Sukses

Mengenal Bangsa Maori, Sisi Lain Selandia Baru yang Eksotik

Kebudayaan Maori menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan mancanegara yang ingin menjelajahi kebudayaan asli Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda penggila wisata petualangan, nampaknya Selandia Baru perlu masuk dalam daftar petualangan Anda selanjutnya. Pasalnya selain memiliki keindahan alam yang luar biasa, negeri Kiwi ini ternyata juga menyimpan eksotika identitas lokal budaya Maori.

Maori merupakan masyarakat adat yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yang kini menjadi identitas kultural dan melekat pada masyarakat Selandia Baru. Seluruh masyarakat Selandia Baru menganggap, kebudayaan Maori merupakan bagian dari warisan mereka sendiri yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Corinne Goodman, seorang travel blogger dalam catatannya di laman Newzealand.com yang dikutip Selasa (6/9/2016) mengungkap, kebudayaan Maori sangat unik untuk ditelusuri. Apalagi kini masyarakat adat Maori membuka hangat kedatangan wisatawan yang ingin berkunjung dan mengenal lebih jauh kebudayaan mereka.

“Saat ini kebanyakan orang Maori menyambut dengan santai kedatangan wisatawan. Mereka menyambut dengan hangat bagi wisatawan yang ingin berpetualangan, mendengar cerita, dan menyaksikan banyak lokasi bersejarah dalam kebudayaan Maori. Jika sedang beruntung, Anda bisa dapat kesempatan bermalam di tempat mereka dan merasakan cara hidup mereka yang masih tradisional,” tulis Corrine.

Banyak tempat di Selandia Baru yang menjadi tujuan wisata bagi petualangan yang ingin mengenal lebih jauh kebudayaan Maori, salah satunya adalah kawasan Rotorua dan Taupo. Kedua tempat ini menawarkan pengalaman yang paling berharga perihal kebudayaan Maori, mulai dari berpetualang menyusuri gunung berapi aktif dan mencari tahu tentang sejarah keberadaan dan cara hidup masyarakat Maori sebelum kedatangan orang Eropa.

Hangi, tradisi masyarakat Maori yang hampir serupa dengan tradisi bakar batu di Papua.

Yang menarik, ada kesamaan antara budaya Maori dan budaya Papua di Indonesia. Kesamaan tersebut terlihat dari cara mengolah masakan dengan membakar batu yang dikenal dengan nama pesta Hangi. Sama halnya dengan Bakar Batu di Papua, dalam Hangi masyarakat bersama-sama membuat tumpukan batu panas yang ditutup dedaunan dan diisi berbagai bahan makanan, mulai dari umbi-umbian hingga daging. Hangi juga dianggap sebagai perayaan yang perlu dimeriahkan dengan tarian adat dari para wanita Maori. Bukan hanya sekadar mengolah makanan, tradisi ini juga menjadi sarana mengakrabkan anggota masyarakat Maori.

Bagi Anda yang ingin berkunjung, ingatlah untuk selalu menghormati setiap adat-istiadat mereka. Beberapa tradisi mungkin terlihat lucu di mata Anda, namun masyarakat Maori hanya ingin Anda tidak menertawainya atau menolak undangan mereka, karena penolakan sama halnya dengan menghina sejarah keberadaan bangsa Maori.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.