veveonah Mosibin yang tengah menyelesaikan program Foundation in Science dan akan melanjutkan pendidikan hingga sarjana," tulisnya.

"Veveonah adalah murid yang pandai dan selalu aktif selama menjalani program foundation-nya. Saya berharap ia sukses dalam pembelajaran tersebut. Selamat, Veveonah!" sambung Taufiq.

Mahasiswi berusia 19 tahun tersebut juga kedapatan diundang bertemu istri Yang di-Pertuan Negeri Sabah, Toh Puan Norlidah R.M. Jasni, di istana negara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diberikan Donasi

Menurut laporan Bernama, sebagai penasihat Nur Jauhar Foundation, Toh Puan Norlidah R.M. Jasni memberi donasi pada Veveonah dalam bentuk uang tunai, serta sembako.

Veveonah sendiri kedapatan hadir dalam acara tersebut bersama kedua orangtuanya. Ia mengatakan, kedua figur tersebut adalah teladan yang selalu mendorongnya fokus pada pendidikan supaya bisa memperbaiki taraf hidupnya.

Video Veveonah duduk di pohon demi mengikuti ujian daring telah ditonton lebih dari 600 ribu sejak 13 Juni. Awalnya, ia berencana melakukan ujian di sebuah pondok di puncak bukit di desanya. Sayang, bangunan itu roboh karena diterpa angin dan hujan lebat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.