Sukses

Jangan Sembarangan, Ini 6 Alasan Diet Bisa Sebabkan Kulit Rusak

Bisa memengaruhi elastisitas dan kelembaban, berikut sederet alasan diet bisa sebabkan kulit rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga berat badan guna me-maintain kesehatan bisa dilakukan dengan diet. Mengingat efek yang bisa jadi sangat berbahaya, cara ini tak bisa dilakukan secara sembarangan. Salah-salah, dampaknya sungguh mencemaskan, termasuk ancaman kerusakan kulit.

Sebagai organ terbesar di tubuh, menjaga kesehatan kulit sudah semestinya jadi prioritas Anda. Supaya lebih hati-hati, coba simak sederet alasan diet ternyata bisa sebabkan kulit rusak seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Jumat, 21 Desember 2018.

Mengonsumsi jenis karbohidrat yang salah

Karbohidrat olahan seperti tepung putih dan gula dikenal sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Konsumsi dalam kadar yang salah dapat meningkatkan gula darah, insulin, dan membuat kulit meradang.

Selain itu, mengonsumsi jenis karbohidrat yang salah juga bisa meningkatkan produksi minyak, menyumbat pori-pori, membuat kulit lebih sulit terkelupas, dan menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat.

Mengonsumsi terlalu banyak susu

Susu memang adalah salah satu cara terbaik untuk menyehatkan tulang dan menjaga asupan protein. Namun, beberapa produk susu jelas terkait dengan jerawat, khususnya susu skim dan es krim. Juga, susu mengandung protein tertentu yang dapat memicu peradangan.

Salah mengonsumsi suplemen setelah olahraga

Whey protein isolate adalah jeenis suplemen protein bubuk yang populer. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen tersebut dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat pada kulit.

Diet rendah lemak

Seperti diketahui, selaput sel terdiri dari lemak. Jika mereka tidak berfungsi dengan baik, maka kulit tidak akan memiliki kelembapan yang cukup. Lemak penting untuk membuat kulit selalu tampak terhidrasi.

Terbiasa mengonsumsi gula

Gula tambahan dalam permen dan soda adalah cara lain untuk memperjelas tampilan garis-garis halus, juga kerutan. Molekul gula dapat menempel pada serat kolagen dan elastin kulit, melenturkan serat yang membuat tubuh berpikir bahwa mereka rusak dan perlu dipecah.

Rendah protein

Asam amino dalam protein bertindak sebagai blok bangunan yang memberikan kulit elastisitas dan kekuatan. Kalau kadarnya tidak memenuhi kebutuhan, maka kulit cenderung akan cepat kering dan jadi gerbang segudang permasalahan lain.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.