Sukses

Protes Penumpang soal Tak Ada Jaga Jarak di Pesawat Berbuah Kritikan dan Perundungan

Dalam video dan foto yang diunggah Vanessa Surya terlihat para penumpang mengisi penuh kursi pesawat hingga tak ada jarak aman di antara mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam video dan foto yang diunggah Vanessa Surya terlihat para penumpang mengisi penuh kursi pesawat hingga tak ada jarak aman di antara mereka.

Sebuah unggahan di media sosial menarik perhatian banyak warganet. Unggahan itu menampilkan situasi di dalam pesawat yang padat hingga melanggar perintah menjaga jarak demi mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Terdapat tiga foto dan tiga video yang diunggah pemilik akun Instagram Vanessa Surya pada 23 April 2020. Foto pertama memperlihatkan seorang pramugari berseragam awak kabin Batik Air yang berdiri di tengah gang dengan banyak penumpang memenuhi kursi di kiri dan kanannya.

Pramugari dan seluruh penumpang yang terekam dalam gambar tampak mengenakan masker. Yang menarik perhatian, seluruh kursi terisi sehingga bahu antar-penumpang nyaris bersinggungan.

Kepadatan kembali tampak dalam potret lainnya. Digambarkan para penumpang berdiri berdempetan dalam bus pengangkut untuk mengantarkan mereka ke terminal kedatangan.

"Ketika mudik dilarang dan ini terjadi," tulis Vanessa yang menjadi salah satu penumpang dalam penerbangan Batik Air tersebut.

Namun, unggahan tersebut mengundang pro kontra. Hal itu lantaran cara perempuan berusia 26 tahun tersebut menegur seorang pramugara dan sesama penumpang yang dianggap tidak pantas.

"Saya mau tanya kenapa sepenuh ini karena setahu saya dari Dinas Perhubungan harus ada pembatasan berjarak di airlines?" tanyanya.

"Hari ini full mba," kata awak kabin dengan name tag Fachrul Reza itu.

Ia berusaha menjelaskan bila Batik Air biasanya memberlakukan jaga jarak bila kondisi pesawat tidak penuh. Namun, Vanessa tak puas dengan penjelasan itu sehingga ia mengulang-ulang pertanyaan yang sama dan terlontar kalimat yang bernada kurang etis.

"Berarti nyawa kita tergantung orang beli. Kalau full berarti enggak apa-apa?" ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protes ke Sesama Penumpang

Nada kesal masih ditampakkan Vanessa lewat video lainnya. Saat itu, ia menanyai seorang ibu berjilbab yang duduk di sebelahnya.

"Ini ibu mudik atau gimana bu?" tanyanya.

"Pulang," sahut ibu itu. "Pulang mudik, bukannya udah enggak boleh mudik?" kata Vanessa lagi.

"Saya mau ngurus anak, mau masuk SMA, jadi enggak ada yang ngurus," timpal si ibu lagi.

"Kalau yang di pesawat ini kebanyakan mudik berarti?" tanya Vanessa. "Enggak tahu saya," jawab ibu itu.

"Waduh bahaya banget ibu masih mudik," katanya dengan intonasi suara yang cepat dan sedikit sarkas.

Warganet pun bereaksi. Kebanyakan menyayangkan cara Vanessa menegur hingga memintanya untuk menarik unggahan tersebut dari media sosialnya.

"Followers kamu lumayan sayang. Please use your account wisely. Educate other people. Bukan kayak gini. Think for several times before you want to share something. Bijak kah, polite kah. Malu loh cantik-cantik kok minus attitudenya:(((( RIP akal budi dan perilaku baik," tulis seorang warganet.

Bahkan, seleb Indah Kusuma pun gatal untuk tak menegurnya. "Tindakan anda tidak membenarkan apa yang anda lakukan dan katakan. Anda pun salah, dan jadi lebih salah. Take these god damned videos down. Fyi, rapid test negatif tidak pernah menjamin anda tidak kena covid. Info yg salah. Jangan sotoy," komentarnya.

Meski begitu, ada pula yang membela tindakan Vanessa karena mempertanyakan kebijakan maskapai yang melanggar aturan jaga jarak fisik. "Dia itu berani buat begini. Karena emg itu ada aturannya utk skrg karena pandemi ini... kalau kalian hujat cara dia yg salah? Salahnya dimana coba???? (Dlm keadaan terpaksa dan kesal apa dia hrs stay cool? ) ini virus loh...," timpal warganet lainnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.