Sukses

5 Alasan untuk Transparan soal Gaji dengan Rekan Kerja

Ingin transparan soal besarnya gaji dengan rekan kerja? Intip 5 hal ini terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Saling lihat slip gaji antar rekan kerja? Pasti hanya ada satu orang di antara 100, atau bahkan 1.000, yang mau melakukannya. Kebanyakan orang memang alergi jika disuruh terbuka soal gaji. Jangankan ke rekan kerja. Ke keluarga saja tak jarang orang menutup-nutupi penghasilannya.

Keterbukaan soal gaji masih menjadi hal tabu di lingkungan kerja. Padahal, ada banyak hal positif yang bisa diambil kalau mau transparan soal hal ini ke rekan kerja. Berikut ini lima manfaat transparan soal gaji seperti dikutip dari DuitPintar.com:

1. Tahu kisaran gaji untuk jabatan tertentu

Rekan kerja di sini bukan hanya yang satu level, tapi juga atasan dan bawahan. Dengan saling terbuka soal gaji, kita jadi tahu patokan nominal penghasilan untuk jabatan tertentu.

Demikian juga tugas kerja dari jabatan tersebut. Umumnya, makin luas tanggung jawab dan pekerjaan seseorang, makin tinggi gaji seseorang. Jadi kita mempunyai bayangan kisaran gaji dan beban kerja di semua level sebuah perusahaan, sehingga dapat menjadi acuan untuk mengejar karier di sana.

2. Demi masa depan

Berhubungan dengan poin sebelumnya, gaji atasan yang kita ketahui bisa mempengaruhi masa depan kita di perusahaan tersebut. Kita bisa memperkirakan apakah level gaji di perusahaan tersebut menjadi target karier selanjutnya? Bisa jadi gaji untuk jabatan yang kita incar ternyata tidak sesuai dengan perkiraan. Bila ini yang terjadi, pindah haluan dan mencari sekoci lain bisa menjadi pilihan terbaik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Apakah Anda menerima gaji yang sesuai?

ilustrasi Foto Wanita Karir (iStockphoto)

Gaji rekan kerja bisa menjadi pembanding dengan gaji sendiri untuk melihat apakah bayaran kita sudah cocok dengan beban dan prestasi kerja. Mungkin saja ada kolega yang kinerjanya di bawah kita, tapi ternyata gajinya lebih tinggi.

Hal ini bisa dijadikan alasan untuk meminta kenaikan gaji. Atau jangan-jangan ada yang salah dalam sistem penggajian. Ada lo perusahaan yang menggaji karyawan berdasarkan senioritas. 

4. Agar bisa jaga situasi kalau ternyata gaji lebih tinggi

Ada kemungkinan gaji kita ternyata lebih tinggi daripada yang lain. Dalam hal ini, kita perlu segera menyesuaikan diri agar tidak dicemburui. Misalnya tidak bocor membicarakan keuangan pas di kantor. Juga tidak pamer aset yang kita punyai ke kolega, contohnya selalu beli hape terbaru atau posting foto makanan dan liburan mahal. Meski itu adalah hak kita, percayalah, tidak ada yang mau dicemburui rekan kerja gara-gara soal gaji. 

 

3 dari 3 halaman

5. Tidak penasaran, bisa kerja nyaman kalau ternyata gajinya seimbang

ilustrasi Foto Wanita Karir (iStockphoto)

Kerja bisa tidak nyaman kalau dilingkupi rasa penasaran soal gaji. Jangan-jangan sudah kerja banting tulang, eh ternyata gaji kita lebih rendah dan tak sesuai dengan beban kerja. Semua orang mau nyaman dalam bekerja. Salah satu caranya ya mengetahui bahwa gaji para karyawan seimbang dan sebanding dengan beban kerja masing-masing.

Terbuka soal gaji dengan rekan kerja sangat berguna bagi kita selaku pekerja. Tapi tak sedikit yang malas membicarakannya karena khawatir ternyata dibayar lebih rendah, sehingga malah terpukul. Semestinya kenyataan sepahit apa pun mesti kita terima bila menginginkan keterbukaan, termasuk bila kita ternyata digaji terlalu kecil. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.