Sukses

Media Mancanegara Ramai Beritakan World Surf League Krui Pro 2019 Berlangsung Seru

Peserta dan peliput World Surf League Krui Pro berasal dari Jepang, Brazil, Australia, Inggris, Amerika, Selandia Baru, Peru, Prancis, Irlandia, Spanyol, Uruguay, dan masih banyak lagi.

Liputan6.com, Pesisir Barat Event surfing kelas dunia, World Surf League (WSL) Krui Pro 2019 memang keren. Bukan hanya diikuti peserta mancanegara, event ini juga dicover media dari luar negeri. WSL Krui Pro 2019 yang dimulai Senin, 29 April hingga Sabtu, 4 Mei 2019.

Yang membuat event ini lebih keren, bukan hanya peserta mancanegara yang antusias. Media mancanegara juga. Salah satu media mancanegara yang meng-cover event ini adalah media surfing asal Jepang, namidensetsu.com.

Tidak tanggung-tanggung, namidensetsu.com mengirimkan fotografer seniornya, Naoya Kimoto. Sosok ini dikenal sebagai fotografer spesialis selancar. Ia telah meng-cover banyak event surf dunia. Di Krui, Naoya bertugas sejak sebelum pembukaan.

“Saya memposting foto Krui Pro setiap hari di namidensetsu.com. Tidak hanya lomba, foto-foto pantai di Krui yang indah pun saya posting setiap hari. Saya sudah sampai sebelum pembukaan dan berada di sini hingga event selesai,” tutur Naoya, Jumat (3/5).

Sedangkan Ketua Panitia Anggi mengatakan event ini memang diminati banyak media dan juga surfer mancanegara.

“Buktinya live streaming di WSL dilihat hingga jutaan orang. Jadi memang kita mempermudah media untuk mengaksesnya. Jadi event ini mudah tersebar. Dan ini juga bagian dari promosi,” tutur Anggi.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, mengaku sangat senang dengan tingginya minat peserta dan media mancanegara dalam event ini. Terlebih, WSL Krui Pro sudah manjadi bagian Calendar of Event Kementerian Pariwisata.

“Krui Pro terbukti sangat layak menjadi 100 Wonderful Event Nasional. Karena potensi wisatawan mancanegaranya sangat tinggi. Para peserta mancanegara ini juga memiliki length of stay yang panjang. Total, mereka bisa sebulan berada di Krui,” katanya.

Peserta dan peliput WSL Krui Pro berasal dari Jepang, Brazil, Australia, Inggris, Amerika, Selandia Baru, Peru, Prancis, Irlandia, Spanyol, Uruguay, dan masih banyak lagi.

Dessy menjelaskan, karakter para surfer ini sangat menguntungkan. Karena mereka bukan tipe atlet yang datang dan pergi dalam waktu singkat. “Mereka harus adaptasi dengan cuaca, ombak, dan lainnya. Makanya value event ini sangat luar biasa,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat senang dengan banyaknya wisman yang datang ke Krui Pro. Menpar bahkan berharap event ini bisa terus dikembangkan.

“Krui Pro salah satu event sport tourism yang sangat potensial untuk dikembangkan. Karena event ini sudah menjadi serie dunia. Karena, didukung dengan venue yang juga berkelas dunia. Karena kita berharap event ini akan semakin baik setiap tahunnya,” papar Menpar.

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.