Sukses

Merek Baju yang Dipakai Meghan Markle Ternyata Selalu Laris Terjual

Sederet label pakaian meraup banyak untung meski tidak menjadikan Meghan sebagai brand ambassador mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Gaya berpakaian keluarga kerajaan Inggris sepertinya selalu menjadi daya tarik publik. Terlebih pada istri dari para pangeran, termasuk istri Pangeran Harry, Meghan Markle.

Apa yang dikenakan Meghan dari kepala hingga kaki, maka merek itu ternyata cenderung laku di pasaran. Hal ini bahkan seperti jadi fenomena dan dijuluki "Markle Sparkle".

Dilansir dari laman InStyle, Duchess of Sussex kerap memakai outfit dari berbagai merek-merek terkenal seperti Calvin Klein, Ralph Lauren dan Givenchy. Hal itu membuat label-label tersebut meraup banyak untung, meski tidak menjadikan Meghan sebagai brand ambassador.

Pada tur baru-baru ini di Afrika Selatan misalnya, Meghan mengenakan beberapa karya dari label yang ramah lingkungan, seperti Everlane dan gaun dari Room 502, label yang bertujuan untuk kemewahan beretika.

"Selama tur kerajaan di Afrika, Meghan mengenakan sejumlah karya dari merek yang berkelanjutan (sustainable) etis atau berfokus pada amal," ungkap Christine Ross dari Meghan's Mirror, sebuah blog yang mengulas pilihan pakaian para bangsawan.

Dari sepatu ke gaun, Meghan cukup berhati-hati memilihnya untuk mengirim pesan kepada publik dan mempromosikan praktik kesadaran fashion ramah lingkungan.  Tak hanya mempromosikan produk ramah lingkungan, ibu dari Archie ini juga mendukung label yang menyediakan pekerjaan bagi pengrajin lokal.

Di Cape Town, Afrika Selatan, Meghan memakai gaun Mayamiko yang dibuat oleh pengrajin Malawi dan ternyata juga terjual habis. Lalu ada kain tenun yang dikenakan Meghan yang merupakan buatan tangan pengrajin Meksiko.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melonjak Sampai 216 persen

Meghan menggunakan pamornya untuk memberi manfaat lewat Smart Works, sebuah organisasi yang memberdayakan perempuan kurang mampu untuk mencari pekerjaan.

"Saya tertarik pada Smart Works karena mereka membingkai ulang gagasan amal sebagai komunitas, dan bagi saya sangat penting. Ini adalah jaringan wanita yang mendukung dan memberdayakan wanita lain dalam pencarian pekerjaan profesional mereka," ucap Markle kepada Vogue Inggris.

Apa yang selalu dipakai oleh Meghan membuat para pelaku industri fashion bergerak cepat untuk sesegera mungkin menjual outfit yang dikenakannya di sebuah acara. Menurut platform pencarian mode global Lyst, penjualan potongan busana yang dikenakan oleh Meghan melonjak rata-rata sebesar 216 persen.

"Saat Duchess of Sussex memakai sepotong dari merek yang kurang dikenal, dampaknya bisa sangat besar," ucap Ross tentang pengaruh Meghan Markle yang sangat besar di bidang fashion.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.